Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 03 Januari 2022

PT Rifan - Harga Emas Turun Awal 2022, Tapi Kenaikan Yield Treasury Menangkal Kekhawatiran COVID

 

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun pada Senin di awal tahun baru, tetapi pergerakan imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi mendukung aset safe haven di tengah kekhawatiran atas meningkatnya kasus COVID-19. Perdagangan juga tetap tipis karena pasar utama Asia Pasifik, termasuk China, Jepang, dan Australia, ditutup libur.

Harga emas berjangka turun tipis 0,12% ke $1.826,45/oz pukul 11.38 WIB menurut data Investing.com setelah mencapai level tertinggi lebih dari satu bulan di $1,831,49 selama sesi tersebut. Benchmark Treasuries AS tenor 10 tahun mencatat kenaikan imbal hasil terbesar sejak 2013 pada akhir 2021.

Saham AS juga ditutup mendekati rekor tertinggi dalam perdagangan tipis pada 31 Desember silam untuk mengakhiri tahun kedua pemulihan dari pandemi COVID-19.

Sementara itu, peningkatan kasus COVID-19 juga berada dalam perhatian investor, di mana rata-rata ada lebih dari satu juta kasus terdeteksi sehari antara 24 dan 30 Desember, menurut Reuters. Mengingat jumlah kasus yang melonjak dan cuaca buruk, lebih dari 4.000 penerbangan dibatalkan secara global pada hari Minggu, dengan lebih dari setengahnya adalah penerbangan AS.

Di Asia Pasifik, diskon emas di India melebar ke level tertinggi dalam lima bulan pada minggu lalu, akibat pembatasan terkait COVID-19 dan konsumen di negara-negara besar Asia menahan pembelian menjelang liburan akhir tahun.

Saham China Evergrande (HK:3333 di Hong Kong Grup ditangguhkan dari perdagangan sebelumnya. Perusahaan pengembang yang terlilit hutang itu tidak memberikan alasan penangguhan.

Di logam mulia lainnya, perak turun tipis 0,48% pukul 11.42 WIB, sementara platinum naik tipis 0,08% dan palladium turun tipis 0,06% - PT RIFAN

Sumber : investing.com 

Kamis, 30 Desember 2021

Rifan Financindo - Emas Bertahan Di Asia, Pelemahan Dolar Imbangi Tekanan Imbal Hasil


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas stabil di atas level psikologis 1.800 dolar AS di perdagangan Asia pada Kamis, karena dolar AS yang lemah, yang membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, mengimbangi tekanan dari kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang mengikis daya tarik logam.


Di pasar spot, emas stabil diperdagangkan di 1.803,03 dolar AS per ounce pada pukul 00.59 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS sedikit tergelincir 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 1.804,30 dolar AS per ounce.


Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun menguat di dekat puncak satu bulan, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.


Namun, indeks dolar melemah mendekati level terendah satu bulan karena investor mengabaikan lonjakan kasus varian Omicron COVID-19 dan lebih menyukai mata uang berisiko.


Pasar saham Asia memulai perdagangan Kamis dengan lesu karena penyebaran Omicron membanyangi hari perdagangan terakhir tahun ini untuk banyak bursa di seluruh dunia, sementara minyak hampir menyelesaikan 2021 dengan keuntungan lebih dari 50 persen.


Output pabrik Korea Selatan pada November jauh melebihi ekspektasi karena pesanan ekspor yang kuat untuk mobil dan chip, data pemerintah menunjukkan.


Defisit perdagangan barang AS berkembang dengan cepat ke level terluas pada November, karena impor barang konsumsi mencapai rekor menjelang musim belanja liburan yang terdistorsi COVID-19 kedua berturut-turut bersama dengan pasokan industri, sementara ekspor tergelincir setelah kenaikan bersejarah sebulan lebih awal.


Emas berada di jalur untuk penurunan tahunan terbesar sejak 2015, setelah anjlok hampir 5,0 persen sepanjang tahun ini. Para analis mengatakan perdagangan emas kemungkinan akan tetap tipis dan berada di kisaran ketat minggu ini - RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com

Rabu, 29 Desember 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Stabil, Pelemahan "Yields" Obligasi Imbangi Naiknya Selera Risiko

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas bertahan stabil dalam perdagangan tipis di sesi Asia pada Rabu pagi, karena dukungan dari imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih lemah diimbangi oleh dampak dari sedikit peningkatan dalam sentimen risiko.
Emas di pasar spot sedikit berubah diperdagangkan di 1.804,78 dolar AS per ounce pada pukul 01.23 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.805,20 dolar AS per ounce.
Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun beringsut lebih rendah, mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.

Sementara itu saham Eropa naik pada Selasa, saham di Wall Street ditutup bervariasi setelah sesi rekor lainnya di mana investor mengabaikan kekhawatiran atas gangguan perjalanan dan penutupan toko yang dipicu oleh Omicron.
Harga minyak menetap lebih tinggi pada Selasa, dengan minyak mentah Brent mengakhiri sesi di dekat 80 dolar AS per barel meskipun terjadi penyebaran cepat varian virus corona Omicron, didukung oleh gangguan pasokan dan ekspektasi bahwa persediaan AS turun minggu lalu.
Para analis mengatakan perdagangan emas kemungkinan akan tetap tipis dan berada di kisaran ketat minggu ini.
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 22,96 dolar AS per ounce, platinum turun 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 968,69 dolar AS per ounce dan paladium jatuh 1,5 persen menjadi diperdagangkan di1.959,21 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA


Sumber :

Jumat, 24 Desember 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Tipis Dolar AS Melemah Di Tengah Reli Aksi Beli Liburan

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik pada Jumat pagi di Asia sejalan dengan pelemahan dolar AS lantaran sentimen Natal memberikan dorong reli "aksi beli" menjelang libur.

Harga emas berjangka naik tipis 0,01% ke $1,810,10/oz pukul 10.33 WIB menurut data Investing.com, tetap di atas $1,800. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,02% ke 96,035. Sebelumnya saham-saham di AS berakhir menguat lebih 0,5% dan indeks saham Asia mayoritas beranjak naik.

Kekhawatiran surut dari dampak varian omicron COVID-19 terhadap pemulihan ekonomi mendorong minat risiko investor, membatasi kenaikan untuk logam kuning.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk obat pil COVID-19 Molnupiravir, Merck & Co . Inc.'s (NYSE:MRK), pada hari Kamis.

Sebuah penelitian di Inggris juga menunjukkan bahwa infeksi omicron cenderung tidak menyebabkan rawat inap, tetapi menambahkan bahwa varian tersebut masih dapat menghasilkan sejumlah besar kasus serius karena efek daya menularnya.

Namun, di Asia Pasifik, sebuah penelitian laboratorium menunjukkan bahwa dua dosis dan satu booster vaksin Sinovac Biotech Ltd. tidak menghasilkan tingkat antibodi penetral yang cukup untuk melindungi dari omicron.

China juga menerapkan lockdown di Xian pada hari Kamis untuk mengekang penyebaran wabah COVID-19 terbaru di kota barat. Di mana 13 juta penduduk kota diminta untuk tetap di rumahnya dan mengizinkan satu orang untuk pergi keluar setiap hari untuk membeli keperluan, itu adalah penguncian terbesar sejak pandemi dimulai pada awal 2020.

Di tempat lain di kawasan ini, data yang dirilis sebelumnya menunjukkan bahwa indeks harga konsumen inti nasional Jepang tumbuh sebesar 0,5% tahun ke tahun di bulan November. Kabinet negara itu juga menyetujui rekor anggaran awal untuk tahun yang dimulai pada April 2022. Untuk tahun yang berakhir Maret 2023, Jepang merencanakan belanja keseluruhan sebesar JPY107,6 triliun ($941,26 miliar), atau 0,9 % meningkat dari anggaran awal tahun berjalan, menurut Kementerian Keuangan negara itu - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Kamis, 23 Desember 2021

Rifan Financindo - Emas Stabil Di Asia, Dolar Yang Lebih Lemah Diimbangi Sentimen Risiko

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas relatif stabil dalam perdagangan tipis di sesi Asia pada Kamis pagi, karena dolar yang lebih lemah diimbangi selera risiko baru yang didorong oleh penelitan Omicron yang menggembirakan dan meningkatnya optimis seputar prospek ekonomi global.


Emas berjangka AS menguat 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.808,20 dolar AS per ounce pada pukul 02.18 GMT. Sementara itu, emas di pasar spot sedikit berubah menjadi diperdagangkan pada1.806,85 per ounce.


Logam mulia kuning berada di jalur untuk kenaikan mingguan kedua sekitar 0,5 persen
Sebuah penelitian di Afrika Selatan menyatakan risiko rawat inap dan penyakit parah pada orang yang terinfeksi varian Omicron lebih rendah dibandingkan dengan varian Delta.


Amerika Serikat pada Rabu mengizinkan penggunaan pil antivirus COVID-19 Pfizer Inc untuk orang berusia 12 tahun ke atas yang berisiko sakit parah.


Indeks-indeks utama saham AS ditutup lebih tinggi semalam, setelah investor menyambut baik data ekonomi positif dan Gedung Putih mengatakan akan melanjutkan pembicaraan tentang pengeluaran sosial besar-besaran dan RUU perubahan iklim dengan senator yang tidak setuju.


Indeks dolar berada di dekat level terendah satu minggu terhadap mata uang dan kelas aset yang lebih berisiko, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang non-AS.


Investor mengambil data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS melambat tajam pada kuartal ketiga di tengah meningkatnya infeksi COVID-19, meskipun aktivitas telah meningkat, menempatkan ekonomi di jalur untuk mencatat kinerja terbaik tahun ini sejak 1984.


Logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 22,80 dolar AS per ounce, platinum naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 968 dolar AS per ounce, dan paladium turun 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 1.868,94 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com

Rabu, 22 Desember 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik, Investor Cari Keamanan Dari Sentimen Omicron

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik pada Rabu pagi di Asia dengan investor beralih ke aset safe haven di tengah kekhawatiran varian omicron COVID-19. Namun, imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi dan minat risiko investor yang agak membaik melawan kekhawatiran masalah ini dan membatasi kenaikan logam kuning.

Harga emas berjangka naik tipis 0,01% menjadi $1.788,85/oz pukul 11.18 WIB. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, naik tipis 0,04% di 96,532.

Imbal hasil Treasury AS beranjak naik pada hari Selasa setelah investor fokus pada kondisi ekonomi yang optimis dan diskon inflasi. Lelang obligasi 20 tahun berjalan lebih baik daripada yang diperkirakan.

Saham-saham sebagian besar naik di Asia pada hari Rabu tetapi reli global mereda baru-baru ini.

Varian omicron terus menyebar di Eropa, AS, dan Asia dan beberapa negara memberlakukan kembali tindakan yang lebih ketat. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak warganya untuk berhati-hati, tetapi tidak akan memberlakukan pembatasan yang lebih ketat menjelang liburan. Prancis akan membatasi perayaan Malam Tahun Baru sementara Jerman akan membatasi pertemuan hingga 10 orang.

Di seberang Atlantik, Presiden AS Joe Biden mendesak warga Amerika untuk divaksinasi sebelum Natal, badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS juga kemungkinan akan mengesahkan pil pengobatan COVID-19 dari Pfizer Inc. (NYSE:PFE) dan Merck & Co. Inc. paling cepat minggu ini, menurut Bloomberg.

Di Asia Pasifik, Bank of Japan merilis notulen dari pertemuan terakhir sebelumnya, Di logam mulia lainnya, perak naik tipis 0,01% dan platinum turun 0,4%, sementara palladium naik tipis 0,17% pukul 11.21 WIB - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Selasa, 21 Desember 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Selasa, Omicron Makin Bikin Gelisah

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun pada Selasa pagi di Asia dan investor meninjau dampak dari penolakan terhadap RUU belanja domestik Amerika Serikat senilai $1,75 triliun dan melonjaknya kasus varian Omicron COVID-19.

Harga emas berjangka turun 0,17% ke $1.791,55/oz pukul 11.21 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,07% ke 96,475.

Dampak dari komentar Senator AS Joe Manchin pada hari Minggu bahwa ia tidak akan mendukung paket Build Back Better Biden senilai $1,75 triliun terus terasa pada hari Selasa.

Investor juga khawatir akibat jumlah kasus COVID-19 di Eropa dan AS melonjak dan beberapa negara Eropa bersiap untuk memberlakukan pembatasan yang lebih ketat guna memperlambat penyebaran kasus omicron. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada hari Senin bahwa ia akan memperketat pembatasan untuk mengendalikan penyebaran omicron di Inggris, sementara Belanda telah memasuki tindakan penguncian.

Di AS, orang-orang didesak untuk mendapatkan suntikan booster dan memakai masker, di mana perkiraan federal menunjukkan bahwa omicron menyumbang 73% dari semua kasus berurutan di AS.

Sementara itu, Moderna (NASDAQ:MRNA) Inc. mengatakan pada hari Senin bahwa suntikan penguat vaksin COVID-19 dapat melindungi terhadap varian dalam pengujian laboratorium, yang menunjukkan bahwa vaksin saat ini adalah “garis pertahanan pertama melawan omicron.”

Di Asia Pasifik, Reserve Bank of Australia merilis risalah dari pertemuan terbaru sebelumnya. Bank sentral itu mengatakan dalam risalah bahwa memulai pengurangan aset pada pertemuan pertama 2022 dan mengakhirinya pada Mei konsisten dengan perkiraan yang ada.

Di logam mulia lainnya, perak dan paladium turun tipis, sementara platinum turun tipis 0,3% pukul 11.25 WIB - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com