Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 13 Desember 2018

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Wall Street Melonjak Imbas Harapan Negosiasi Perdagangan AS-China


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat satu persen pada  penutupan perdagangan saham Rabu waktu setempat. Hal itu didorong harapan investor terhadap negosiasi perdagangan antara AS  dan China dan kondisi politik Inggris.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 157,03 poin ke posisi 24.527,27. Indeks saham S&P 500 menanjak 0,6 persen ke posisi 2.651,07. Indeks saham Nasdaq bertambah satu persen ke posisi 7.098,87.

Penguatan indeks saham Dow Jones ditopang oleh saham Caterpillar. Sedangkan indeks saham S&P 500 didorong kenaikan sektor saham konsumsi. Indeks saham Nasdaq menguat didorong saham Facebook, Amazon, Netflix dan induk usaha Google yaitu Alphabet.

Pada perdagangan saham Rabu sore, indeks saham Dow Jones pun naik 458,05 poin, indeks saham S&P 500 menguat 1,85 persen. Indeks saham Nasdaq bertambah 2,35 persen.

Negosiasi perang dagang membayangi pergerakan wall street. Presiden AS, Donald Trump menuturkan, pembicaraan perdagangan sedang berlangsung dengan China. Pelaku pasar menyatakan, China melakukan pembelian besar pertama kedelai AS sejak AS dan China setuju gencatan perdagangan sementara pada awal Desember.

Selain itu, Trump menyatakan akan campur tangan dalam kasus bos Huawei Technologies jika itu akan membantu mengamankan kesepakatan perang dagang. Sentimen tersebut menjadi katalis positif di wall street. Ditambah harapan Perdana Menteri Inggris Theresa May mungkin mempertahankan posisinya untuk saat ini.

Akan tetapi, investor cenderung hati-hati terhadap keberlanjutan reli. Investor pun menemukan kepastian secara teknikal seiring saham kembali naik beberapa kali usai uji level terendah pada 2018.

"Kami telah berkali-kali uji ulang level terendah itu. Setiap tes ulang membuat dukungan lebih kuat," ujar Robert Phipps, Direktur Per Sterling, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (13/12/2018).

Phipps mengingatkan wall street masih akan bergejolak hingga batas waktu perundingan AS-China pada akhir Februari 2019.

"Tidak hanya Trump tidak akan tetapkan kesepakatan hingga akhir Februari. Namun, retorikanya semakin menyengat hingga batas waktu. Ada banyak masalah politik yang akan terus menekan pasar dari sekarang hingga akhir Februari,” ujar dia.

8 Sektor Saham Menguat Lebih dari 1 Persen

Dari 11 sektor saham utama di indeks S&P, 8 sektor saham menguat dengan kenaikan sekitar satu persen atau lebih. Sektor saham properti mencatatkan penurunan terbesar sekitar 1,4 persen. Sedangkan sektor saham utilitas susut 0,4 persen.

Sektor saham teknologi menguat 1,6 persen sehingga memberikan dukungan terbesar untuk indeks saham S&P 500. Padahal sektor saham ini sangat terkena dengan perdagangan China.

Perdagangan saham cenderung bergejolak dalam beberapa hari terakhir mulai dari perang dagang, potensi penutupan pemerintah AS, dan keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa.

Setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May berjuang untuk mencapai kesepakatan keluar, para investor mencermati kemungkinan tersendatnya tidak ada kesepakatan atau referendum lainnya. Wall Stret pun akhirnya menguat usai May berjanji akan mengundurkan diri sebelum pemilihan parlemen berikutnya.

Terkait saham, perusahaan streaming music yang berbasis di China yaitu Tencent Music Entertainment naik 7,9 persen dalam debutnya di AS.

sumber : bisnis.liputan6.com

baca juga : 
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu 
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK 
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Tidak ada komentar :

Posting Komentar