Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 26 Mei 2015

Hindari Hanya Jadi Penonton, Jokowi Minta BPD Rukun dan Sinergi

Rifan Financindo Berjangka - Presiden Joko Widodo meminta Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk rukun dan saling bersinergi. Permintaan itu diajukan dalam rangka peningkatan BPD sebagai bank yang kompetitif, kuat, dan kontributif dalam pembangunan daerah.

"Kalau BPD mau bersinergi, mau membangun konsosrsium, ini jadi kekuatan," kata Jokowi, dalam acara peresmian program transformasi BPD, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Presiden menuturkan, dengan aset sebesar Rp 430 triliun, BPD seharusnya dapat mengambil peran lebih besar dalam pembangunan daerah. Ia tidak mau bila BPD ternyata hanya menjadi penonton dalam upaya pembangunan daerah.
Mengenai sinergitas, Jokowi mengambil contoh dari suksesnya PT Semen Indonesia yang merupakan gabungan dari PT Semen Padang, PT Semen Gresik, dan PT Semen Tonasa. Ia berharap BPD dapat meniru sinergitas itu misalnya dalam pembangunan sistem dan layanan di seluruh daerah.
Jokowi lalu mengambil contoh sinergitas BPD yang dapat dimulai dengan pembuatan atau penyediaan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bersama. Dalam catatannya, ada efisiensi anggaran sebesar Rp 30 triliun jika BPD membuat atau menyediakan mesin ATM bersama.
"Kita harus serius menangani BPD. Mulai dari sekarang, kita ingin BPD kita besar, kuat, lincah menangkap peluang. Kalau enggak rukun kita hanya jadi penonton, tapi kalau rukun kita bisa jadi kekuatan fantastis," ujarnya.
Terkait transformasi BPD, program tersebut diluncurkan di Istana Negara, Jakarta, oleh Presiden Jokowi. Program ini merupakan program bersama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), dan Kementerian Dalam Negeri untuk meningkatkan kontribusi BPD dalam perekonomian di daerah.

Sumber : Kompas

Tidak ada komentar :

Posting Komentar