Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 06 September 2021

PT Rifan - Harga Emas Turun Awal Pekan, Tapi Nyaris Capai Level Tertinggi 3 Bulan

PT RIFAN BANDUNGHarga emas turun pada Senin pagi di Asia, tetapi tetap di bawah level tertinggi dua setengah bulan. Laporan pekerjaan AS yang mengecewakan mengisyaratkan Federal Reserve AS dapat menunda garis waktu pengurangan asetnya sehingga ini memberikan sedikit pijakan bagi logam kuning.

Harga emas berjangka turun 0,30% di $1.828,20/oz pada pukul 11.29 WIB menurut data Investing.com setelah mencapai $1,833,80, level tertinggi sejak 16 Juni, selama sesi sebelumnya.

Investor terus mencerna laporan pekerjaan AS terbaru hari Jumat, yang menunjukkan non-farm payrolls tercatat sebanyak 235.000 pada bulan Agustus. Dengan kenaikan terkecil dalam tujuh bulan dan The Fed menjadikan pemulihan pasar tenaga kerja sebagai kondisi untuk memulai pengurangan aset, investor sekarang memperkirakan bank sentral tersebut akan menunda untuk memulai prosesnya.

Sementara itu, tingkat pengangguran dirilis sebesar 5,2%.

Laporan tersebut juga mendorong indeks dolar AS naik 0,19% di 92,207, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, dari level terendah sejak 4 Agustus.

Sementara itu, Reserve Bank of Australia dan European Central Bank akan mengeluarkan keputusan kebijakan masing-masing pada hari Selasa dan Kamis.

Di sisi permintaan, permintaan emas fisik di pusat Asia pada umumnya diredam selama minggu lalu karena harga rebound. Namun, harapan kembali meningkat bahwa musim festival mendatang di India dapat menopang permintaan.

Data Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka (CFTC) AS menunjukkan spekulan menaikkan posisi beli bersihnya pada emas dan perak COMEX dalam pekan yang berakhir 31 Agustus.

Di logam mulia lainnya, perak naik 0,10% di 24,828 pukul 11.27 WIB dan harga sempat melonjak naik 3,4%, persentase satu hari terbesar sejak awal Mei selama sesi sebelumnya. Platinum turun 0,43% ke 1.018,60 sementara palladium naik 0,46% di 2.426,50 - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Jumat, 03 September 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Turun Tipis, Bagaimana Prospek Ke Depannya?

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas melemah pada perdagangan Kamis kemarin. Tetapi ke depan, prospek harga emas dunia diprediksi bakal cerah.

Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi 1.809,60 dolar AS per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,3 persen menjadi 1.811,5 dolar AS per ounce.

Pasar emas saat ini sedang berkonsolidasi dan tidak peduli tentang hal lain sampai data ketenagakerjaan muncul," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Chicago.

Tetapi jika ada penurunan yang lebih besar dalam dolar, emas mungkin memiliki beberapa jenis biding di bawahnya.

Investor emas tampaknya tidak terlalu memperhatikan penurunan dolar. Emas biasanya naik saat dolar melemah karena membuat logam kuning itu lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Pelaku pasar juga mencermati data yang menunjukkan lebih sedikit warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran minggu lalu, meski terjadi lonjakan infeksi Covid-19.

Data tersebut muncul setelah Simposium Kebijakan Ekonomi tahunan Jackson Hole, di mana Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan pemulihan di pasar tenaga kerja akan menentukan kapan bank sentral mulai memperlambat pembelian asetnya.

Emas sangat sensitif terhadap penurunan suku bunga, yang memangkas opportunity cost memegang bullion yang tidak memberikan imbal hasil.

Logam lainnya, perak merosot 1,2 persen menjadi 23,88 dolar AS per ounce, paladium anjlok 1,8 persen menjadi 2.398,58 dolar AS per ounce, dan platinum turun 0,5 persen menjadi 996.23 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Kamis, 02 September 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Turun Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS

 


RIFAN FINANCINDO BANDUNG
- Harga emas dunia sedikit melemah karena investor menunggu laporan data tenaga kerja Amerika Serikat untuk petunjuk tentang kapan Federal Reserve memulai mengurangi langkah-langkah stimulus mereka di masa pandemi.

Mengutip CNBC, Rabu (2/9/2021) harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi 1.812,55 dolar AS per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,1 persen menjadi 1.816 dolar AS per ounce.

Emas sebagian besar mengikuti pergerakan dolar, yang mundur setelah Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan pengusaha swasta Amerika mempekerjakan pekerja jauh lebih sedikit dari ekspektasi pada Agustus, tetapi kemudian mengurangi beberapa kerugian tersebut pada data yang memperlihatkan kenaikan di bidang manufaktur.

Pergerakan greenback sangat mempengaruhi emas karena membuat logam kuning itu lebih murah atau mahal bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

Kendati emas mendapatkan sedikit dorongan dari penurunan awal dolar, tren tersebut menunjukkan bahwa pasar semakin lelah," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

Juga, dorongan emas didapat dari The Fed pekan lalu setelah Chairman Jerome Powell mengatakan meski tapering dapat dimulai tahun ini, bank sentral akan mengambil pendekatan yang hati-hati untuk menaikkan suku bunga, mulai mereda, berkat ekspektasi untuk angka yang kuat dalam data ketenagakerjaan.

Padahal data Amerika yang lebih kuat dapat mendorong dolar dan pada gilirannya membebani harga emas.

Data menunjukkan kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, turun ke level terendah sejak April 2020 pada sesi Selasa.

Logam lainnya perak melesat 1 persen menjadi 24,13 dolar AS per ounce, setelah mencapai level tertinggi lebih dari tiga minggu. Platinum anjlok 1,2 persen menjadi 1.000,01 dolar AS per ounce dan paladium turun 0,8 persen menjadi 2.447,44 dolar AS per ounce -
RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

 

 

Rabu, 01 September 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Naik Setelah Dolar AS Terkoreksi

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia kembali menguat pada perdagangan Selasa, karena dolar AS melemah.

Harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi 1.814,42 dolar AS per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 4 Agustus pada sesi Senin di 1.822,92 dolar AS per ounce.

Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,3 persen menjadi 1.818,1 dolar AS per ounce.

Indeks Dolar (Indeks DXY) tergelincir ke level terendah lebih dari tiga minggu, membuat emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Minat terhadap emas meningkat setelah komentar dovish dari Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, pada konferensi Jackson Hole, ketika dia tidak memberikan batas waktu yang tegas bagi bank sentral untuk mulai memotong pembelian asetnya.

"The Fed bakal menarik pelatuknya tetapi tidak akan ada pengurangan yang kuat dalam akomodasi moneter selama beberapa bulan ke depan, jadi emas pada akhirnya akan baik-baik saja," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

Namun, investor tetap ketar-ketir atas batas waktu bagi tapering menjelang laporan ketenagakerjaan periode Agustus, yang dapat meningkatkan kekhawatiran atas bank sentral yang memangkas dukungan ekonominya lebih cepat.

Setelah sebelumnya berpaling dari emas selama beberapa pekan, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap penurunan harga pada awal Agustus, investor keuangan spekulatif kini telah kembali," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann.

Perak melemah 0,6 persen menjadi 23,92 dolar AS per ounce dan menuju penurunan bulan ketiga berturut-turut, anjlok sekitar 6 persen.

Platinum naik 0,8 persen menjadi 1.014,34 dolar AS per ounce, tetapi berada di jalur untuk kerugian bulanan keempat berturut-turut, sejauh ini meluncur 3,4 persen

Paladium melemah 0,8 persen menjadi 2.474,66 dolar AS per ounce, dan menuju kinerja bulanan terburuk sejak Januari dengan penurunan 7 persen - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Selasa, 31 Agustus 2021

PT Rifan Financindo - Dolar AS Bangkit, Harga Emas Dunia Meredup Lagi

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia turun setelah menyentuh level tertinggi empat minggu di awal sesi pada perdagangan Senin, karena dolar AS yang kembali perkasa usai jatuh dari posisi terendahnya.

Harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi 1.808,67 dolar AS per ounce setelah menyentuh level tertinggi sejak 4 Agustus.

Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,4 persen menjadi 1.812,2 dolar AS per ounce.

Emas awalnya menguat, Senin, setelah pidato Chairman Federal Reserve Jerome Powell pada konferensi ekonomi tahunan Jackson Hole, Jumat.

Powell mengatakan tapering program pembelian obligasi bank sentral Amerika itu dapat terjadi tahun ini, tetapi tidak memberikan indikasi waktu yang tepat bagi The Fed untuk mulai memotong pembelian asetnya, mengirim emas lebih tinggi.

Namun, emas kemudian jatuh karena Indeks Dolar (Indeks DXY), yang merosot ke level terendah hampir dua pekan setelah pidato Powell, berupaya rebound.

"Pasar mulai merasakan akan ada beberapa pengurangan tahun ini tetapi mungkin tidak dengan agresivitas yang bakal menakuti pasar," kata Jim Wyckoff

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Carsten Menke, Kepala Riset Julius Baer, mengatakan komentar yang dibuat pada konferensi Jackson Hole seharusnya tidak memiliki dampak "fundamental" pada emas dan perak.

Kami tetap sangat yakin tentang pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan lonjakan inflasi sementara, menyebabkan harga emas dan perak agak lebih rendah

Logam lainnya perak turun 0,3 persen menjadi 23,93 dolar AS per ounce, platinum berkurang 0,3 persen menjadi 1.004,48 dolar AS per ounce dan paladium melambung 2,5 persen menjadi 2.479,50 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Senin, 30 Agustus 2021

PT Rifan - Komentar Bos The Fed Membuat Harga Emas Dunia Naik

 


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia melambung lebih dari 1 persen pada perdagangan akhir pekan ini setelah Chairman Federal Reserve Jerome Powell berhenti memberi sinyal jadwal bank sentral AS akan mulai menarik stimulus moneter.

Powell menegaskan kembali pandangannya bahwa lonjakan harga saat ini bersifat sementara.

Mengutip CNBC, Senin (30/8/2021) harga emas di pasar spot naik 1,4 persen menjadi 1.817,21 dolar AS per ons. Sedangkan emas di pasar futures AS ditutup naik 0,9 persen pada 1.819,50 dolar AS.

"Mereka tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat dan pembicaraan tapering tidak akan kembali bermain sampai laporan pasar tenaga kerja minggu depan," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago

Dalam pidato virtual di konferensi Jackson Hole, Powell mengisyaratkan bank sentral AS akan tetap sabar dan mengulangi bahwa ia ingin menghindari mengejar inflasi "sementara" dan berpotensi menghambat pertumbuhan lapangan pekerjaan yang sedang dalam proses.

"Menguatkan emas, Powell menggunakan 'perisai' Delta untuk mengulur waktu untuk data ketenagakerjaan yang lebih banyak sebelum pengumuman penurunan," kata seorang trader yang berbasis di New York.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil dan mendorong dolar.

Meminjamkan dorongan lebih lanjut ke emas, patokan imbal hasil Treasury AS dan dolar melemah setelah komentar Powell.

Harga logam mulia lainnya seperti, perak naik 2,2 persen menjadi 24,05 dolar AS per ounce, menuju minggu terbaik sejak Mei. Platinum melonjak 3,2 persen menjadi 1.010,73 dolar AS per ounce, sementara paladium naik 0,8 persen menjadi 2.411,54 dolar AS - PT RIFAN

Sumber : suara.com

Kamis, 26 Agustus 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Turun Jelang Pertemuan Jackson Hole Fed


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun pada Kamis pagi di Asia. Investor tetap berhati-hati menjelang simposium Federal Reserve AS yang dapat memberikan isyarat garis waktu pengurangan aset.

Harga emas berjangka turun tipis 0,11% di $1.789,05/oz pukul 11.35 WIB dan sempat turun 0,97% selama sesi sebelumnya, penurunan satu hari terbesar dalam kurang lebih dua minggu.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp8.000 dari Rp950.000 pada Rabu menjadi Rp942.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 07.49 WIB.

Anda kemungkinan akan melihat konsolidasi lanjutan dalam emas, tetapi kemungkinan turun sampai kita melewati Jackson Hole," analis pasar senior OANDA Edward Moya mengatakan kepada Reuters.

Simposium Jackson Hole Fed akan dibuka hari ini, di mana Ketua Fed Jerome Powell juga akan menyampaikan pidato pada hari Jumat. Meskipun semakin banyak petinggi Fed telah mengisyaratkan bahwa pengurangan aset dapat dimulai lebih awal daripada yang diharapkan, wabah COVID-19 global terus mengaburkan prospek ekonomi dan meragukan pandangan ini.

"Begitu kita berada di luar Jackson Hole, pasar masih akan mengantisipasi bahwa The Fed akan mengurangi pembelian aset, tetapi mereka akan memutuskan kenaikan suku bunga dari saat itu," ujar Moya, menambahkan bahwa lingkungan suku bunga rendah kemungkinan bisa terjadi lebih lama dan harusnya mendukung harga emas.

Namun, bank sentral lain berada di depan The Fed. Bank of Korea (BOK) menaikkan suku bunganya saat mengumumkan keputusan kebijakan sebelumnya. Suku bunga BOK Agustus tercatat sebesar 0,75%, naik 25 basis poin dari 0,5% sebelumnya dan sesuai ekspektasi, dan Korea Selatan sekarang menjadi negara ekonomi besar Asia pertama yang menaikkan suku bunga sejak COVID-19 dimulai.

Kepemilikan SPDR Gold Trust (P:GLD) turun 0,3% menjadi 1.001,72 ton pada hari Rabu, level terendah sejak April 2020.

Pada logam mulia lainnya, perak naik tipis 0,03% ke 23,782, sementara platinum turun 0,68% di 986,20 dan paladium turun 1,02% di 2.400,00 pukul 11.43 WIB - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com