Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 22 Februari 2016

Harga Minyak Tenggelam di Penutupan


PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah berjangka AS turun tajam pada hari Jumat di tengah kekhawatiran terkait dengan pasokan yang berlebihan, tapi masih mengakhiri minggu lalu dengan naik hampir 10% dikarenakan prospek potensi pembekuan output dari empat produsen utama mendorong harga dari dekat posisi terendah 13 tahun.


Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman April diperdagangkan antara $ 31,36 dan $ 32,98 per barel sebelum menetap di $ 31,74, turun 1,20 atau 3,69%. Meskipun adanya penurunan pada Jumat tersebut, minyak mentah berjangka AS telah melonjak lebih dari 16% sejak jatuh ke $ 26,05 per barel pada 11 Februari, yang merupakan level terendah sejak 2003.

Di Intercontinental Exchange, minyak mentah brent untuk pengiriman April diperdagangkan antara $ 32,69 dan $ 34,45 per barel sebelum ditutup pada $ 33,02, turun 1,26 atau 3,68% pada sesi.

Harga minyak turun karena investor menyatakan keraguan bahwa kesepakatan yang ditengahi oleh Arab Saudi, Rusia, dan dua anggota OPEC lainnya untuk membekukan produksi pada tingkat Januari dapat dilakukan. Pada Jumat pagi, wakil menteri energi Rusia Alexey Texler berusaha untuk mendapatkan dukungan untuk kesepakatan dengan menegaskan bahwa hal itu bisa mengurangi kelebihan pasokan global sebanyak 1,8 juta barel per hari (bph). Pakta itu mungkin membutuhkan kerja sama yang cukup besar dari Iran, yang telah resisten terhadap pemangkasan produksi sampai outputnya kembali ke tingkat pra-sanksi di tahun 2007.

Arab Saudi memompa 10,2 juta barel per hari minyak di bulan Januari, sementara produksi Rusia pada bulan tersebut mencapai 10,9 juta barel per hari. Produksi minyak mentah Saudi tetap dekat rekor tinggi 10,5 juta barel per hari dari musim panas lalu.

sumber : financeroll.co.id

Tidak ada komentar :

Posting Komentar