Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Rabu, 10 Juni 2015

Rupiah pada Rabu Pagi Melemah di Rp 13.324 Per Dollar AS

Rifan Financindo Berjangka - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi (10/6/2015) bergerak melemah sebesar 16 poin menjadi Rp13.324 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.308 per dolar AS.


"Rupiah kembali bergerak melemah setelah sempat menguat terhadap dolar AS pada hari sebelumnya," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta.

Menurut dia, tekanan mata uang rupiah dikarenakan masih dibayangi oleh sentimen negatif dari kembali munculnya spekulasi percepatan kenaikan suku bunga The Fed di tengah ekonomi Amerika Serikat yang terus mengalami perbaikan.

"Namun demikian, diharapkan pelemahan rupiah dapat terbatas menyusul beberapa kebijakan yang diambil pemerintah dalam mengupayakan menjaga stabilitas nilai tukar domestik," katanya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah juga diharapkan dapat menahan ancaman kenaikan inflasi seiring mulai naiknya harga kebutuhan pokok jelang bulan puasa dan Lebaran. Tercatat, inflasi tahunan (yoy) hingga Mei 2015 telah mencapai 7,15 persen atau naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya tercatat 6,79 persen.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa volatilitas pergerakan mata uang rupiah diperkirakan masih akan tinggi hingga disimpulkannya hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan depan.

Dari dalam negeri, lanjut dia, permintaan dolar AS oleh pelaku ekonomi domestik juga diperkirakan masih tinggi di sepanjang Juni ini, kondisi itu masih akan menjadi sentimen negatif bagi mata uang domestik hingga akhir bulan ini.

Sumber : Kompas

Tidak ada komentar :

Posting Komentar