Harga Live: Emas (XAUUSD) | Hang Seng | Nikkei 225 | Brent Oil (BCOUSD)

Rabu, 17 Desember 2025

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga Emas Berjangka Tertekan oleh Penurunan Drastis Klaim Pengangguran Awal AS


HARGA EMAS HARI INI - Pasar emas berjangka mengalami tekanan jual hari ini, dengan harga menurun menyusul laporan yang menunjukkan penurunan drastis dalam klaim tunjangan pengangguran awal (Initial Jobless Claims) di Amerika Serikat. Angka yang jauh lebih rendah dari perkiraan ini mengindikasikan pasar tenaga kerja AS yang masih sangat ketat dan kuat.

Data pasar tenaga kerja yang kuat memperkuat pandangan bahwa Federal Reserve memiliki ruang untuk mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama, atau bahkan melakukan pengetatan lebih lanjut, tanpa memicu resesi yang mendalam. Prospek kebijakan moneter yang hawkish ini menyebabkan lonjakan imbal hasil obligasi Treasury AS dan penguatan Dolar AS. Imbal hasil yang lebih tinggi dan Dolar yang kuat secara bersamaan menekan harga emas, yang sensitif terhadap biaya peluang.

Penurunan harga emas berjangka diperparah oleh aksi ambil untung di tengah sentimen risk-on, di mana investor beralih ke aset yang lebih berorientasi pada pertumbuhan. Namun, penurunan ini terbatas karena dukungan dari kekhawatiran geopolitik yang terus-menerus.

Dalam jangka pendek, harga emas berjangka akan tetap di bawah tekanan selama data pasar tenaga kerja AS terus menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Investor disarankan untuk memantau dengan cermat komentar pejabat The Fed yang mungkin melihat data ini sebagai sinyal untuk pengetatan lanjutan. Emas kini berjuang melawan indikasi pasar tenaga kerja AS yang kuat. - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Selasa, 16 Desember 2025

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Mengapa Minyak Mentah dan Emas Memiliki Korelasi Positif


HARGA EMAS HARI INI - Emas berjangka seringkali bergerak searah dengan harga minyak mentah. Korelasi positif ini didorong oleh satu faktor utama: inflasi. Minyak mentah adalah salah satu input energi dan komoditas transportasi terpenting di dunia. Kenaikan harga minyak mentah secara langsung meningkatkan biaya produksi di hampir setiap sektor, yang dengan cepat diterjemahkan menjadi tekanan inflasi yang lebih tinggi di seluruh ekonomi global.

Ketika pasar melihat harga minyak melonjak, mereka mengantisipasi lonjakan inflasi di masa depan. Emas, sebagai pelindung nilai inflasi tradisional, langsung diuntungkan dari ekspektasi ini. Investor berbondong-bondong membeli emas untuk melindungi daya beli mereka dari depresiasi nilai mata uang fiat akibat inflasi yang didorong oleh energi.

Selain itu, lonjakan harga minyak yang ekstrem dapat memicu kekhawatiran tentang stagflasi (inflasi tinggi di tengah pertumbuhan ekonomi yang stagnan). Stagflasi adalah skenario yang sangat bullish bagi emas, karena aset berbasis suku bunga dan saham cenderung berkinerja buruk, membuat emas menjadi pilihan perlindungan yang paling menarik.

Oleh karena itu, mengamati pergerakan harga minyak mentah, terutama kontrak Brent dan WTI, adalah praktik standar bagi trader emas berjangka. Minyak bertindak sebagai indikator inflasi dan risiko geopolitik, yang keduanya merupakan pendorong utama harga emas. RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Senin, 15 Desember 2025

PT RIFAN BANDUNG - Kilau Emas Redup Akibat Kenaikan Biaya Jasa Kesehatan AS yang Mengejutkan


HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka mengalami penurunan, didorong oleh laporan yang menunjukkan kenaikan tajam dan tak terduga dalam biaya jasa kesehatan di Amerika Serikat. Lonjakan harga jasa, yang merupakan komponen utama dari inflasi inti, memicu kekhawatiran bahwa tekanan inflasi di AS bersifat struktural dan persisten. Pasar memproyeksikan bahwa The Fed akan merespons lonjakan ini dengan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Kenaikan biaya jasa kesehatan secara langsung meningkatkan ekspektasi inflasi, yang pada dasarnya positif untuk emas sebagai lindung nilai. Namun, respons pasar yang dominan adalah fokus pada implikasi kebijakan moneter, yaitu kenaikan imbal hasil obligasi dan penguatan dolar AS, yang keduanya merugikan emas.

Namun, beberapa analis berpendapat bahwa biaya jasa kesehatan yang tinggi dapat membebani anggaran konsumen, yang pada akhirnya dapat memicu perlambatan belanja dan resesi, yang akan mendukung emas.

Masa depan harga emas berjangka akan sangat bergantung pada bagaimana bank sentral menafsirkan lonjakan biaya jasa ini. Jika mereka melihatnya sebagai ancaman inflasi yang membutuhkan pengetatan lebih lanjut, emas akan tertekan. - PT RIFAN BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Jumat, 12 Desember 2025

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Kekuatan Dolar AS Pasca Data Ekonomi Kuat Menghambat Emas


HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka bergerak stagnan cenderung melemah pada perdagangan hari ini, terhambat oleh penguatan berkelanjutan dari dolar Amerika Serikat (AS) menyusul rilis data ekonomi AS yang menunjukkan kinerja yang kuat. Data yang solid ini memperkuat ekspektasi kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) yang ketat. Kekuatan dolar membuat emas, yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut, menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Selain faktor mata uang, sentimen pasar yang cenderung optimistis juga menekan emas. Prospek pertumbuhan yang baik mengurangi daya tarik emas safe haven.

Namun, harga emas masih mendapat dukungan dari ketidakpastian jangka panjang terkait defisit fiskal AS dan risiko geopolitik. Kekhawatiran akan ketidakstabilan fiskal dan politik membuat emas tetap menjadi pilihan bagi sebagian investor untuk diversifikasi.

Para pelaku pasar kini berhati-hati menanti rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan datang, yang akan menjadi ujian besar bagi arah kebijakan The Fed. Kejelasan arah kebijakan The Fed akan menjadi penentu utama pergerakan harga emas dalam jangka pendek - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Kamis, 11 Desember 2025

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Sentimen Pasar Emas Berjangka Mendapat Dukungan dari Lonjakan Harga Minyak di Atas Level Kunci


HARGA EMAS HARI INI - Sentimen pasar emas berjangka menguat hari ini, didukung oleh lonjakan harga minyak mentah global yang berhasil menembus dan bertahan di atas level harga psikologis kunci. Kenaikan harga minyak ini memicu kembali kekhawatiran inflasi energi, yang menjadi pemicu utama pembelian emas.

Kenaikan harga minyak, yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik dan prospek pengurangan produksi oleh OPEC+, meningkatkan biaya produksi secara global dan menekan daya beli mata uang fiat. Emas, sebagai lindung nilai inflasi, menjadi aset yang sangat diminati.

Lonjakan harga minyak ini juga menambah kompleksitas bagi bank sentral, karena harus menghadapi inflasi yang didorong oleh sisi penawaran (supply-side inflation).

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG melihat lonjakan harga minyak sebagai dorongan fundamental yang signifikan. "Harga minyak yang tinggi secara inheren bullish bagi emas," kata seorang konsultan investasi. "Kami melihat korelasi positif ini sebagai alasan kuat untuk mempertahankan posisi beli emas." RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG.

sumber : newsmaker.id

Rabu, 10 Desember 2025

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga Emas Berjangka Menguat di Tengah Kekhawatiran Gangguan Geopolitik di Selat Hormuz


HARGA EMAS HARI INI
- Pasar emas berjangka menunjukkan penguatan yang moderat hari ini, didorong oleh peningkatan kekhawatiran dan ketegangan geopolitik yang memanas di sekitar Selat Hormuz, jalur pelayaran minyak mentah dan gas alam yang sangat penting. Peningkatan risiko konflik di kawasan ini memicu arus modal safe-haven yang signifikan ke emas global.

Selat Hormuz adalah titik cekik (chokepoint) yang kritis untuk pasokan energi global. Setiap ancaman terhadap navigasi di selat tersebut memiliki implikasi besar bagi pasar energi dan stabilitas ekonomi global. Risiko gangguan pasokan energi ini meningkatkan ketidakpastian geopolitik dan prospek inflasi harga minyak, yang merupakan skenario bullish untuk emas. Emas diuntungkan sebagai aset netral dari risiko geopolitik.

Penguatan emas juga didukung oleh tekanan beli dari bank sentral dan investor yang mencari perlindungan dari risiko perang dan lonjakan harga energi. Kekhawatiran geopolitik ini mengesampingkan faktor-faktor makroekonomi jangka pendek lainnya, seperti penguatan dolar AS. Emas kini diuntungkan dari ketakutan akan konflik militer dan energi di Timur Tengah.

Dalam jangka pendek, harga emas berjangka akan terus memantau dengan cermat perkembangan militer dan diplomatik di kawasan Teluk. Selama ketegangan geopolitik berlanjut, emas kemungkinan akan mendapat dukungan lebih lanjut. Investor disarankan untuk memperhatikan respons harga minyak mentah terhadap perkembangan ini. Emas kini didukung oleh sentimen risk-off yang berasal dari risiko geopolitik energi. - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG 

sumber : newsmaker.id

Selasa, 09 Desember 2025

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Mengapa Minyak Mentah dan Emas Memiliki Korelasi Positif


HARGA EMAS HARI INI - Emas berjangka seringkali bergerak searah dengan harga minyak mentah. Korelasi positif ini didorong oleh satu faktor utama: inflasi. Minyak mentah adalah salah satu input energi dan komoditas transportasi terpenting di dunia. Kenaikan harga minyak mentah secara langsung meningkatkan biaya produksi di hampir setiap sektor, yang dengan cepat diterjemahkan menjadi tekanan inflasi yang lebih tinggi di seluruh ekonomi global.

Ketika pasar melihat harga minyak melonjak, mereka mengantisipasi lonjakan inflasi di masa depan. Emas, sebagai pelindung nilai inflasi tradisional, langsung diuntungkan dari ekspektasi ini. Investor berbondong-bondong membeli emas untuk melindungi daya beli mereka dari depresiasi nilai mata uang fiat akibat inflasi yang didorong oleh energi.

Selain itu, lonjakan harga minyak yang ekstrem dapat memicu kekhawatiran tentang stagflasi (inflasi tinggi di tengah pertumbuhan ekonomi yang stagnan). Stagflasi adalah skenario yang sangat bullish bagi emas, karena aset berbasis suku bunga dan saham cenderung berkinerja buruk, membuat emas menjadi pilihan perlindungan yang paling menarik.

Oleh karena itu, mengamati pergerakan harga minyak mentah, terutama kontrak Brent dan WTI, adalah praktik standar bagi trader emas berjangka. Minyak bertindak sebagai indikator inflasi dan risiko geopolitik, yang keduanya merupakan pendorong utama harga emas. RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id