Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 04 Juni 2015

Jelang Data Australia, AUDUSD Terpantau Melemah

http://financeroll.co.id/wp-content/uploads/dolar-Aussie25.jpgRifan Financindo Berjangka – Pergerakan pasar mata uang di hari Kamis(4/6), Aussie dollar terpantau melemah terhadap greenback setelah alami penguatan di sesi
sebelumnya, ketika perhatian pasar yang tertuju kepada laporan penjualan ritel Australia pada pagi ini.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, AUDUSD melemah 0.18% dengan diperdagangkan pada level 0.7772. Pasangan ini telah terlihat bergerak dengan menyentuh level 0.7766 untuk sesi terendah harian dan level 0.7788 untuk sesi tertinggi harian.
Meski sempat mengalami fluktuasi akibat beragam hasil laporan ekonomi AS tadi malam, namun dollar Australia terlihat berhasil ditutup menguat terhadap greenback. Fluktuasi yang dialami oleh Aussie dollar ini dimulai sejak dirilisnya sebuah laporan ADP Non-Farm Payrolls AS yang menyebutkan bahwa jumlah lapangan pekerjaan Amerika telah bertambah sebanyak 201K di bulan Mei, dari sebelumnya naik sebanyak 165K di bulan April.
Laporan pasar tenaga kerja AS tersebut telah sempat memberikan tekanan terhadap dollar Australia, namun selang 15 menit kemudian, Aussie kembali jatuh ketika sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Analis Ekonomi menyebutkan bahwa defisit neraca perdagangan AS telah menyempit, yang disesuaikan secara musiman menjadi -40.9B di bulan April, dari -50.6B di bulan Maret.
Akan tetapi, Aussie dollar terlihat memiliki peluang untuk mengalami rebound terhadap greenback setelah sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Institute for Supply Management menyatakan bahawa PMI Non-Manufaktur AS telah alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 55.7 di bulan Mei, dari 57.8 di bulan April.
Sementara itu, pada pagi ini, perhatian pasar tengah tertuju kepada sebuah hasil laporan penjualan ritel dan neraca perdagangan Australia pada pukul 08.30 waktu Jakarta. Serangkaian laporan tersebut tentunya akan memberikan gejolak pergerakan Aussie dollar kembali.
Apabila laporan ekonomi tersebut memperlihatkan bahwa ekonomi Australia tengah alami pemulihan, maka Aussie dollar berpeluang alami penguatan terhadap greenback. Namun sebaliknya, apabila hasil laporan memperlihatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi Australia maka ini akan mengancam Aussie dollar melemah.
 
Sumber : Financeroll

Tidak ada komentar :

Posting Komentar