Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 29 Juli 2025

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Sentimen Pasar Emas Berjangka Menguat di Tengah Kekhawatiran Inflasi Global yang Membandel

 

HARGA EMAS HARI INI - Pasar emas berjangka menunjukkan sentimen yang menguat, didorong oleh kekhawatiran yang terus-menerus terhadap inflasi global yang membandel. Data inflasi terbaru dari berbagai negara, termasuk di Zona Euro dan Inggris, menunjukkan angka yang masih jauh di atas target bank sentral, memicu spekulasi bahwa kebijakan moneter ketat mungkin akan berlanjut lebih lama dari perkiraan semula. Kondisi ini membuat emas, yang secara historis dianggap sebagai penyimpan nilai yang stabil, semakin menarik bagi investor yang mencari perlindungan dari erosi daya beli mata uang. Ekspektasi kenaikan harga komoditas energi dan pangan juga turut memicu kenaikan ekspektasi inflasi, mendukung tren positif pada harga emas.

Analis pasar mencatat bahwa ada peningkatan minat beli dari investor institusional, yang mengalihkan sebagian portofolio mereka ke aset-aset safe-haven seperti emas. Selain itu, permintaan fisik emas dari negara-negara konsumen utama seperti India dan Tiongkok juga menunjukkan peningkatan, terutama menjelang musim festival. Hal ini memberikan dukungan kuat terhadap harga emas di pasar global. Laporan mingguan dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) menunjukkan posisi net long pada emas berjangka oleh manajer uang telah meningkat, mengindikasikan optimisme terhadap prospek harga emas dalam jangka pendek.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat membatasi kenaikan harga emas. Kebijakan bank sentral yang agresif dalam menaikkan suku bunga dapat meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak menawarkan imbal hasil. Selain itu, jika data inflasi mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan yang signifikan dan bank sentral mengisyaratkan pelonggaran kebijakan, daya tarik emas mungkin akan berkurang. Fluktuasi nilai tukar dolar AS juga akan memainkan peran penting, di mana dolar yang kuat dapat menekan harga emas.

Para pelaku pasar disarankan untuk memperhatikan laporan-laporan ekonomi yang akan datang, terutama yang berkaitan dengan indeks harga konsumen dan keputusan suku bunga. Perkembangan geopolitik juga akan tetap menjadi penentu utama pergerakan harga emas. Secara keseluruhan, prospek emas berjangka tampaknya masih cerah selama kekhawatiran inflasi dan ketidakpastian ekonomi global masih mendominasi narasi pasar - RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Tidak ada komentar :

Posting Komentar