Harga Live: Emas (XAUUSD) | Hang Seng | Nikkei 225 | Brent Oil (BCOUSD)

Jumat, 12 Desember 2025

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Kekuatan Dolar AS Pasca Data Ekonomi Kuat Menghambat Emas


HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka bergerak stagnan cenderung melemah pada perdagangan hari ini, terhambat oleh penguatan berkelanjutan dari dolar Amerika Serikat (AS) menyusul rilis data ekonomi AS yang menunjukkan kinerja yang kuat. Data yang solid ini memperkuat ekspektasi kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) yang ketat. Kekuatan dolar membuat emas, yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut, menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Selain faktor mata uang, sentimen pasar yang cenderung optimistis juga menekan emas. Prospek pertumbuhan yang baik mengurangi daya tarik emas safe haven.

Namun, harga emas masih mendapat dukungan dari ketidakpastian jangka panjang terkait defisit fiskal AS dan risiko geopolitik. Kekhawatiran akan ketidakstabilan fiskal dan politik membuat emas tetap menjadi pilihan bagi sebagian investor untuk diversifikasi.

Para pelaku pasar kini berhati-hati menanti rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan datang, yang akan menjadi ujian besar bagi arah kebijakan The Fed. Kejelasan arah kebijakan The Fed akan menjadi penentu utama pergerakan harga emas dalam jangka pendek - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Kamis, 11 Desember 2025

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Sentimen Pasar Emas Berjangka Mendapat Dukungan dari Lonjakan Harga Minyak di Atas Level Kunci


HARGA EMAS HARI INI - Sentimen pasar emas berjangka menguat hari ini, didukung oleh lonjakan harga minyak mentah global yang berhasil menembus dan bertahan di atas level harga psikologis kunci. Kenaikan harga minyak ini memicu kembali kekhawatiran inflasi energi, yang menjadi pemicu utama pembelian emas.

Kenaikan harga minyak, yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik dan prospek pengurangan produksi oleh OPEC+, meningkatkan biaya produksi secara global dan menekan daya beli mata uang fiat. Emas, sebagai lindung nilai inflasi, menjadi aset yang sangat diminati.

Lonjakan harga minyak ini juga menambah kompleksitas bagi bank sentral, karena harus menghadapi inflasi yang didorong oleh sisi penawaran (supply-side inflation).

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG melihat lonjakan harga minyak sebagai dorongan fundamental yang signifikan. "Harga minyak yang tinggi secara inheren bullish bagi emas," kata seorang konsultan investasi. "Kami melihat korelasi positif ini sebagai alasan kuat untuk mempertahankan posisi beli emas." RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG.

sumber : newsmaker.id

Rabu, 10 Desember 2025

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga Emas Berjangka Menguat di Tengah Kekhawatiran Gangguan Geopolitik di Selat Hormuz


HARGA EMAS HARI INI
- Pasar emas berjangka menunjukkan penguatan yang moderat hari ini, didorong oleh peningkatan kekhawatiran dan ketegangan geopolitik yang memanas di sekitar Selat Hormuz, jalur pelayaran minyak mentah dan gas alam yang sangat penting. Peningkatan risiko konflik di kawasan ini memicu arus modal safe-haven yang signifikan ke emas global.

Selat Hormuz adalah titik cekik (chokepoint) yang kritis untuk pasokan energi global. Setiap ancaman terhadap navigasi di selat tersebut memiliki implikasi besar bagi pasar energi dan stabilitas ekonomi global. Risiko gangguan pasokan energi ini meningkatkan ketidakpastian geopolitik dan prospek inflasi harga minyak, yang merupakan skenario bullish untuk emas. Emas diuntungkan sebagai aset netral dari risiko geopolitik.

Penguatan emas juga didukung oleh tekanan beli dari bank sentral dan investor yang mencari perlindungan dari risiko perang dan lonjakan harga energi. Kekhawatiran geopolitik ini mengesampingkan faktor-faktor makroekonomi jangka pendek lainnya, seperti penguatan dolar AS. Emas kini diuntungkan dari ketakutan akan konflik militer dan energi di Timur Tengah.

Dalam jangka pendek, harga emas berjangka akan terus memantau dengan cermat perkembangan militer dan diplomatik di kawasan Teluk. Selama ketegangan geopolitik berlanjut, emas kemungkinan akan mendapat dukungan lebih lanjut. Investor disarankan untuk memperhatikan respons harga minyak mentah terhadap perkembangan ini. Emas kini didukung oleh sentimen risk-off yang berasal dari risiko geopolitik energi. - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG 

sumber : newsmaker.id

Selasa, 09 Desember 2025

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Mengapa Minyak Mentah dan Emas Memiliki Korelasi Positif


HARGA EMAS HARI INI - Emas berjangka seringkali bergerak searah dengan harga minyak mentah. Korelasi positif ini didorong oleh satu faktor utama: inflasi. Minyak mentah adalah salah satu input energi dan komoditas transportasi terpenting di dunia. Kenaikan harga minyak mentah secara langsung meningkatkan biaya produksi di hampir setiap sektor, yang dengan cepat diterjemahkan menjadi tekanan inflasi yang lebih tinggi di seluruh ekonomi global.

Ketika pasar melihat harga minyak melonjak, mereka mengantisipasi lonjakan inflasi di masa depan. Emas, sebagai pelindung nilai inflasi tradisional, langsung diuntungkan dari ekspektasi ini. Investor berbondong-bondong membeli emas untuk melindungi daya beli mereka dari depresiasi nilai mata uang fiat akibat inflasi yang didorong oleh energi.

Selain itu, lonjakan harga minyak yang ekstrem dapat memicu kekhawatiran tentang stagflasi (inflasi tinggi di tengah pertumbuhan ekonomi yang stagnan). Stagflasi adalah skenario yang sangat bullish bagi emas, karena aset berbasis suku bunga dan saham cenderung berkinerja buruk, membuat emas menjadi pilihan perlindungan yang paling menarik.

Oleh karena itu, mengamati pergerakan harga minyak mentah, terutama kontrak Brent dan WTI, adalah praktik standar bagi trader emas berjangka. Minyak bertindak sebagai indikator inflasi dan risiko geopolitik, yang keduanya merupakan pendorong utama harga emas. RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Jumat, 05 Desember 2025

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Sentimen Risk-Off Akhir Tahun Menghadang Emas Berjangka


HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka bergerak stagnan cenderung melemah pada perdagangan hari ini, terhambat oleh sentimen risk-off yang dominan di akhir tahun. Investor mengurangi risiko di portofolio mereka, yang secara tidak langsung menekan aset safe haven seperti emas. Kinerja pasar saham yang positif di sesi Asia dan Eropa juga mengurangi daya tarik emas.

Pelemahan emas juga didukung oleh kondisi makroekonomi yang menekan emas, yaitu penguatan dolar AS dan yield obligasi AS yang bertahan di level tinggi. Kondisi ini didorong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan kebijakan moneter ketat hingga tahun depan.

Namun, harga emas masih mendapat dukungan dari ketidakpastian memasuki tahun baru, termasuk risiko geopolitik dan potensi volatilitas ekonomi. Kekhawatiran akan ketidakstabilan global membuat emas tetap menjadi pilihan bagi sebagian investor untuk diversifikasi.

Para pelaku pasar kini berhati-hati menanti rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan datang, meskipun pergerakan pasar diperkirakan terbatas karena liburan. Data inflasi ini tetap penting untuk memprediksi arah kebijakan The Fed di tahun 2026 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Kamis, 04 Desember 2025

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Sentimen Pasar Emas Berjangka Mendapat Dukungan dari Pelemahan Yuan Tiongkok


HARGA EMAS HARI INI - Sentimen pasar emas berjangka menguat hari ini, didukung oleh pelemahan nilai tukar Yuan Tiongkok terhadap Dolar AS. Pelemahan Yuan ini, yang disebabkan oleh perlambatan ekonomi domestik dan stimulus moneter, mendorong investor Tiongkok untuk mengalihkan dana mereka ke emas sebagai lindung nilai terhadap devaluasi mata uang.

Tiongkok adalah konsumen emas terbesar di dunia, dan setiap pelemahan mata uangnya secara signifikan meningkatkan permintaan lokal terhadap emas sebagai penyimpan nilai. Emas, yang diukur dalam Yuan, menjadi lebih mahal, tetapi tetap dianggap sebagai aset yang lebih aman daripada aset domestik yang berisiko.

Pelemahan Yuan juga meningkatkan tekanan deflasi di Tiongkok, yang mengancam stabilitas ekonomi regional dan global, sebuah skenario yang mendukung permintaan safe-haven untuk emas.

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG melihat pelemahan Yuan sebagai pendorong permintaan fisik yang kuat. "Ketika Yuan melemah, permintaan emas Tiongkok cenderung melonjak," kata seorang konsultan investasi. "Faktor permintaan fisik Tiongkok ini memberikan dasar yang kuat bagi harga emas global." RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG.

sumber : newsmaker.id

Rabu, 03 Desember 2025

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga Emas Berjangka Menguat di Tengah Ketidakpastian Pemilihan Umum di Negara Berkembang Utama


HARGA EMAS HARI INI
- Pasar emas berjangka menunjukkan penguatan yang moderat hari ini, didorong oleh ketidakpastian yang meningkat seputar pemilihan umum di salah satu negara berkembang utama di Asia. Ketegangan politik yang memanas dan risiko kerusuhan pasca-pemilu di negara tersebut memicu arus modal safe-haven yang signifikan ke emas global.

Ketidakpastian politik di pasar berkembang besar seringkali menyebabkan pelemahan mata uang lokal dan pelarian modal ke aset yang lebih netral dan aman. Emas, sebagai aset yang tidak terikat pada risiko mata uang atau politik domestik, menjadi tujuan utama untuk melindungi modal. Arus dana masuk ini memberikan dukungan harga yang kuat bagi emas berjangka, mengesampingkan faktor-faktor makroekonomi jangka pendek lainnya.

Penguatan emas juga didukung oleh tekanan beli dari bank sentral regional yang mungkin mencari diversifikasi cadangan di tengah ketidakstabilan politik. Meskipun risiko ini terlokalisasi, dampaknya terasa di pasar emas global karena negara tersebut merupakan pemain penting dalam perdagangan dan permintaan fisik. Emas kini diuntungkan dari ketakutan akan instabilitas politik di ekonomi pasar berkembang.

Dalam jangka pendek, harga emas berjangka akan terus memantau dengan cermat perkembangan politik dan hasil pemilu di negara berkembang tersebut. Selama ketidakpastian politik berlanjut, emas kemungkinan akan mendapat dukungan lebih lanjut. Investor disarankan untuk memperhatikan respons mata uang lokal dan pasar obligasi terhadap perkembangan politik. Emas kini didukung oleh sentimen risk-off yang berasal dari risiko politik pasar berkembang. - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG sumber : newsmaker.id