Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 11 Agustus 2025

PT RIFAN BANDUNG - Analisis Teknis Menunjukkan Konsolidasi Emas Sebelum Pergerakan Besar

 

PT RIFAN

HARGA EMAS HARI INI - Meskipun harga emas berjangka mencatat kenaikan, analisis teknis hari ini menunjukkan bahwa pergerakan harga berada dalam fase konsolidasi. Pasar terlihat bergerak di antara level support dan resistance yang ketat, menciptakan peluang bagi para trader yang fokus pada strategi range-bound. Para analis mencatat bahwa level resistensi terdekat berada di sekitar US3.450 per troyounce,sementara level support yang kuat terletak dikisaran US 3.380 per troy ounce.

Indikator teknis seperti Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD) memberikan sinyal beragam. Ini mencerminkan ketidakpastian di antara para pelaku pasar tentang arah pergerakan harga selanjutnya. Sebagian trader mengambil posisi beli saat harga mendekati support dan mengambil keuntungan saat harga menyentuh resistance.

Periode konsolidasi ini juga dipengaruhi oleh volume perdagangan yang menurun dibandingkan minggu lalu, menunjukkan bahwa banyak investor mengambil sikap wait-and-see menjelang rilis data ekonomi penting. Kurangnya sentimen yang jelas di pasar membuat harga sulit untuk menembus batas-batas teknis yang ada.

Namun, beberapa ahli juga memperingatkan bahwa periode konsolidasi ini bisa menjadi "ketenangan sebelum badai." Penembusan harga di atas atau di bawah rentang ini dapat memicu pergerakan harga yang lebih besar. Oleh karena itu, para trader disarankan untuk tetap memantau level-level kunci ini dengan saksama - PT RIFAN BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Jumat, 08 Agustus 2025

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - The Fed Dovish, Peluang Emas Berjangka Melambung Tinggi

 

HARGA EMAS HARI INI - Spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mengambil sikap yang lebih dovish memicu lonjakan signifikan pada harga emas berjangka hari ini. Pasar mencerna rilis data ekonomi yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan, yang pada gilirannya meningkatkan kemungkinan The Fed akan menahan atau bahkan memangkas suku bunga di masa depan. Perubahan ekspektasi ini membuat daya tarik emas sebagai aset non-imbal hasil semakin kuat, mendorong para investor untuk beralih dari aset berisiko.

Sentimen bullish terhadap emas diperkuat oleh melemahnya dolar AS. Indeks dolar turun setelah data ekonomi yang mengecewakan, membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih terjangkau bagi pembeli dari negara lain. Hubungan inversi antara dolar AS dan harga emas ini merupakan dinamika pasar yang fundamental, dan dalam kondisi saat ini, keduanya bekerja seiringan untuk mendorong harga emas lebih tinggi.

Analisis teknikal juga menunjukkan sinyal positif untuk emas berjangka. Grafik harga menunjukkan bahwa emas berhasil menembus level resistensi kunci, yang menandakan momentum kenaikan yang kuat. Banyak pedagang teknikal yang melihat ini sebagai konfirmasi untuk posisi beli, memicu gelombang baru pembelian yang further mendorong harga ke atas. Target harga berikutnya yang diproyeksikan oleh para analis berada di level yang belum pernah tercapai sebelumnya.

Namun demikian, para investor tetap harus berhati-hati. Meskipun sentimen saat ini mendukung emas, potensi pembalikan tren selalu ada. Jika data ekonomi berikutnya ternyata lebih kuat dari yang diperkirakan, atau jika The Fed memberikan pernyataan yang lebih hawkish, harga emas dapat dengan cepat terkoreksi. Manajemen risiko yang baik dan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor pendorong pasar sangat penting untuk navigasi yang sukses - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Kamis, 07 Agustus 2025

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Pergerakan Harga Emas Berjangka Cenderung Stabil, Menunggu Data Inflasi AS

 

HARGA EMAS HARI INI - Pergerakan harga emas berjangka terpantau relatif stabil dalam sesi perdagangan hari ini, dengan volatilitas yang lebih rendah dibandingkan sesi sebelumnya. Para investor tampak menahan diri dan menunggu rilis data inflasi penting dari Amerika Serikat, yang dijadwalkan pada akhir minggu ini. Data Indeks Harga Konsumen (IHK) ini sangat dinanti karena dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter Federal Reserve. Jika inflasi menunjukkan tanda-tanda mereda, kemungkinan The Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya di masa depan.

Namun, di tengah ketenangan pasar ini, beberapa faktor pendorong lainnya tetap relevan. Kondisi ekonomi di Tiongkok, sebagai salah satu konsumen emas terbesar, terus menjadi sorotan. Pemulihan ekonomi yang berjalan lambat di negara tersebut dapat memengaruhi permintaan fisik emas, meskipun permintaan investasi tetap tinggi. Selain itu, spekulasi mengenai potensi resesi global juga menjadi pertimbangan, yang secara historis cenderung mendukung harga emas.

Sisi penawaran emas juga menunjukkan dinamika menarik. Produksi tambang emas global dilaporkan mengalami stagnasi, sementara biaya penambangan terus meningkat. Situasi ini, meskipun belum memberikan dampak langsung yang signifikan, dapat menjadi faktor pendukung harga emas jangka panjang. Pasokan yang terbatas berpotensi menyeimbangkan permintaan yang terus meningkat, menjaga harga tetap di level yang tinggi.

Pentingnya pendekatan hati-hati. Investor disarankan untuk tidak membuat keputusan tergesa-gesa sebelum data inflasi AS dirilis. Volatilitas pasca-rilis data tersebut dapat menciptakan peluang, tetapi juga risiko. Memantau dengan seksama indikator teknis dan fundamental akan menjadi kunci - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Rabu, 06 Agustus 2025

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Analis JPMorgan dan Citi Optimis, Harga Emas Diprediksi Sentuh Rekor Tertinggi

 

HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka saat ini tengah menikmati momentum kenaikan yang kuat, dengan dukungan dari pandangan bullish (optimis) dari para analis di lembaga keuangan terkemuka dunia. Analis dari JPMorgan dan Citigroup secara independen telah merevisi proyeksi harga emas mereka ke atas, dengan beberapa bahkan memprediksi bahwa harga emas dapat mencapai rekor tertinggi baru di atas $3.600 per ons dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Pandangan optimis ini didasarkan pada kombinasi faktor makroekonomi, termasuk potensi resesi di AS, perang dagang global, dan pembelian emas yang masif oleh bank sentral. Kondisi ketidakpastian ini membuat investor mencari perlindungan di aset-aset yang dinilai aman, dan emas menjadi pilihan utama.

Proyeksi JPMorgan, misalnya, menyoroti peran bank sentral sebagai pembeli emas terbesar di dunia. Bank sentral dari berbagai negara terus mengakumulasi emas sebagai diversifikasi cadangan devisa dan sebagai pelindung terhadap ketidakpastian ekonomi. Permintaan dari sektor publik yang solid ini memberikan dasar yang kuat bagi kenaikan harga. Sementara itu, Citigroup, dalam revisi terbarunya, memperkirakan kenaikan harga emas dipicu oleh kekhawatiran resesi di AS dan dampak dari kebijakan tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump. Hal ini menunjukkan bahwa ketidakstabilan ekonomi global dan politik AS menjadi katalisator utama bagi pergerakan harga emas di pasar berjangka.

Kenaikan harga emas juga didukung oleh data teknis yang menunjukkan sentimen positif dari para trader. Indikator teknikal seperti Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Relative Strength Index (RSI) banyak yang menunjukkan sinyal beli, mengindikasikan bahwa tren kenaikan saat ini memiliki momentum yang kuat. Dengan level resistensi teknikal yang terus diuji dan ditembus, banyak analis memperkirakan bahwa pergerakan harga emas ke depan akan didorong oleh sentimen bullish yang dominan. Para trader pun mulai mengambil posisi beli (long) dalam jumlah besar, yang semakin memperkuat reli harga.

Meskipun prospeknya cerah, para investor tetap harus waspada terhadap potensi risiko. Kenaikan harga emas bisa terhambat jika The Fed mengambil sikap yang lebih hawkish (ketat) dari yang diperkirakan pasar, atau jika data ekonomi AS menunjukkan pemulihan yang kuat secara tiba-tiba. Namun, dengan kondisi ekonomi dan politik global saat ini, banyak analis meyakini bahwa sentimen positif terhadap emas akan terus mendominasi. Kenaikan harga ini pun tidak hanya berdampak pada pasar berjangka, melainkan juga pada harga emas fisik, seperti emas Antam di Indonesia, yang juga ikut melonjak - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Selasa, 05 Agustus 2025

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas Kembali Menjadi Aset Safe Haven di Tengah Gejolak Geopolitik

 

HARGA EMAS HARI INI - Dalam situasi ketidakpastian politik dan ekonomi global, emas kembali membuktikan perannya sebagai aset "safe haven" atau tempat berlindung yang aman. Ketika ketegangan geopolitik meningkat, seperti konflik regional atau sengketa perdagangan, investor cenderung meninggalkan aset-aset berisiko tinggi seperti saham dan beralih ke emas. Logam mulia ini dianggap sebagai penyimpan nilai yang stabil, yang dapat melindungi kekayaan dari fluktuasi pasar yang ekstrem.

Ketakutan akan eskalasi konflik sering kali mendorong lonjakan permintaan emas berjangka. Investor tidak hanya mencari perlindungan dari penurunan nilai aset lain, tetapi juga mengantisipasi kemungkinan dampak ekonomi yang lebih luas. Dalam banyak kasus, ketegangan politik dapat mengganggu rantai pasokan global, memicu inflasi, dan bahkan melemahkan mata uang nasional. Dalam skenario ini, emas menawarkan perlindungan dari risiko-risiko tersebut, menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang ingin menjaga portofolio mereka tetap aman.

Selain itu, bank sentral di berbagai negara juga sering meningkatkan cadangan emas mereka di tengah ketidakpastian global. Diversifikasi ini tidak hanya untuk melindungi nilai cadangan devisa, tetapi juga sebagai strategi untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang asing tertentu. Peningkatan pembelian emas oleh bank sentral menjadi sinyal kuat bagi pasar bahwa permintaan terhadap logam mulia ini masih sangat tinggi, yang pada gilirannya akan mendukung kenaikan harga.

Secara historis, emas telah terbukti sebagai aset yang tangguh dalam menghadapi berbagai krisis. Mulai dari krisis keuangan, perang, hingga pandemi, emas selalu menjadi pilihan bagi investor yang mencari stabilitas. Oleh karena itu, lonjakan harga emas yang terjadi saat ini merupakan refleksi langsung dari kekhawatiran global yang meningkat. Bagi investor emas berjangka, dinamika geopolitik menjadi salah satu faktor kunci yang tidak boleh dilewatkan. RIFAN FINANCINDO BANDUNG

Sumber : newsmaker.id


Senin, 04 Agustus 2025

PT RIFAN BANDUNG - Federal Reserve Berpotensi Tahan Kenaikan Suku Bunga, Emas Berjangka Naik Tajam

 

HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka mengalami kenaikan signifikan hari ini setelah rilis notulen pertemuan Federal Reserve (Fed) terbaru. Notulen tersebut mengindikasikan bahwa beberapa anggota Fed menyuarakan kehati-hatian dalam melanjutkan kenaikan suku bunga secara agresif. Hal ini memicu spekulasi bahwa Fed mungkin akan mengambil pendekatan yang lebih moderat, yang secara langsung melemahkan dolar AS dan membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih menarik bagi investor internasional. Sentimen pasar bergeser dari kekhawatiran akan pengetatan moneter yang ketat menjadi harapan akan kebijakan yang lebih dovish.

Analisis mendalam terhadap notulen tersebut mengungkapkan bahwa kekhawatiran tentang potensi dampak dari kenaikan suku bunga yang terlalu cepat terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi faktor utama. Para anggota Fed juga mencatat bahwa ada tanda-tanda awal bahwa tekanan inflasi mulai mereda, meskipun masih berada pada level yang tinggi. Pandangan ini bertentangan dengan ekspektasi pasar sebelumnya yang memperkirakan The Fed akan terus menaikkan suku bunga secara agresif untuk mengendalikan inflasi. Akibatnya, imbal hasil obligasi pemerintah AS turun, semakin menambah daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil.

Para pelaku pasar kini memfokuskan perhatian mereka pada pidato para pejabat Fed yang akan datang untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter. Setiap komentar yang mengisyaratkan perlambatan dalam laju kenaikan suku bunga kemungkinan akan terus mendukung harga emas. Sebaliknya, jika ada pejabat yang menekankan perlunya tindakan agresif lebih lanjut untuk melawan inflasi, maka harga emas bisa kembali berada di bawah tekanan. Keseimbangan antara data inflasi dan pertumbuhan ekonomi akan menjadi kunci dalam menentukan langkah The Fed selanjutnya.

Melihat ke depan, pasar emas akan terus sensitif terhadap setiap sinyal dari bank sentral AS. Kenaikan harga hari ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap pergeseran ekspektasi kebijakan moneter. Investor akan terus memantau setiap data ekonomi yang dirilis, terutama data inflasi dan pasar tenaga kerja, yang akan menjadi penentu utama bagi keputusan The Fed. Dengan ketidakpastian yang masih tinggi, emas tetap menjadi aset yang menarik bagi mereka yang ingin melindungi nilai portofolio mereka dari risiko kebijakan moneter - PT RIFAN BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Jumat, 01 Agustus 2025

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Investor Beralih ke Aset Berisiko, Emas Tertekan

 

HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka melanjutkan tren pelemahannya pada perdagangan hari ini, tertekan oleh sentimen risk-on di pasar global. Para investor semakin optimis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global, sehingga mereka cenderung beralih dari aset safe haven seperti emas ke aset-aset yang menawarkan potensi keuntungan lebih tinggi, seperti saham dan komoditas industri. Data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa menunjukkan ketahanan yang mengejutkan, meskipun menghadapi tantangan inflasi dan suku bunga tinggi. Hal ini mengurangi kekhawatiran terhadap resesi global dan mendorong investor untuk mengambil lebih banyak risiko.

Pelemahan emas juga diperparah oleh penguatan dolar AS, yang mencapai level tertinggi dalam beberapa minggu terakhir. Indeks Dolar AS (DXY) mendapatkan dukungan dari ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga acuannya di level yang tinggi untuk waktu yang lebih lama. Suku bunga yang lebih tinggi membuat biaya kepemilikan emas, yang tidak memberikan imbal hasil, menjadi lebih mahal dibandingkan dengan investasi lain yang memberikan bunga. Selain itu, penguatan dolar AS juga membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga mengurangi permintaan.

Meskipun harga emas saat ini sedang tertekan, ada beberapa faktor yang dapat membatasi penurunan lebih lanjut. Salah satunya adalah ketidakpastian geopolitik yang masih membayangi beberapa kawasan dunia. Konflik yang berlanjut di Ukraina dan ketegangan di Timur Tengah dapat sewaktu-waktu memicu lonjakan permintaan emas sebagai aset safe haven. Selain itu, potensi perlambatan ekonomi di Tiongkok, sebagai salah satu konsumen emas terbesar di dunia, juga dapat menjadi pemicu kekhawatiran dan mendorong investor untuk kembali melirik emas. Para analis pasar memperkirakan bahwa harga emas akan bergerak dalam rentang yang sempit, menunggu katalis baru yang dapat mengubah arah pergerakannya.

Ke depan, para pelaku pasar akan mencermati rilis data inflasi dari AS yang sangat dinanti-nanti. Jika data inflasi menunjukkan penurunan yang signifikan, hal itu dapat mengurangi tekanan pada The Fed untuk terus menaikkan suku bunga. Kebijakan The Fed yang kurang hawkish dapat memberikan dorongan positif bagi harga emas. Namun, jika inflasi tetap tinggi, The Fed kemungkinan akan tetap hawkish, dan harga emas berpotensi untuk melanjutkan penurunannya. Investor juga akan terus memantau perkembangan geopolitik global, karena setiap eskalasi dapat dengan cepat mengubah sentimen pasar dan mendorong harga emas kembali naik - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id