Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 14 Desember 2015

Minyak Makin Melandai ke Titik Terendah


PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak turun tajam lagi pada sesi penutupan pasar Amerika hari Jumat, setelah Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pihaknya memperkirakan kelebihan pasokan minyak global sampai akhir 2016. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, turun 1,14 dolar AS atau 3,1%, dan berakhir pada level $35,62 per barel, terendah sejak Februari 2009.


Kontrak berjangka minyak mentah Brent untuk Januari, patokan global lainya, turun $1,80 atau 4,5% ditutup pada posisi $37,93 per barel di London, tingkat yang terakhir terlihat di tengah krisis keuangan global 2008. WTI telah merosot hampir 11% dalam sepekan terakhir dan Brent jatuh hampir 12%.

“Pasar terus mencari titik terbawahnya,” kata Gene McGillian dari Tradition Energy. Keputusan minggu lalu oleh OPEC yang tidak mengubah kebijakan dan terus memompa minyak sebanyak yang mereka bisa dalam sebuah gambaran fundamental yang suram, terus mendorong harga yang lebih rendah.

Dalam laporan bulanannya, IEA memperingatkan pada Jumat bahwa persediaan global akan terus bertambah setidaknya sampai akhir 2016. Badan itu mengatakan produksi minyak mentah OPEC yang sedikit lebih tinggi menyumbang terhadap sebagian besar peningkatan pasokan minyak dunia pada November, sementara pasokan non-OPEC tidak berubah dan pertumbuhan permintaan tahunan melambat. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memproduksi sekitar 40 persen dari pasokan minyak global, berusaha untuk mengusir produsen-produsen berbiaya lebih tinggi dari pasar.

Sumber : financeroll.co.id

Tidak ada komentar :

Posting Komentar