Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 18 Desember 2015

Dampak Keputusan The FED Bagi Negara Berkembang


PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Keputusan The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dianggap memberikan kepastian, ungkap Presiden Indonesia Joko Widodo. Dampak kenaikan suku bunga ini bagi pasar sangat positif bahkan indek Bursa Efek Indonesia mengalami kenaikan dan nilai tukar Rupiah juga menguat, tambahnya.


Hal Senada juga disampaikan oleh Menteri Keuangan Selandia Baru Bill English, sebagaimana dilansir dari Bloomberg TV bahwa kenaikan ini merupakan kabar baik bagi perekonomian mereka karena ini juga menjadi tanda-tanda bahwa perekonomian AS berangsur menguat pula. English berharap kenaikan ini akan membuat nilai tukar menguat kembali sejalan dengan langkah the Fed menaikkan suku bunga dalam jangka waktu 12 – 18 bulan kedepan, sehingga Kiwi Dolar akan melemah.

Tentu saja ini akan baik bagi Selandia Baru, mengingat melemahnya Dolar Selandia Baru atas Dolar AS ditengah kebangkitan ekonomi AS sebagai lokomotif penggerak ekonomi di kawasan Pasifik khususnya, tentu akan menjadi peluang yang baik, dan hal ini setidaknya akan terwujud dalam satu hingga dua tahun lagi, tambahnya.

Menyikapi kenaikan suku bunga AS ini, Kepala Eksekutif Hong Kong Monetary Authority (HKMA) Norman Chan menyatakan bahwa kecepatan arus keluar modal dari Hong Kong akan tergantung dari rencana kenaikan suku bunga AS dimasa yang akan datang.

Sebelumnya, Janet Yellen memang menyatakan bahwa bank sentral AS akan melakukan kebijakan yang mendukung bagi pertumbuhan ekonomo termasuk menaikkan suku bunga saat ini. Hal ini akan membuat Bank Sentral AS mampu melakukan kebijakan moneter yang lebih ketat secara bertahap, menaikkan suku bunga dahulu dan mulai mempertahankan gerak perekonomiannya pada jalurnya.

Pihak HKMA  memang menaikkan suku bunga acuannya juga, hal ini terkait kebijakan moneter mereka yang menempatkan Dolar Hong Kong  sejalan dengan Dolar AS. Alhasil kebijakan moneter Hong Kong akan sejalan dengan langkah The FED. Kenaikan suku bunga Hong Kong ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan dalam sembilan tahun terakhir ini.

Sementara itu bagi Korea Selatan, keputusan The FED untuk menaikkan suku bunga ini sudah diperkirakan sebelumnya dan diyakini tidak akan berdampak besar bagi perekonomian Korea Selatan, ungkap Wakil Menteri Keuangan Joo Hyung Hwan di Seoul. Korea Selatan sendiri akan memantau pasar uang mereka secara seksama dan bersiap sedia melakukan langkah-langkah darurat yang diperlukan jika yang terjadi sesuatu, pungkas Joo.

sumber : financeroll.co.id

Tidak ada komentar :

Posting Komentar