Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 06 Agustus 2015

Harga Minyak Global Tergelincir


PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah merosot pada penutupan sesi Rabu dan patokan harga AS turun ke level terendah sejak bulan Maret setelah penurunan lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah AS dibayangi oleh kenaikan dalam persediaan produk minyak.


Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate turun 59 sen atau 1,4% untuk menetap di level $ 45,15 per barel yang merupakan penutupan terendah sejak 18 Maret. Sementara itu, Brent mentah turun 40 sen atau 0,8% menjadi ditutup pada $ 49,59 per barel di bursa ICE Futures London.

Sebelumnya pada sesi Rabu, kontrak telah melonjak setinggi $ 46,70 per barel setelah laporan mingguan dari badan Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan bahwa persediaan komersial minyak mentah turun 4,4 juta barel dalam pekan yang berakhir tanggal 31 Juli.

Perdagangan minyak secara umum tetap bearish, dengan minyak mentah menemukan support pada sesi Selasa dan Rabu pagi setelah kerugian menyebabkan minyak berjangka meluncur ke posisi terendah secara bulanan pada awal pekan ini, kata Tariq Zahir, analis di Tyche Capital Advisors.

EIA mencatat bahwa di level 455,3 juta barel, persediaan minyak mentah AS tetap dekat dengan tingkat yang tidak terlihat pada tahun ini untuk setidaknya selama 80 tahun terakhir. Penurunan persediaan minyak mentah diimbangi dengan kenaikan stok bensin lebih dari 800.000 barel, kata para analis, sedangkan persediaan distilat, termasuk diesel dan minyak pemanas, naik lebih dari 700.000 barel.

Sumber : financeroll.co.id

Tidak ada komentar :

Posting Komentar