PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Dolar Australia berada dalam laju koreksi terhadap dolar AS,
Senin (23/11) pagi. Melemah dari hari sebelumnya yang terus menguat.
Senin, 23 November 2015
Minyak Naik di Asia
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak mentah beringsut lebih tinggi di Asia pada Senin pagi dengan fokus pada pertemuan OPEC awal bulan depan.
Jumat, 20 November 2015
Fernandez: Barca takkan ambil resiko untuk Messi
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Direktur Barcelona, Robert Fernandez, mengatakan pihaknya tidak akan
mengambil resiko untuk segera memainkan Lionel Messi, jika hal tersebut
memang berpotensi membuat cedera sang bintang kambuh.
Emas Bukukan Kenaikan Bulanan
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga Emas berjangka bergerak ke zona keuntungan terbesar dalam
hampir satu bulan pada hari Kamis, sehari setelah Federal Reserve
mengisyaratkan bahwa mayoritas anggotanya menyukai kebijakan kenaikan
tarif pada awal Desember.Retret dolar, yang telah rally pada hari-hari
menjelang rilis the minutes meeting, membantu meningkatkan daya tarik
logam kuning.
Minyak Belum Mampu Bangkit
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga Minyak mentah berjangka berakhir lebih rendah pada sesi
perdagangan hari Kamis karena investor gagal menghilangkan kekhawatiran
atas pertumbuhan pasokan global. Minyak mentah Nymex West Texas
Intermediate untuk pengiriman Januari, kontrak paling aktif, turun 23
sen untuk selanjutnya menetap di level $ 41,72 per barel. WTI pengiriman
Desember jatuh 21 sen, atau 0,5%, untuk kemudian ditutup pada level $
40,54 per barel. ICE Brent berjangka untuk pengiriman Januari, benchmark
internasional, naik 4 sen, atau 0,1%, dan berakhir pada level $ 44,18
per barel.
Kamis, 19 November 2015
Baidu Bikin Bank Online
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Baidu, raksasa mesin pencarian asal China, ini berencana terjun ke dunia
perbankan dengan meluncurkan bank online. Langkah ini dilakukan dengan
menggandeng layanan finansial Citic group.
Minyak Terpantau Menguat Tipis
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak berjangka mengalami kenaikan moderat pada sesi perdagangan
hari Rabu, dengan harga patokan US pulih dari penurunan di bawah $ 40
per barel untuk pertama kalinya sejak Agustus, didorong oleh kenaikan
yang lebih rendah persediaan minyak mentah. Minyak berjangka menemukan
pijakan setelah rally dolar terhenti setelah pertemuan kebijakan Oktober
Federal Reserve. Dolar awalnya melonjak setelah anggota the minute
meeting menunjukkan sedikit peluang dan ruang lingkup untuk kenaikan
suku bunga pada bulan Desember, namun kenaikan dolar yang singkat
kemudian hanya menjadi ajang profit taking.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)