Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 11 Juni 2015

Harga Minyak Melonjak Naik

http://financeroll.co.id/wp-content/uploads/oilll6.jpgRifan Financindo Berjangka – Minyak menyelinap naik pada perdagangan Asia, Kamis (11/6). Berlanjut dari reli tadi malam yang merujuk kepada permintaan yang stabil dan upaya untuk memangkas output domestik.

Di New York Mercantile Exchange, minyak WTI untuk pengiriman Juli naik 0.56% menjadi $61.09 barel. Sedangkan di Intercontinental Exchange (ICE), minyak brent untuk pengiriman Juli naik 0,76 atau 1.16% ke level 65.64. Benchmark keduanya melonjak lebih dari 3% pada hari Selasa, memperpanjang periode volatile harga minyak.
Minyak berjangka bergerak lebih tinggi setelah administrasi informasi energi (EIA) mengatakan stok minyak mentah menyusut secara dramatis dalam laporan mingguan. Untuk pekan yang dihitung per 5 Juni, persediaan minyak AS turun oleh 6,8 juta hingga 470.6 juta. Harga jatuh kira-kira 40% secara tahunan di tengah-tengah banjir pasokan di pasar global.
sementara itu, produksi meningkat sederhana 24.000 bpd untuk di level 9.610 juta, naik dari 9.586 juta bpd pada minggu sebelumnya. Lonjakan produksi dianggap sebagai perkembangan positif untuk produsen serpih AS.
Di awal musim semi diketahui, produksi serpih AS melemahkan strategi opec untuk menekan harga oleh banjirnya pasar global dengan surplus minyak mentah. Pada gilirannya, produksi serpih AS melambat dikarenakan persediaan tingkat nasional mendekati kapasitas yang sudah overloaded. Sementara di pekan lalu, OPEC menunjukkan ada tanda-tanda perlambatan output, produksi stabil di atas 30 juta barel per hari untuk kedua kalinya dalam enam bulan. 
 
Sumber : Financeroll

Tidak ada komentar :

Posting Komentar