Harga Live: Emas (XAUUSD) | Hang Seng | Nikkei 225 | Brent Oil (BCOUSD)

Selasa, 09 Juni 2015

Rupiah Melemah ke Posisi Rp 13.380/USD

http://financeroll.co.id/wp-content/uploads/rupiah2.jpg Rifan Financindo Berjangka– Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (8/6) sore melemah sebesar 90 poin menjadi Rp 13.380 per dolar AS dibandingkan dengan posisi sebelumnya di posisi Rp 13.290 per dolar AS.  Faktor eksternal menjadi salah satu sentimen utama yang menekan mata uang rupiah terhadap dolar AS. 
Dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Senin (8/6) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp 13.360 dibandingkan hari sebelumnya (5/6), Rp 13.288.
Belum selesainya penyelesaian utang Yunani masih menjadi faktor negatif  yang mempengaruhi mata uang di negara-negara berkembang, termasuk rupiah.   Selain itu, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh data tenaga kerja Amerika Serikat yang naik. Kondisi itu membuat spekulasi di pasar keuangan bahwa bank sentral AS (the Fed) akan menaikkan suku bunga acuannya pada tahun ini.
Spekulasi itu yang mendorong investor pasar uang untuk menarik asetnya dari negara berkembang menuju ke Amerika Serikat.  Dari dalam negeri,  cadangan devisa Indonesia yang kembali turun pada Mei 2015 menjadi 110,77 miliar dolar AS dari bulan sebelumnya 110,86 miliar dolar AS juga menambah sentimen negatif bagi mata uang rupiah.
Secara domestik dan global sentimennya cenderung negatif, sehingga hampir semua mata uang negara berkembang juga mengalami penurunan.  Dolar AS masih mempertahankan penguatannya di sesi Asia. Hal itu karena data non farm payroll Amerika Serikat melonjak sebesar 280.000 pada bulan Mei, itu adalah kenaikan terbesar sejak Desember 2014.  Data itu memicu ekspektasi untuk kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve sebelum akhir tahun ini. Bahkan muncul spekulasi the Fed mungkin akan menaikkan suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini. 

sumber : Financeroll

Tidak ada komentar :

Posting Komentar