Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 30 Desember 2021

Rifan Financindo - Emas Bertahan Di Asia, Pelemahan Dolar Imbangi Tekanan Imbal Hasil


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas stabil di atas level psikologis 1.800 dolar AS di perdagangan Asia pada Kamis, karena dolar AS yang lemah, yang membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, mengimbangi tekanan dari kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang mengikis daya tarik logam.


Di pasar spot, emas stabil diperdagangkan di 1.803,03 dolar AS per ounce pada pukul 00.59 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS sedikit tergelincir 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 1.804,30 dolar AS per ounce.


Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun menguat di dekat puncak satu bulan, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.


Namun, indeks dolar melemah mendekati level terendah satu bulan karena investor mengabaikan lonjakan kasus varian Omicron COVID-19 dan lebih menyukai mata uang berisiko.


Pasar saham Asia memulai perdagangan Kamis dengan lesu karena penyebaran Omicron membanyangi hari perdagangan terakhir tahun ini untuk banyak bursa di seluruh dunia, sementara minyak hampir menyelesaikan 2021 dengan keuntungan lebih dari 50 persen.


Output pabrik Korea Selatan pada November jauh melebihi ekspektasi karena pesanan ekspor yang kuat untuk mobil dan chip, data pemerintah menunjukkan.


Defisit perdagangan barang AS berkembang dengan cepat ke level terluas pada November, karena impor barang konsumsi mencapai rekor menjelang musim belanja liburan yang terdistorsi COVID-19 kedua berturut-turut bersama dengan pasokan industri, sementara ekspor tergelincir setelah kenaikan bersejarah sebulan lebih awal.


Emas berada di jalur untuk penurunan tahunan terbesar sejak 2015, setelah anjlok hampir 5,0 persen sepanjang tahun ini. Para analis mengatakan perdagangan emas kemungkinan akan tetap tipis dan berada di kisaran ketat minggu ini - RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar