Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 29 Oktober 2015

Ini Alasan Menkominfo Dukung Balon Internet Google


PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Kehadiran balon internet Google di langit Indonesia tak lepas dari dukungan Menkominfo Rudiantara. Di markas Google X, Mountain View, California, Rudiantara pun mengungkapkan alasannya.

Rudiantara hadir dalam penandatanganan kesepakatan uji teknis Project Loon Google dengan tiga operator Indonesia: Telkomsel, XL Axiata dan Indosat. Terlihat pula kehadiran Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala BKPM Franky Sibarani, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Memorandum of Understanding (MoU) ini membuka jalan bagi tiga operator lokal untuk melakukan pengujian terhadap balon internet Google di langit Indonesia mulai awal tahun 2016 mendatang.

Menurut Rudiantara, untuk mendorong adopsi broadband di indonesia, pemerintah melakukan berbagai cara untuk membangun infrastruktur. Mulai dari pembangunan infrastruktur lewat kabel bawah laut, satelit, dan sekarang meninjau peluang dengan balon internet Google.

"Saya masih tak tahu soal komersialisasi. Bisnis model ke depannya akan kita lihat nanti. Tapi saya dukung untuk mewujudkan penyebaran broadband di Indonesia," ujarnya dalam acara yang digelar di Google X Lab tersebut, Rabu (28/10/2015) waktu setempat.

Menteri memastikan tak ada frekuensi baru yang bakal dikeluarkan untuk memuluskan uji teknis balon Loon tersebut, melainkan menggunakan frekuensi 900 MHz yang sudah dimiliki operator.

"Kita tak mengeluarkan frekuensi baru, jadi kerjasamanya langsung dengan operator. Kemudian (kalau) mereka butuh frekuensi 700 MHz, kita harus bicara dengan digital deviden," singkatnya dengan terburu-buru lantaran masih punya banyak agenda dengan petinggi Silicon Valley lainnya.

Balon Loon sendiri berfungsi sebagai menara telepon seluler terbang dengan jangkauan 40 km. Ia mengangkasa dengan angin stratosferik di ketinggian 20 km atau dua kali pesawat komersial, masing-masing balon memancarkan koneksi internet turun ke permukaan dan bila salah satu balon ini keluar jalur maka balon baru akan menggantikannya.

sumber : inet.detik.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar