Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 06 Juni 2023

PT Rifan Financindo - Emas Pulih Cenderung Naik Imbas Dolar Turun Usai Data Ekonomi AS Lemah

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas stabil hari Selasa ini setelah alami beberapa kenaikan pada sesi sebelumnya, pasalnya data sektor jasa AS yang lemah membebani dolar dan mendorong spekulasi bahwa ekonomi terbesar di dunia itu sedang melambat.

Logam kuning pulih dari posisi terendah lebih dari dua bulan setelah data menunjukkan hari Senin sektor jasa AS nyaris tidak tumbuh pada bulan Mei, mengakhiri bulan-bulan pertumbuhan yang kuat karena pasar tenaga kerja kehabisan tenaga.

Data tersebut mendorong sedikit penurunan dolar, menariknya menjauh dari level tertinggi 11 minggu yang dicapai baru ini. Hal ini menguntungkan sebagian besar pasar logam, terutama aset-aset safe haven seperti emas.

Emas spot flat di $1.961,16/oz, sementara emas berjangka naik 0,2% ke $1.977,45/oz pukul 07.44 WIB. Kedua instrumen ini naik lebih dari 0,6% pada hari Senin setelah rilis data AS.

Namun terlepas dari kenaikan baru ini, emas mayoritas bergerak dalam range saat pasar menunggu sebelum keputusan suku bunga Federal Reserve minggu depan. Para trader terpecah mengenai apakah bank sentral akan menaikkan atau mempertahankan suku bunga, menyusul sinyal-sinyal yang beragam dalam pergerakannya selama seminggu terakhir.

Sementara data inflasi dan pasar tenaga kerja mengejutkan ke arah positif, beberapa pejabat the Fed meminta bank sentral untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunganya dan mempertimbangkan pengetatan kebijakan moneter selama setahun terakhir.

Namun, terlepas dari langkah The Fed minggu depan, suku bunga AS diperkirakan akan tetap lebih tinggi dan lebih lama tahun ini, sehingga membatasi kenaikan besar dalam harga logam. Suku bunga yang tinggi mendorong naiknya biaya peluang untuk memiliki aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

Logam mulia ini mungkin akan mengalami peningkatan penawaran di tahun ini, terutama karena kondisi ekonomi AS yang memburuk.

Pelemahan dolar membantu harga tembaga pulih lebih lanjut dari level terendah enam bulan yang dicapai minggu lalu, meskipun sentimen terhadap logam merah tetap sulit menjelang lebih banyak isyarat ekonomi dari negara importir utama China, yang akan dirilis minggu ini.

Tembaga turun 0,1% di $3,7592 pada hari Selasa, setelah naik 1,2% pada sesi sebelumnya.

Fokus minggu ini yaitu data inflasi dan perdagangan China, yang terakhir diharapkan dapat memberikan lebih banyak isyarat tentang permintaan komoditas di negara tersebut imbas gagalnya rebound ekonomi pasca-COVID.

Serangkaian angka ekonomi yang lemah dari China telah memukul harga tembaga hingga Mei. Data manufaktur yang lemah dari AS dan Zona Euro juga membebani permintaan logam merah, yang akan turun jika terjadi resesi besar tahun ini - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar