Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 19 Oktober 2015

Minyak Ditutup Naik


PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak sedikit pulih pada sesi akhir Jumat lalu, setelah data menunjukkan penurunan baru dalam eksplorasi minyak AS dan tingkat produksi yang lebih rendah yang bisa mengurangi kelebihan pasokan global. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 88 sen dan berakhir pada level $47,26 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, patokan global, menetap pada level $50,46 per barel di perdagangan London, naik 73 sen dari penutupan Kamis. Kedua kontrak telah jatuh selama empat hari pertama minggu lalu, dan untuk seminggu penuh WTI kehilangan 4,8% dan Brent turun 4,2%.


“Pasar minyak global bertahan pada keuntungan sedikit moderat pada akhir pekan yang telah membantu membalikkan setidaknya beberapa dari kerugian yang sempat diraih minyak sebelumnya,” kata Tim Evans dari Citi Futures. Dengan tanda bullish untuk pasar tersebut, hitungan mingguan rig Baker Hughes melaporkan pada Jumat bahwa jumlah rig AS yang beroperasi turun 10 rig atau 1,7% pada minggu lalu, menandai penurunan minggu ketujuh secara berturut-turut.

Itu memerkuat prospek produksi minyak mentah AS yan glebih rendah. Pada Kamis lalu, Departemen Energi AS melaporkan produksi minyaknya turun 76.000 barel menjadi 9,17 juta barel per hari. Juga ada keberlanjutan obrolan pasar tentang Rusia yang sedang mempertimbangkan pengurangan produksi. Bloomberg News melaporkan pada Kamis bahwa Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan Rusia siap untuk membahas rentang harga dan penurunan produksi ketika bertemu dengan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Wina pada Rabu minggu ini. Tetapi analis Commerzbank, Carsten Fritsch, mengatakan hanya ada “sangat sedikit” kemungkinan pertemuan itu akan menghasilkan sesuatu hal yang nyata.

sumber : financeroll.co.id

Tidak ada komentar :

Posting Komentar