Harga Live: Emas (XAUUSD) | Hang Seng | Nikkei 225 | Brent Oil (BCOUSD)

Rabu, 22 Oktober 2025

Ebook Gratis !!! Rifan Financindo Berjangka

E-BOOK GRATIS

E-BOOK GRATIS

Silakan isi data berikut ini untuk mendapatkan Ebook tentang Brent Crude Oil

Format: +62 812-3456-7890

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas Berjangka Konsolidasi Tipis Menjelang Rilis Data Inflasi Konsumen Tiongkok

 

HARGA EMAS HARI INI - Pasar emas berjangka bergerak dalam rentang perdagangan yang ketat atau konsolidasi tipis hari ini, dengan para investor menunggu rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) dari Tiongkok. Data inflasi dari Tiongkok sangat penting karena akan memberikan wawasan mengenai permintaan domestik di ekonomi terbesar kedua di dunia, yang pada gilirannya akan memengaruhi permintaan emas fisik dan prospek pertumbuhan global. Emas berada dalam fase "tunggu dan lihat" karena pasar menimbang dampaknya pada permintaan global.

Jika data CPI Tiongkok menunjukkan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, hal itu dapat mengindikasikan pemulihan permintaan domestik yang kuat. Skenario ini akan mendukung harga emas karena Tiongkok adalah konsumen emas fisik terbesar. Sebaliknya, CPI yang lebih rendah dari perkiraan dapat memicu kekhawatiran deflasi dan perlambatan ekonomi, yang dapat menekan permintaan emas fisik dan sentimen pasar global. Ketidakpastian mengenai hasil data ini membatasi pergerakan harga emas berjangka.

Konsolidasi harga mencerminkan minimnya komitmen baru dari investor sebelum adanya kejelasan data. Pergerakan harga didorong oleh fluktuasi kecil pada dolar AS dan imbal hasil obligasi. Meskipun terjadi jeda, emas masih mendapat dukungan mendasar dari pembelian bank sentral dan risiko geopolitik, yang membatasi potensi penurunan harga secara signifikan di tengah perdagangan yang lambat.

Prospek jangka pendek emas berjangka akan ditentukan segera setelah rilis data CPI Tiongkok. Analis pasar memperkirakan pergerakan harga yang signifikan, terutama jika data tersebut mengejutkan pasar. Investor disarankan untuk memprioritaskan manajemen risiko dan menunggu kejelasan dari data inflasi Tiongkok, karena hal ini akan menjadi katalis utama untuk prospek permintaan fisik dan sentimen pertumbuhan global. - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG 

sumber : newsmaker.id

Selasa, 21 Oktober 2025

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dampak Keputusan Suku Bunga Bank Sentral Lain Selain The Fed

 

HARGA EMAS HARI INI - Meskipun kebijakan Federal Reserve (The Fed) di AS adalah pendorong utama harga emas, keputusan suku bunga dari bank sentral utama lainnya, seperti European Central Bank (ECB), Bank of Japan (BOJ), dan Bank of England (BOE), juga memiliki dampak yang signifikan, terutama melalui pengaruhnya terhadap nilai tukar Dolar AS.

Ketika bank sentral di Eurozone atau Inggris menaikkan suku bunga mereka secara tak terduga, hal ini dapat memperkuat mata uang mereka (Euro atau Poundsterling) relatif terhadap Dolar AS. Pelemahan Dolar AS yang diakibatkan oleh penguatan mata uang lain secara otomatis membuat emas yang dihargai dalam Dolar AS menjadi lebih murah bagi pembeli internasional, yang dapat memicu kenaikan harga emas.

Sebaliknya, jika bank sentral besar lainnya mengadopsi kebijakan yang lebih longgar, mata uang mereka akan melemah, membuat Dolar AS secara komparatif lebih kuat. Penguatan Dolar AS ini akan menekan harga emas. Pasar emas berjangka global adalah sistem yang saling terhubung, di mana setiap kebijakan moneter utama menciptakan riak.

Oleh karena itu, para trader emas berjangka tidak hanya terpaku pada pertemuan FOMC The Fed, tetapi juga pada pengumuman kebijakan dari bank sentral utama lainnya. Perbedaan dalam tingkat suku bunga dan arah kebijakan moneter antar negara-negara besar adalah penentu penting dari volatilitas pasar emas. RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Senin, 20 Oktober 2025

PT RIFAN BANDUNG - Kilau Emas Redup Akibat Imbal Hasil Obligasi Jangka Pendek AS Melonjak

 

HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka mengalami penurunan, terutama karena lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka pendek (misalnya 2-tahun). Kenaikan tajam pada imbal hasil jangka pendek mencerminkan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan suku bunga acuannya pada tingkat tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Imbal hasil yang tinggi pada obligasi jangka pendek, yang sensitif terhadap kebijakan moneter The Fed, meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Lonjakan imbal hasil ini menunjukkan bahwa pasar masih fokus pada pengetatan moneter sebagai prioritas utama. Hal ini menekan emas, meskipun ada kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global. Tekanan ganda dari imbal hasil jangka pendek yang tinggi dan dolar AS yang relatif kuat menjadi hambatan signifikan bagi kenaikan harga emas.

Namun, beberapa analis berpendapat bahwa lonjakan imbal hasil jangka pendek ini juga dapat meningkatkan kekhawatiran kurva imbal hasil terbalik, yang seringkali menjadi indikator resesi. Jika kekhawatiran resesi mendominasi, emas dapat dengan cepat menemukan kembali momentumnya sebagai aset safe haven.

Masa depan harga emas berjangka akan sangat bergantung pada arah pergerakan imbal hasil obligasi jangka pendek dan pernyataan dari pejabat The Fed. Jika The Fed mulai mengisyaratkan jeda, imbal hasil dapat turun, dan emas berjangka dapat menemukan kembali momentumnya. - PT RIFAN BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Jumat, 17 Oktober 2025

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Investor Lebih Memilih Saham, Emas Berjangka Tertekan

 

HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka melanjutkan tren pelemahannya pada perdagangan hari ini, tertekan oleh sentimen optimisme di pasar saham global (risk-on). Kinerja kuartalan perusahaan yang kuat dan prospek pertumbuhan yang membaik mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven. Investor cenderung mengalihkan dananya ke aset-aset yang menawarkan potensi keuntungan lebih tinggi, seperti saham dan komoditas industri.

Pelemahan emas juga diperparah oleh kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan tetap ketat. Suku bunga acuan AS yang tinggi membuat biaya kepemilikan emas menjadi lebih mahal dibandingkan dengan investasi lain yang memberikan imbal hasil.

Namun, harga emas masih mendapat dukungan fundamental dari ketidakpastian jangka panjang. Risiko geopolitik yang belum terselesaikan di Eropa Timur dan Timur Tengah, serta kekhawatiran mengenai stabilitas sistem keuangan global, memberikan batas bawah bagi penurunan harga.

Ke depan, para pelaku pasar akan mencermati data ekonomi AS, khususnya Indeks Harga Konsumen (IHK) dan laporan penjualan ritel. Data-data ini akan memberikan sinyal mengenai kesehatan ekonomi AS dan dapat memengaruhi keputusan suku bunga The Fed, yang pada gilirannya akan menentukan arah pergerakan harga emas. - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Kamis, 16 Oktober 2025

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas Berjangka Sentuh Level Tertinggi Multibulan Akibat Serangan Cyber Global

 

HARGA EMAS HARI INI - Pasar emas berjangka mencatat kenaikan drastis, mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan, menyusul laporan tentang serangan cyber berskala global yang menargetkan sistem keuangan utama. Insiden ini memicu kekhawatiran serius tentang kerentanan infrastruktur digital dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. Dalam kondisi darurat seperti ini, emas, sebagai aset fisik yang tidak rentan terhadap serangan cyber, menjadi tempat berlindung utama.

Serangan cyber ini menambah lapisan risiko baru di pasar, melampaui risiko ekonomi dan geopolitik tradisional. Investor institusional berbondong-bondong mengalokasikan dana ke emas untuk mengamankan portofolio mereka dari potensi gangguan pasar yang disebabkan oleh krisis digital.

Meskipun otoritas mencoba menenangkan pasar, sentimen risk-off tetap dominan. Kekhawatiran bahwa insiden ini dapat melumpuhkan transaksi dan sistem pembayaran global telah memicu pembelian panik terhadap aset berwujud.

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG menekankan peran unik emas dalam skenario ini. "Emas adalah pelindung terakhir dari segala risiko, termasuk ancaman digital. Ketika kepercayaan pada sistem digital melemah, permintaan untuk emas fisik dan berjangka melonjak," kata seorang konsultan investasi. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG.

sumber : newsmaker.id

Rabu, 15 Oktober 2025

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga Emas Berjangka Tertekan oleh Kebijakan Moneter Hawkish Bank Sentral Eropa

 

HARGA EMAS HARI INI - Pasar emas berjangka mengalami tekanan jual hari ini, dengan harga yang merosot menyusul sinyal kebijakan moneter yang lebih hawkish dari Bank Sentral Eropa (ECB). ECB mengisyaratkan bahwa mereka mungkin akan menahan suku bunga pada level puncaknya lebih lama dari yang diperkirakan pasar, meskipun ada tanda-tanda perlambatan ekonomi di Zona Euro. Sikap ECB ini menunjukkan komitmen kuat bank sentral untuk memerangi inflasi yang sulit turun, yang pada gilirannya memberikan dorongan kuat pada imbal hasil obligasi Eropa dan menekan aset non-bunga seperti emas.

Sikap ECB yang hawkish ini memperpanjang narasi global tentang "suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama", yang secara inheren tidak menguntungkan bagi emas. Kenaikan imbal hasil obligasi Eropa mengurangi daya tarik relatif emas sebagai penyimpan nilai. Selain itu, kebijakan ECB ini menyebabkan penguatan euro terhadap dolar AS, yang secara tidak langsung memberikan tekanan pada emas karena Eurozone merupakan salah satu pasar utama untuk logam mulia. Sentimen pasar beralih ke fokus pada imbal hasil, bukan pada safe-haven.

Tekanan terhadap emas diperparah oleh laporan bahwa beberapa dana lindung nilai besar (hedge fund) telah mengurangi eksposur mereka terhadap emas berjangka, mengalihkan modal ke pasar obligasi yang kini menawarkan imbal hasil yang lebih menarik. Aksi jual spekulatif ini mempercepat penurunan harga, memaksa emas menguji level support teknis yang penting. Pasar sedang menimbang antara risiko inflasi (yang mendukung emas) dan biaya peluang tinggi dari suku bunga (yang menekan emas).

Dalam jangka pendek, harga emas berjangka akan terus dipengaruhi oleh retorika ECB dan rilis data inflasi Zona Euro. Jika ECB tetap teguh pada sikap hawkish-nya, tekanan pada emas kemungkinan akan berlanjut. Investor disarankan untuk memantau dengan cermat pernyataan dari Presiden ECB dan menimbang dampak berkelanjutan dari suku bunga tinggi pada daya tarik emas. Emas kini berada di bawah bayang-bayang kebijakan moneter Eropa yang ketat. - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG 

sumber : newsmaker.id