PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Perusahaan minyak Italia Eni memangkas produksi minyak mentahnya
sebanyak 65.000 barel per hari, menyusul serangan baru pada jaringan
pipa di tenggara provinsi Bayelsa, Nigeria. Dalam sebuah pernyataan
elektronik, angka produksi minyak mentah yang disediakan oleh perusahaan
induk Nigeria Agip Oil Company (NAOC) menunjukkan produsen minyak
terbesar Afrika itu kehilangan sekitar $3,12 juta dalam pendapatan per
hari dari fasilitas yang dioperasikan oleh NAOC.
Selasa, 07 Juni 2016
Emas Bergerak Naik
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas menguat di Asia pada Selasa pagi setelah sambutan dari
Ketua Fed Janet Yellen menyingkirkan kenaikan suku bunga bulan ini dan
menegaskan bahwa tindakan mereka di musim panas ini tergantung data yang
muncul.
Begerak Positif, IHSG Lanjutkan Penguatan
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pergerakan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini di
jalur hijau. Pada pembukaan perdagangan Selasa (7/6), IHSG dibuka
naik 12,22 poin (0,25%) ke 4.908,245.
Emas Ditutup Tinggi
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas berjangka membukukan penutupan tertinggi dalam dua minggu pada hari Senin, didukung oleh ekspektasi bahwa data pekerjaan yang lemah mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga AS bulan Juni.
Dolar Ditutup Menguat
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Dolar menguat terhadap rival utamanya pada hari Senin setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bahwa kenaikan suku bunga berikutnya sudah pantas, tapi tidak menjelaskan kapan waktu untuk tindakan Fed tersebut.
Senin, 06 Juni 2016
Indeks Unggulan Bergerak Positif, IHSG Menguat
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pergerakan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga perdagangan sesi I bergerak di
zona hijau. IHSG ditutup naik 25 poin. Pada perdagangan sesi I, IHSG
ditutup bertambah 25,139 poin (0,52%) ke 4.879,061. Sementara indeks
unggulan LQ45 ditutup naik 6,227 poin (0,75%) ke 837.168.
Mata Uang Asia Kompak Perkasa
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Mata uang Asia mendapatkan dorongan dari pelemahan dollar AS pada
transaksi perdagangan Senin. Namun, belum jelas apakah penguatan mata
uang Asia ini akan bertahan lama atau tidak. Dollar sendiri keok setelah
data tenaga kerja non pertanian AS hanya mencatatkan kenaikan sebanyak
38.000 pada Mei lalu. Angka tersebut jauh lebih rendah dari prediksi
analis yang mematok kenaikan sebanyak 162.000 tenaga kerja.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)