Harga Live: Emas (XAUUSD) | Hang Seng | Nikkei 225 | Brent Oil (BCOUSD)

Selasa, 14 Oktober 2025

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pengaruh Utang Negara dan Defisit Anggaran Terhadap Daya Tarik Emas

 

HARGA EMAS HARI INI - Tingkat utang pemerintah yang tinggi dan defisit anggaran yang terus-menerus di negara-negara ekonomi besar, khususnya Amerika Serikat, merupakan faktor fundamental jangka panjang yang mendukung harga emas. Ketika pemerintah mencatat defisit besar, mereka biasanya harus menerbitkan lebih banyak utang (obligasi) untuk menutupinya. Hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran tentang solvabilitas fiskal jangka panjang dan berpotensi memicu inflasi jika bank sentral terpaksa "mencetak uang" untuk mendanai defisit tersebut.

Kekhawatiran terhadap utang negara ini melemahkan kepercayaan investor terhadap mata uang fiat yang terkait dengan utang tersebut, terutama Dolar AS. Investor, baik institusi maupun individu, mencari aset yang tidak terkait dengan kewajiban pemerintah. Emas, sebagai aset yang tidak memiliki risiko kredit atau risiko default, menjadi pilihan utama sebagai aset lindung nilai terhadap risiko sistemik fiskal.

Defisit yang terus membesar juga sering dihubungkan dengan inflasi di masa depan. Meskipun tidak selalu terjadi secara langsung, pasar berasumsi bahwa pemerintah akhirnya akan meredakan beban utang melalui inflasi, yang secara efektif mengurangi nilai riil utang tersebut. Emas, sebagai pelindung nilai inflasi historis, diuntungkan dari ekspektasi ini. Permintaan emas berjangka akan meningkat ketika angka utang nasional diumumkan melebihi perkiraan.

Dengan demikian, meskipun utang negara dan defisit anggaran adalah masalah makroekonomi jangka panjang, sentimen pasar terhadap angka-angka ini memengaruhi keputusan investasi harian. Emas berfungsi sebagai barometer atas kekhawatiran investor mengenai keberlanjutan kebijakan fiskal global. RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Senin, 13 Oktober 2025

PT RIFAN BANDUNG - Kilau Emas Redup Akibat Spekulasi Kenaikan Suku Bunga The Fed yang Lebih Agresif

 

HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka mengalami penurunan, didorong oleh spekulasi pasar yang meningkat mengenai kemungkinan Federal Reserve AS akan mengambil sikap yang lebih agresif dalam kenaikan suku bunga. Komentar hawkish dari beberapa pejabat The Fed dan rilis data ekonomi yang menunjukkan ketahanan di beberapa sektor AS memicu kekhawatiran bahwa suku bunga akan dinaikkan lebih tinggi dan dipertahankan lebih lama dari yang diantisipasi sebelumnya. Ekspektasi suku bunga tinggi yang berkepanjangan sangat merugikan bagi aset non-yielding seperti emas.

Lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang terjadi bersamaan dengan spekulasi ini semakin menekan harga emas. Imbal hasil obligasi yang tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas, mengalihkan modal ke aset yang memberikan pendapatan tetap.

Meskipun sentimen pasar didominasi oleh kekhawatiran suku bunga, dukungan fundamental dari permintaan fisik masih ada. Permintaan emas dari India dan Tiongkok, serta pembelian yang konsisten dari bank sentral global, berfungsi sebagai penopang di level harga tertentu.

Masa depan harga emas berjangka akan sangat bergantung pada arah kebijakan moneter The Fed. Jika The Fed terus menunjukkan sikap yang sangat hawkish, emas kemungkinan akan menghadapi periode yang menantang. Namun, jika ada tanda-tanda perlambatan ekonomi yang signifikan atau kejutan deflasi, emas dapat dengan cepat menemukan kembali momentumnya. Investor perlu memantau dengan cermat setiap pernyataan dari The Fed. - PT RIFAN BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Jumat, 10 Oktober 2025

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Dolar AS Perkasa, Membatasi Kenaikan Harga Emas

 

HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka bergerak stagnan cenderung melemah pada perdagangan hari ini, terhambat oleh penguatan berkelanjutan dari dolar AS. Dolar AS terus menguat karena ekspektasi pasar yang solid terhadap kebijakan hawkish Federal Reserve (The Fed) yang akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk waktu yang panjang. Kekuatan dolar membuat emas, yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut, menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sehingga menahan permintaan.

Selain faktor mata uang, pasar global menunjukkan sentimen risk-on, di mana investor lebih memilih aset-aset berisiko. Laporan ketahanan ekonomi AS dan Eropa mengurangi kekhawatiran resesi, membuat investor lebih berani mengambil risiko investasi di pasar saham daripada di emas safe haven.

Namun, harga emas masih mendapat dukungan dari ketidakpastian jangka panjang. Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global, terutama dampak dari kebijakan moneter ketat di banyak negara, serta risiko geopolitik yang belum terselesaikan, memberikan batas bawah bagi penurunan harga. Setiap eskalasi ketegangan politik atau konflik dapat memicu lonjakan tiba-tiba pada permintaan emas.

Para pelaku pasar kini berhati-hati menanti petunjuk lebih lanjut dari The Fed, khususnya data inflasi yang akan datang. Kejelasan arah kebijakan The Fed akan menjadi penentu utama pergerakan harga emas dalam jangka pendek. PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Kamis, 09 Oktober 2025

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas Berjangka Sentuh Level Tertinggi Multibulan Akibat Serangan Cyber Global


 

HARGA EMAS HARI INI - Pasar emas berjangka mencatat kenaikan drastis, mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan, menyusul laporan tentang serangan cyber berskala global yang menargetkan sistem keuangan utama. Insiden ini memicu kekhawatiran serius tentang kerentanan infrastruktur digital dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. Dalam kondisi darurat seperti ini, emas, sebagai aset fisik yang tidak rentan terhadap serangan cyber, menjadi tempat berlindung utama.

Serangan cyber ini menambah lapisan risiko baru di pasar, melampaui risiko ekonomi dan geopolitik tradisional. Investor institusional berbondong-bondong mengalokasikan dana ke emas untuk mengamankan portofolio mereka dari potensi gangguan pasar yang disebabkan oleh krisis digital.

Meskipun otoritas mencoba menenangkan pasar, sentimen risk-off tetap dominan. Kekhawatiran bahwa insiden ini dapat melumpuhkan transaksi dan sistem pembayaran global telah memicu pembelian panik terhadap aset berwujud.

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG menekankan peran unik emas dalam skenario ini. "Emas adalah pelindung terakhir dari segala risiko, termasuk ancaman digital. Ketika kepercayaan pada sistem digital melemah, permintaan untuk emas fisik dan berjangka melonjak," kata seorang konsultan investasi. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG.

sumber : newsmaker.id

Rabu, 08 Oktober 2025

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga Emas Berjangka Tertekan oleh Kekuatan Dolar AS di Tengah Prospek Suku Bunga Tinggi

 

HARGA EMAS HARI INI - Pasar emas berjangka mengalami tekanan jual hari ini, dengan harga yang menurun signifikan di tengah penguatan berkelanjutan indeks dolar AS. Dolar menguat tajam menyusul pernyataan hawkish dari beberapa anggota Federal Reserve yang menegaskan komitmen mereka untuk menahan suku bunga di level tinggi lebih lama guna menekan inflasi. Prospek suku bunga yang lebih tinggi dan ekonomi AS yang kuat menjadikan aset berdenominasi dolar dan obligasi menjadi sangat menarik, yang mengurangi daya tarik emas, aset non-bunga, bagi investor.

Penguatan dolar AS secara langsung memengaruhi harga emas dengan membuatnya lebih mahal bagi pembeli internasional, sehingga menekan permintaan global. Selain itu, kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS, yang menyertai penguatan dolar, meningkatkan biaya peluang memegang emas. Investor cenderung beralih dari emas ke aset yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi, memperburuk tekanan jual di pasar berjangka. Sentimen ini mencerminkan dominasi faktor makroekonomi AS dalam menentukan arah harga emas saat ini.

Meskipun menghadapi tekanan dari faktor moneter, analis pasar mencatat bahwa permintaan fisik dari Asia dan pembelian strategis oleh bank sentral global memberikan support dasar, mencegah penurunan harga yang drastis. Emas dipertahankan di atas level teknis penting berkat pembelian jangka panjang ini. Kondisi pasar menunjukkan konflik antara faktor safe-haven (yang mendukung emas) dan faktor suku bunga tinggi (yang menekan emas).

Dalam jangka pendek, harga emas berjangka akan terus berjuang melawan kekuatan dolar AS dan prospek suku bunga The Fed. Investor disarankan untuk memantau dengan cermat indeks dolar dan pergerakan imbal hasil obligasi 10 tahun AS, karena ini akan menjadi penentu utama tren harga. Untuk emas dapat kembali reli, diperlukan sinyal yang jelas tentang perlambatan ekonomi AS atau perubahan dovish yang tak terduga dari Federal Reserve, yang saat ini tampaknya masih jauh. - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG 

sumber : newsmaker.id

Selasa, 07 Oktober 2025

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pengaruh Utang Negara dan Defisit Anggaran Terhadap Daya Tarik Emas

 

HARGA EMAS HARI INI - Tingkat utang pemerintah yang tinggi dan defisit anggaran yang terus-menerus di negara-negara ekonomi besar, khususnya Amerika Serikat, merupakan faktor fundamental jangka panjang yang mendukung harga emas. Ketika pemerintah mencatat defisit besar, mereka biasanya harus menerbitkan lebih banyak utang (obligasi) untuk menutupinya. Hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran tentang solvabilitas fiskal jangka panjang dan berpotensi memicu inflasi jika bank sentral terpaksa "mencetak uang" untuk mendanai defisit tersebut.

Kekhawatiran terhadap utang negara ini melemahkan kepercayaan investor terhadap mata uang fiat yang terkait dengan utang tersebut, terutama Dolar AS. Investor, baik institusi maupun individu, mencari aset yang tidak terkait dengan kewajiban pemerintah. Emas, sebagai aset yang tidak memiliki risiko kredit atau risiko default, menjadi pilihan utama sebagai aset lindung nilai terhadap risiko sistemik fiskal.

Defisit yang terus membesar juga sering dihubungkan dengan inflasi di masa depan. Meskipun tidak selalu terjadi secara langsung, pasar berasumsi bahwa pemerintah akhirnya akan meredakan beban utang melalui inflasi, yang secara efektif mengurangi nilai riil utang tersebut. Emas, sebagai pelindung nilai inflasi historis, diuntungkan dari ekspektasi ini. Permintaan emas berjangka akan meningkat ketika angka utang nasional diumumkan melebihi perkiraan.

Dengan demikian, meskipun utang negara dan defisit anggaran adalah masalah makroekonomi jangka panjang, sentimen pasar terhadap angka-angka ini memengaruhi keputusan investasi harian. Emas berfungsi sebagai barometer atas kekhawatiran investor mengenai keberlanjutan kebijakan fiskal global. RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Senin, 06 Oktober 2025

PT RIFAN BANDUNG - Kilau Emas Redup Akibat Sentimen Risk-On di Pasar Saham

 

HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka mengalami penurunan, didorong oleh peningkatan sentimen risk-on di pasar saham global. Indeks saham utama mencapai level tertinggi baru, didukung oleh optimisme investor terhadap perkembangan teknologi baru dan prospek pertumbuhan pendapatan yang kuat. Ketika selera risiko investor meningkat, mereka cenderung mengalihkan modal dari aset safe haven seperti emas ke aset yang lebih berisiko dan menawarkan potensi pengembalian yang lebih tinggi, seperti ekuitas.

Rally di pasar saham ini juga didukung oleh harapan bahwa perusahaan-perusahaan dapat mempertahankan margin keuntungan mereka, meskipun ada tekanan biaya dari inflasi. Hal ini mengurangi kekhawatiran resesi dan membuat aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas menjadi kurang menarik.

Namun, penting untuk dicatat bahwa koreksi tajam di pasar saham, yang dapat dipicu oleh rilis data ekonomi yang mengecewakan atau kejutan geopolitik, dapat dengan cepat memicu "penerbangan ke kualitas" di mana investor kembali mencari perlindungan pada emas.

Masa depan harga emas berjangka akan sangat bergantung pada keberlanjutan rally pasar saham. Jika optimisme pasar terus berlanjut, emas mungkin akan menghadapi periode yang menantang. Namun, jika volatilitas kembali atau tanda-tanda perlambatan ekonomi muncul, emas akan mendapatkan kembali perannya sebagai aset safe haven. Investor perlu memantau sentimen pasar secara keseluruhan. - PT RIFAN BANDUNG

sumber : newsmaker.id