Harga Live: Emas (XAUUSD) | Hang Seng | Nikkei 225 | Brent Oil (BCOUSD)

Senin, 20 Oktober 2025

PT RIFAN BANDUNG - Kilau Emas Redup Akibat Imbal Hasil Obligasi Jangka Pendek AS Melonjak

 

HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka mengalami penurunan, terutama karena lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka pendek (misalnya 2-tahun). Kenaikan tajam pada imbal hasil jangka pendek mencerminkan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan suku bunga acuannya pada tingkat tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Imbal hasil yang tinggi pada obligasi jangka pendek, yang sensitif terhadap kebijakan moneter The Fed, meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Lonjakan imbal hasil ini menunjukkan bahwa pasar masih fokus pada pengetatan moneter sebagai prioritas utama. Hal ini menekan emas, meskipun ada kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global. Tekanan ganda dari imbal hasil jangka pendek yang tinggi dan dolar AS yang relatif kuat menjadi hambatan signifikan bagi kenaikan harga emas.

Namun, beberapa analis berpendapat bahwa lonjakan imbal hasil jangka pendek ini juga dapat meningkatkan kekhawatiran kurva imbal hasil terbalik, yang seringkali menjadi indikator resesi. Jika kekhawatiran resesi mendominasi, emas dapat dengan cepat menemukan kembali momentumnya sebagai aset safe haven.

Masa depan harga emas berjangka akan sangat bergantung pada arah pergerakan imbal hasil obligasi jangka pendek dan pernyataan dari pejabat The Fed. Jika The Fed mulai mengisyaratkan jeda, imbal hasil dapat turun, dan emas berjangka dapat menemukan kembali momentumnya. - PT RIFAN BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Jumat, 17 Oktober 2025

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Investor Lebih Memilih Saham, Emas Berjangka Tertekan

 

HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka melanjutkan tren pelemahannya pada perdagangan hari ini, tertekan oleh sentimen optimisme di pasar saham global (risk-on). Kinerja kuartalan perusahaan yang kuat dan prospek pertumbuhan yang membaik mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven. Investor cenderung mengalihkan dananya ke aset-aset yang menawarkan potensi keuntungan lebih tinggi, seperti saham dan komoditas industri.

Pelemahan emas juga diperparah oleh kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan tetap ketat. Suku bunga acuan AS yang tinggi membuat biaya kepemilikan emas menjadi lebih mahal dibandingkan dengan investasi lain yang memberikan imbal hasil.

Namun, harga emas masih mendapat dukungan fundamental dari ketidakpastian jangka panjang. Risiko geopolitik yang belum terselesaikan di Eropa Timur dan Timur Tengah, serta kekhawatiran mengenai stabilitas sistem keuangan global, memberikan batas bawah bagi penurunan harga.

Ke depan, para pelaku pasar akan mencermati data ekonomi AS, khususnya Indeks Harga Konsumen (IHK) dan laporan penjualan ritel. Data-data ini akan memberikan sinyal mengenai kesehatan ekonomi AS dan dapat memengaruhi keputusan suku bunga The Fed, yang pada gilirannya akan menentukan arah pergerakan harga emas. - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Kamis, 16 Oktober 2025

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas Berjangka Sentuh Level Tertinggi Multibulan Akibat Serangan Cyber Global

 

HARGA EMAS HARI INI - Pasar emas berjangka mencatat kenaikan drastis, mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan, menyusul laporan tentang serangan cyber berskala global yang menargetkan sistem keuangan utama. Insiden ini memicu kekhawatiran serius tentang kerentanan infrastruktur digital dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. Dalam kondisi darurat seperti ini, emas, sebagai aset fisik yang tidak rentan terhadap serangan cyber, menjadi tempat berlindung utama.

Serangan cyber ini menambah lapisan risiko baru di pasar, melampaui risiko ekonomi dan geopolitik tradisional. Investor institusional berbondong-bondong mengalokasikan dana ke emas untuk mengamankan portofolio mereka dari potensi gangguan pasar yang disebabkan oleh krisis digital.

Meskipun otoritas mencoba menenangkan pasar, sentimen risk-off tetap dominan. Kekhawatiran bahwa insiden ini dapat melumpuhkan transaksi dan sistem pembayaran global telah memicu pembelian panik terhadap aset berwujud.

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG menekankan peran unik emas dalam skenario ini. "Emas adalah pelindung terakhir dari segala risiko, termasuk ancaman digital. Ketika kepercayaan pada sistem digital melemah, permintaan untuk emas fisik dan berjangka melonjak," kata seorang konsultan investasi. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG.

sumber : newsmaker.id

Rabu, 15 Oktober 2025

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga Emas Berjangka Tertekan oleh Kebijakan Moneter Hawkish Bank Sentral Eropa

 

HARGA EMAS HARI INI - Pasar emas berjangka mengalami tekanan jual hari ini, dengan harga yang merosot menyusul sinyal kebijakan moneter yang lebih hawkish dari Bank Sentral Eropa (ECB). ECB mengisyaratkan bahwa mereka mungkin akan menahan suku bunga pada level puncaknya lebih lama dari yang diperkirakan pasar, meskipun ada tanda-tanda perlambatan ekonomi di Zona Euro. Sikap ECB ini menunjukkan komitmen kuat bank sentral untuk memerangi inflasi yang sulit turun, yang pada gilirannya memberikan dorongan kuat pada imbal hasil obligasi Eropa dan menekan aset non-bunga seperti emas.

Sikap ECB yang hawkish ini memperpanjang narasi global tentang "suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama", yang secara inheren tidak menguntungkan bagi emas. Kenaikan imbal hasil obligasi Eropa mengurangi daya tarik relatif emas sebagai penyimpan nilai. Selain itu, kebijakan ECB ini menyebabkan penguatan euro terhadap dolar AS, yang secara tidak langsung memberikan tekanan pada emas karena Eurozone merupakan salah satu pasar utama untuk logam mulia. Sentimen pasar beralih ke fokus pada imbal hasil, bukan pada safe-haven.

Tekanan terhadap emas diperparah oleh laporan bahwa beberapa dana lindung nilai besar (hedge fund) telah mengurangi eksposur mereka terhadap emas berjangka, mengalihkan modal ke pasar obligasi yang kini menawarkan imbal hasil yang lebih menarik. Aksi jual spekulatif ini mempercepat penurunan harga, memaksa emas menguji level support teknis yang penting. Pasar sedang menimbang antara risiko inflasi (yang mendukung emas) dan biaya peluang tinggi dari suku bunga (yang menekan emas).

Dalam jangka pendek, harga emas berjangka akan terus dipengaruhi oleh retorika ECB dan rilis data inflasi Zona Euro. Jika ECB tetap teguh pada sikap hawkish-nya, tekanan pada emas kemungkinan akan berlanjut. Investor disarankan untuk memantau dengan cermat pernyataan dari Presiden ECB dan menimbang dampak berkelanjutan dari suku bunga tinggi pada daya tarik emas. Emas kini berada di bawah bayang-bayang kebijakan moneter Eropa yang ketat. - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG 

sumber : newsmaker.id

Selasa, 14 Oktober 2025

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pengaruh Utang Negara dan Defisit Anggaran Terhadap Daya Tarik Emas

 

HARGA EMAS HARI INI - Tingkat utang pemerintah yang tinggi dan defisit anggaran yang terus-menerus di negara-negara ekonomi besar, khususnya Amerika Serikat, merupakan faktor fundamental jangka panjang yang mendukung harga emas. Ketika pemerintah mencatat defisit besar, mereka biasanya harus menerbitkan lebih banyak utang (obligasi) untuk menutupinya. Hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran tentang solvabilitas fiskal jangka panjang dan berpotensi memicu inflasi jika bank sentral terpaksa "mencetak uang" untuk mendanai defisit tersebut.

Kekhawatiran terhadap utang negara ini melemahkan kepercayaan investor terhadap mata uang fiat yang terkait dengan utang tersebut, terutama Dolar AS. Investor, baik institusi maupun individu, mencari aset yang tidak terkait dengan kewajiban pemerintah. Emas, sebagai aset yang tidak memiliki risiko kredit atau risiko default, menjadi pilihan utama sebagai aset lindung nilai terhadap risiko sistemik fiskal.

Defisit yang terus membesar juga sering dihubungkan dengan inflasi di masa depan. Meskipun tidak selalu terjadi secara langsung, pasar berasumsi bahwa pemerintah akhirnya akan meredakan beban utang melalui inflasi, yang secara efektif mengurangi nilai riil utang tersebut. Emas, sebagai pelindung nilai inflasi historis, diuntungkan dari ekspektasi ini. Permintaan emas berjangka akan meningkat ketika angka utang nasional diumumkan melebihi perkiraan.

Dengan demikian, meskipun utang negara dan defisit anggaran adalah masalah makroekonomi jangka panjang, sentimen pasar terhadap angka-angka ini memengaruhi keputusan investasi harian. Emas berfungsi sebagai barometer atas kekhawatiran investor mengenai keberlanjutan kebijakan fiskal global. RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Senin, 13 Oktober 2025

PT RIFAN BANDUNG - Kilau Emas Redup Akibat Spekulasi Kenaikan Suku Bunga The Fed yang Lebih Agresif

 

HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka mengalami penurunan, didorong oleh spekulasi pasar yang meningkat mengenai kemungkinan Federal Reserve AS akan mengambil sikap yang lebih agresif dalam kenaikan suku bunga. Komentar hawkish dari beberapa pejabat The Fed dan rilis data ekonomi yang menunjukkan ketahanan di beberapa sektor AS memicu kekhawatiran bahwa suku bunga akan dinaikkan lebih tinggi dan dipertahankan lebih lama dari yang diantisipasi sebelumnya. Ekspektasi suku bunga tinggi yang berkepanjangan sangat merugikan bagi aset non-yielding seperti emas.

Lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang terjadi bersamaan dengan spekulasi ini semakin menekan harga emas. Imbal hasil obligasi yang tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas, mengalihkan modal ke aset yang memberikan pendapatan tetap.

Meskipun sentimen pasar didominasi oleh kekhawatiran suku bunga, dukungan fundamental dari permintaan fisik masih ada. Permintaan emas dari India dan Tiongkok, serta pembelian yang konsisten dari bank sentral global, berfungsi sebagai penopang di level harga tertentu.

Masa depan harga emas berjangka akan sangat bergantung pada arah kebijakan moneter The Fed. Jika The Fed terus menunjukkan sikap yang sangat hawkish, emas kemungkinan akan menghadapi periode yang menantang. Namun, jika ada tanda-tanda perlambatan ekonomi yang signifikan atau kejutan deflasi, emas dapat dengan cepat menemukan kembali momentumnya. Investor perlu memantau dengan cermat setiap pernyataan dari The Fed. - PT RIFAN BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Jumat, 10 Oktober 2025

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Dolar AS Perkasa, Membatasi Kenaikan Harga Emas

 

HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka bergerak stagnan cenderung melemah pada perdagangan hari ini, terhambat oleh penguatan berkelanjutan dari dolar AS. Dolar AS terus menguat karena ekspektasi pasar yang solid terhadap kebijakan hawkish Federal Reserve (The Fed) yang akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk waktu yang panjang. Kekuatan dolar membuat emas, yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut, menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sehingga menahan permintaan.

Selain faktor mata uang, pasar global menunjukkan sentimen risk-on, di mana investor lebih memilih aset-aset berisiko. Laporan ketahanan ekonomi AS dan Eropa mengurangi kekhawatiran resesi, membuat investor lebih berani mengambil risiko investasi di pasar saham daripada di emas safe haven.

Namun, harga emas masih mendapat dukungan dari ketidakpastian jangka panjang. Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global, terutama dampak dari kebijakan moneter ketat di banyak negara, serta risiko geopolitik yang belum terselesaikan, memberikan batas bawah bagi penurunan harga. Setiap eskalasi ketegangan politik atau konflik dapat memicu lonjakan tiba-tiba pada permintaan emas.

Para pelaku pasar kini berhati-hati menanti petunjuk lebih lanjut dari The Fed, khususnya data inflasi yang akan datang. Kejelasan arah kebijakan The Fed akan menjadi penentu utama pergerakan harga emas dalam jangka pendek. PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id