Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 06 Januari 2015

IHSG Diperkirakan Melambat, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

http://financeroll.co.id/wp-content/uploads/idx36.jpgRifan Financindo Berjangka–   Pola Evening star menjauhi area upper bollinger band (UBB). Moving Average Convergence-Divergence (MACD) mulai terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang memendek.

Sedangkan Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R  mulai bergerak turun. Laju IHSG gagal mendekati area target resisten (5.250-5.258) dan berada di bawah target support (5.215-5.235). Tampaknya masih adanya penilaian posisi IHSG yang dinilai tinggi membuat aksi profit taking dapat berlanjut sehingga dapat mempengaruhi laju IHSG yang mulai kurang dapat mempertahankan tren kenaikannya.  IHSG  berpeluang melanjutkan  pelemahan  sementara setelah dipacu di zona hijau dalam beberapa hari terakhir.
Sementara untuk sejumlah saham yang layak dipertimbangkan, antara lain:  Saham PT Astra Agro Lestari (AALI) dalam kisaran support-resisten Rp 24.325-24.800. Hanging man dekati UBB. MFI masih naik namun, mass index mulai turun. Trading sell jika Rp 24.575 gagal bertahan.  Saham PT Arwana Citramulia (ARNA) dalam kisaran support-resisten Rp 845-975. Bullish harami cross dekati UBB. RoC bertahan naik diimbangi peningkatan momentum. Trading buy selama berada di atas Rp 910.  Saham PT Modern Internasional (MDRN) dalam kisaran support-resisten Rp 640-720. Hammer dekati UBB. Mass index bergerak naik diikuti peningkatan MFI. Trading buy selama berada di atas Rp 660.
Kemudian saham PT Unilever Indonesia (UNVR) dalam kisaran support-resisten Rp 32.200-32.650. Bearish harami cross gagal dekati UBB. Target Rp 32.475 mulai ragu bertahan diikuti penurunan Relative Strength Index (RSI). Trading sell jika Rp 32.425 gagal bertahan.   Saham PT Bumi Serpong Damai (BSDE) dalam kisaran support-resisten Rp 1.855-1.955. Shooting star di area UBB. Target Rp 1.900 dapat terlampaui  seiring meningkatnya volume beli diiringi peningkatan stochastic. Trading sell jika Rp 1.915 gagal bertahan.  Saham PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) dalam kisaran support-resisten Rp 1.675-1.755. Shooting star terjadi 4x berturut yang diikuti terlampauinya target resisten Rp 1.715 dan kenaikan parabolic SAR dan momentum. Trading buy selama berada di atas Rp 1.700.
Pada perdagangan Senin (5/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 22,774 poin (0,43%) ke posisi 5.219,995.  Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertingginya 5.233,66 atau turun 9,109 poin dan mencapai level terlemahnya 5.206,285 atau melemah 36,484 poin.
Laju IHSG seperti yang kami ulas sebelumnya di mana mulai terlihat adanya pelemahan. Kami sampaikan sebelumnya bahwa IHSG sebenarnya masih memliki potensi untuk melanjutkan kenaikan namun, mulai terbatas kenaikan tersebut. Selain masih sepinya aktivitas transaksi, mulai adanya aksi-aksi profit taking menahan potensi kenaikan lebih lanjut.  Jika IHSG tidak mampu bertahan di atas 5.235 maka kemungkinan IHSG akan rehat sementara setelah dipacu di zona hijau dalam beberapa hari terakhir. Pada kenyataannya, laju IHSG tidak mampu mempertahankan target level tersebut dan berbalik melemah.
Mayoritas indeks sektoral mengalami pelemahan. Hanya indeks konsumer yang menguat dan itu pun karena dukungan signifikan dari GGRM dan MYOR. Tidak banyaknya laju bursa saham Asia yang di zona hijau dan kembali melemahnya laju rupiah serta kembalinya nett sell asing membuat laju IHSG terpuruk. Adapun transaksi asing tercatat nett sell (dari net sell Rp 4,17 miliar menjadi net sell Rp 144,23 miliar).
Pergerakan  rupiah makin menunjukan pelemahannya di awal pekan ini. Apalagi setelah laju Euro melemah setelah terdapat sentiment dari rencana European Central Bank (ECB) yang akan mempertimbangkan untuk segera merealisasikan program pembelian obligasi dari beberapa Negara di Euro Zone dan kekhawatiran akan kembali terjadinya krisis Yunani, terutama beredarnya spekulasi akan keluarnya Yunani dari Zona Euro.
Berlanjutnya pelemahan pada laju harga minyak mentah membuat pelaku pasar lebih memilih ke aset save heaven, dolar AS dan Yen. Laju rupiah berada di bawah target level support 12.482. Masih adanya sentiment negative membuat laju rupiah berpeluang kembali melanjutkan pelemahan. Waspadai berlanjutnya pelemahan nilai tukar rupiah. Rupiah berpeluang bergerak dalam kisaran 12.470-12.482 berdasarkan kurs tengah BI. 
 
Sumber : Financeroll

Tidak ada komentar :

Posting Komentar