Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 17 November 2022

Rifan Financindo - Emas Hadapi Resisten $1.780, Tembaga Kembali Turun Gegara COVID China

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun dari level resisten utama pada hari Kamis kala permintaan safe haven untuk logam ini menurun di tengah berkurangnya kekhawatiran atas eskalasi konflik Rusia-Ukraina, sementara harga tembaga juga turun lebih jauh akibat kekhawatiran terhadap penyebaran wabah COVID di China.

Harga emas juga mengalami aksi ambil untung pasca kantongi kenaikan kuat dalam empat dari lima sesi terakhir, dan masih diperdagangkan mendekati level tertinggi tiga bulan.

Emas spot turun 0,32% di $1.768,12/oz pukul 09.44 WIB, sementara emas berjangka tidak turun 0,34% di $1.770,80 menurut data Investing.com. Berkurangnya kekhawatiran akan potensi eskalasi dalam konflik Rusia-Ukraina juga melemahkan permintaan safe haven untuk logam tersebut, setelah anggota NATO mengatakan sebuah rudal yang menewaskan dua orang di Polandia kemungkinan ditembakkan oleh pasukan Ukraina yang mempertahankan diri dari rentetan rudal Rusia.

Harga logam kuning naik di sesi terakhir tatkala dolar melemah dalam ekspektasi Federal Reserve yang kurang hawkish, utamanya karena data inflasi AS yang lemah dari perkiraan menyiratkan berkurangnya tekanan harga.

Banyak anggota Fed juga mengatakan mereka mendukung kenaikan suku bunga yang lebih kecil untuk menghindari potensi resesi. Pasar kini memperkirakan peluang lebih dari 90% bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dengan nilai yang relatif lebih kecil 50 basis poin pada bulan Desember.

Kenaikan suku bunga adalah beban terbesar untuk harga emas tahun ini, karena imbal hasil yang tinggi mendorong biaya peluang untuk memiliki logam kuning. Tetapi para analis mengatakan bahwa logam tersebut kemungkinan mendapat prospek yang lebih baik berkat melandainya inflasi AS.

“Pelemahan minimal, dan tekanan tetap ke atas. Penembusan $1.780 bisa menjadi katalis untuk lonjakan lainnya dan mengurangi keraguan soal keberlanjutan reli dalam prosesnya. Dengan asumsi kedua rilis inflasi AS belum selesai," tulis analis di Oanda dalam sebuah catatan.

Dolar stabil pada hari Kamis dan mempertahankan kisaran ketat saat investor menunggu lebih banyak isyarat tentang ekonomi AS.

Di antara logam industri, harga tembaga kembali turun pada hari Kamis setelah turun 1,6% di sesi sebelumnya, di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi negara konsumen utama China. Sementara nikel anjlok 11,62% hingga dini hari tadi, timah melonjak 6,16% di ICE London pada penutupan Selasa, dan tembaga jatuh 1% pukul 11.23 WIB.

Tembaga berjangka turun 0,67% di $3,7320, dan tetap tertekan oleh kekhawatiran bahwa wabah COVID-19 baru di China akan semakin mengurangi aktivitas ekonomi.

Rilis data ekonomi China lebih lemah dari perkiraan, pasalnya negara itu bergulat dengan wabah COVID-19 terburuk dalam enam bulan.

Hal ini sebagian besar mengimbangi tanda-tanda pengetatan pasokan tembaga, yang disebabkan oleh gangguan di negara produsen utama Chili dan Peru.

Adapun, karet mencapai 130,90 pada Selasa di Singapura, batubara Newcastle ICE London di 326,80, kakao AS naik 0,32 pada dini hari tadi. Serta, kopi robusta di London jatuh 1,49% dan gas alam turun 0,10% pukul 11.26 WIB.

Dari mata uang, USD/JPY turun tipis 0,01%, GBP/JPY turun 0,20%, GBPUSD turun 0,19%, EURUSD turun 0,13%, dan AUD/USD turun 0,38%.

Kripto bitcoin turun 2,97% pukul 11.21 WIB BTC/USD dan ethereum turun 5,15% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD turun 5,39% - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar