PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik tipis pada sesi perdagangan Rabu menjelang rilis notulen dari pertemuan Federal Reserve AS terbaru. Investor juga mempertimbangkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan terhadap lonjakan jumlah kasus COVID-19 secara global.
Harga emas berjangka naik tipis 0,04% menjadi $1.815,35/oz pukul 11.27 WIB. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,02% ke 96,252 pada hari Rabu.
The Fed akan merilis notulen dari rapat Desember dini hari nanti. Dengan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan ia mendukung dua kenaikan suku bunga pada tahun 2022 untuk mengendalikan inflasi yang tinggi, sekarang menunggu komentar dari Presiden Fed St. Louis James Bullard dan Presiden Fed San Francisco Mary Daly berpidato dalam acara terpisah di Kamis dan Jumat masing-masing untuk mendapat petunjuk lanjut mengenai kebijakan di masa depan.
Imbal hasil acuan Treasury AS tenor 10 tahun naik ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan pada hari Selasa di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga Fed. Futures pada tingkat dana federal pada hari Selasa memperkirakan peluang sekitar 66% dari pengetatan seperempat poin persentase pada Maret 2022, dan investor sepenuhnya menetapkan harga skenario itu pada Mei.
Seputar COVID-19, varian omicron terus memicu lonjakan kasus, di mana AS melaporkan rekor global hampir 1 juta kasus baru pada hari Senin menurut Reuters.
Sementara itu, data yang dirilis pada hari Selasa di AS menunjukkan indeks manajer pembelian manufaktur dari Institute of Supply Management rilis lebih rendah dari perkiraan 58,7 pada bulan Desember, sedangkan survei lowongan pekerjaan JOLTs menunjukkan 10,562 juta lowongan di bulan November.
Di Asia Pasifik, China merilis Indeks manajer pembelian jasa Caixin pada hari Kamis.
Di logam mulia lainnya, perak turun tipis 0,2%, sementara palladium naik 0,15% dan platinum juga turun 0,3% pukul 11.34 WIB - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing.com