Rifan Financindo Berjangka - Bursa
saham Hong Kong berayun antara kenaikan kecil dan penurunan pada Rabu
pagi setelah semalam mengalami pelemahan di Wall Street. Indeks Hang
Seng naik tipis 0,1%. Persediaan minyak membukukan keuntungan setelah
kerugian saat ini, karena harga minyak mentah internasional menguat
kembali.
Rabu, 17 Desember 2014
Sepeda Pintar Bisa Bergetar Sendiri
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA-Sebuah sepeda pintar baru-baru ini diperkenalkan di Belanda. Embel-embel
pintar disematkan bukan karena kemampuannya terhubung ke internet,
melainkan karena sepeda tersebut bisa mengingatkan pengguna agar waspada
terhadap halangan di depannya.Sepeda pintar tersebut masih berupa purwarupa yang sedang dalam pengembangan. Bentuknya berupa sepeda yang memiliki sensor pada bagian bawah setang dan kamera di mudguard bagian spatbor belakangnya.
Rubel Makin Rontok Setelah Bank Sentral Rusia Naikkan Tinggi Suku Bunga Acuan
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA-Nilai tukar mata uang Rusia, rubel, terhadap
dollar AS, terpuruk lebih dari 11 persen, Selasa (16/12/2014). Penurunan
ini merupakan yang paling tajam bagi rubel semenjak krisis keuangan
pada 1998. Anjloknya nilai tukar ini disebut sebagai dampak atas menguapnya keyakinan pasar atas perekonomian Rusia menyusul kenaikan suku bunga acuan negara itu.
Masih Dibayangi Pelemahan, IHSG Menguji Level Psikologis 5.000
Selasa, 16 Desember 2014
Ini Bukti Harga Cabai Sudah Seperti Roller Coaster
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA -Hampir setiap tahun fluktuasi harga cabai
terus terulang bahkan cabai menjadi langganan penyumbang inflasi secara
nasional. Dalam satu tahun harga cabai bisa ke titik terendah bahkan
dalam tempo singkat bisa berbalik arah ke posisi tertinggi.Penyebabnya karena pasokan yang fluktuatif, di sisi lain permintaan terus terjadi sepanjang tahun. Suplai cabai tak sepenuhnya tersedia sepanjang tahun karena ada faktor musim, belum lagi karena faktor penghambat produksi seperti hama, musim kemarau, hingga musim hujan pun jadi masalah pasokan cabai.
Dolar Nyaris Tembus Rp 13.000, Pemerintah dan BI Merapat
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA- Sejak kemarin, nilai tukar rupiah terhadap
dolar Amerika Serikat (AS) bergerak dalam tren melemah. Bahkan dolar AS
sempat hampir menyentuh Rp 13.000.Merespons kondisi tersebut, pemerintah, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar konferensi pers untuk memberikan penjelasan. Hadir Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, dan sejumlah pejabat lainnya.
Langganan:
Komentar
(
Atom
)
Home

