PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah berjangka AS memantul dari posisi terendah 12
tahun pada hari Jumat karena para investor menganalisis laporan bahwa
OPEC dapat bergerak lebih dekat ke pertemuan darurat yang dapat
mengakibatkan pengurangan produksi.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman
Maret diperdagangkan antara $ 26,96 dan $ 29,66 per barel, sebelum
menetap di $ 29,27, naik 3,03 poin atau 11,56% pada hari itu. Dengan
kenaikan tajam, minyak mentah AS menghentikan penurunan beruntun enam
hari di mana harga minyak jatuh lebih dari 16%, jatuh ke level terendah
sejak Mei 2003.
Di Intercontinental Exchange (ICE), brent berjangka untuk pengiriman
April diperdagangkan antara $ 29,93 dan $ 33,43 per barel, sebelum
ditutup pada $ 33,19, naik 3,11 poin atau 10,30%.
Beberapa menit setelah ditutup pada level terendah dalam lebih dari
satu dekade pada Kamis sore, harga minyak mentah AS menerima dorongan
menyusul adanya laporan bahwa anggota OPEC sedang mempersiapkan untuk
bekerja sama mengenai pengurangan produksi, menurut menteri energi Uni
Emirat Arab, Suhail bin Mohammed al-Mazrouei.
Kesepakatan tersebut memerlukan persetujuan dari Arab Saudi,
eksportir terbesar di dunia. Awal pekan ini, OPEC mengatakan dalam
Laporan Pasar Minyak bulanan dimana produksi meningkat 131.000 barel per
hari menjadi 32.330.000 barel per hari pada bulan Januari, didorong
oleh peningkatan dari Arab Saudi, Irak, Iran, dan Nigeria.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar