Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 22 Juli 2025

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar AS Melemah, Membawa Berkah Bagi Kenaikan Harga Emas Berjangka

 

HARGA EMAS HARI INI - Pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya menjadi salah satu pendorong utama kenaikan harga emas berjangka pada perdagangan hari ini. Emas, yang diperdagangkan dalam dolar AS, menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain ketika dolar melemah, sehingga meningkatkan daya beli dan permintaannya. Indeks dolar AS (DXY) terlihat tertekan oleh data ekonomi AS yang sedikit mengecewakan, memicu spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan mempertimbangkan pemotongan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi aset non-yield seperti emas.

Para ekonom menyatakan bahwa hubungan terbalik antara dolar AS dan harga emas adalah fenomena yang wajar dalam pasar keuangan. Ketika kepercayaan terhadap ekonomi AS menurun, investor cenderung mencari aset safe-haven, dan emas adalah pilihan utama. Selain itu, kebijakan moneter longgar dari bank sentral global lainnya juga berkontribusi pada melemahnya dolar, karena perbedaan suku bunga antar negara semakin menyempit. Hal ini menambah daya tarik emas sebagai investasi yang stabil dalam kondisi ketidakpastian.

Meskipun ada resistensi di level harga tertentu, momentum kenaikan emas tetap kuat. Volume perdagangan yang tinggi juga menunjukkan adanya partisipasi aktif dari investor institusional maupun ritel. Pasar tampaknya telah mengantisipasi pergerakan dolar AS ini dan bereaksi sesuai dengan pola historis. Pergerakan ini juga didukung oleh permintaan perhiasan dan investasi fisik dari pasar Asia yang tetap stabil.

Pelemahan dolar AS diperkirakan akan berlanjut dalam jangka pendek, terutama jika data ekonomi AS terus menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Hal ini akan terus memberikan dukungan bagi harga emas berjangka. Investor disarankan untuk memantau pergerakan nilai tukar dolar AS secara cermat, karena ini akan menjadi salah satu faktor penentu utama arah harga emas ke depan. Kenaikan hari ini menegaskan peran penting dolar AS dalam dinamika pasar emas. - RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Senin, 21 Juli 2025

PT RIFAN BANDUNG - Analisis Teknikal Emas Berjangka: Level Kunci dan Sinyal Perdagangan

 

HARGA EMAS HARI INI - Analisis teknikal menunjukkan bahwa harga emas berjangka saat ini berada di persimpangan krusial, dengan beberapa level support dan resistance kunci yang akan menentukan pergerakan selanjutnya. Grafik harian menunjukkan bahwa emas telah berhasil bertahan di atas rata-rata pergerakan 50 hari, sebuah indikasi positif bagi para bulls. Namun, level resistance di sekitar $2.350 per troy ons terbukti sulit ditembus dalam beberapa sesi terakhir, menciptakan zona konsolidasi. Volume perdagangan juga menunjukkan peningkatan, mengindikasikan minat yang berkelanjutan dari para pelaku pasar, baik itu pembeli maupun penjual, yang mencoba mendominasi arah pasar.

Indikator momentum seperti Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD) memberikan sinyal beragam, mencerminkan ketidakpastian arah pasar jangka pendek. RSI berada di dekat level netral, menunjukkan bahwa pasar tidak terlalu jenuh beli atau jenuh jual. Sementara itu, MACD menunjukkan garis sinyal yang bergerak mendekat, mengindikasikan potensi perubahan tren dalam waktu dekat. Para analis teknikal menyarankan untuk memantau dengan seksama formasi candlestick yang terbentuk pada penutupan pasar harian, karena dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai sentimen pasar yang mendasari pergerakan harga.

Jika emas berhasil menembus dan bertahan di atas level resistance $2.350, target selanjutnya dapat berada di kisaran $2.380 hingga $2.400. Penembusan di atas level ini akan mengkonfirmasi tren naik yang kuat dan menarik lebih banyak pembeli ke pasar. Sebaliknya, jika emas gagal menembus resistance dan justru jatuh di bawah level support $2.300, kemungkinan besar akan menguji kembali level support yang lebih rendah di sekitar $2.280 atau bahkan $2.250. Penting bagi para trader untuk menentukan level stop-loss yang sesuai untuk mengelola risiko dalam kondisi pasar yang bergejolak.

PT Rifan Bandung menyediakan perangkat analisis teknikal canggih dan platform perdagangan yang user-friendly bagi kliennya untuk memanfaatkan peluang yang muncul dari pergerakan harga emas berjangka. Dengan berbagai indikator dan alat charting yang tersedia, klien dapat membuat keputusan perdagangan yang lebih terinformasi. Tim riset PT Rifan Bandung juga secara rutin mengeluarkan laporan analisis teknikal yang komprehensif, membantu investor mengidentifikasi level kunci dan potensi sinyal perdagangan. Ini adalah komitmen PT Rifan Bandung untuk memberdayakan para kliennya dengan pengetahuan dan teknologi terkini - PT RIFAN BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Jumat, 18 Juli 2025

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Sentimen Dolar AS Lemah Dorong Kenaikan Harga Emas Berjangka

 

HARGA EMAS HARI INI - Pelemahan dolar Amerika Serikat menjadi salah satu pendorong utama kenaikan harga emas berjangka hari ini. Indeks dolar AS anjlok setelah rilis data inflasi yang menunjukkan tekanan harga yang sedikit mereda, memicu spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan mengambil pendekatan yang lebih lunak terhadap kenaikan suku bunga di masa depan. Emas, yang dihargai dalam dolar, menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya ketika dolar melemah, sehingga meningkatkan permintaan.

Selain itu, arus keluar dana dari pasar ekuitas global juga terlihat mengalir ke aset safe haven seperti emas. Kekhawatiran akan prospek pertumbuhan ekonomi global yang melambat telah membuat investor mencari perlindungan di luar saham dan obligasi korporasi. Kondisi ini diperparah dengan berita-berita negatif dari sektor properti di beberapa negara besar, yang menambah kekhawatiran akan stabilitas keuangan secara keseluruhan. Emas diyakini mampu mempertahankan nilainya di tengah gejolak pasar.

Para pelaku pasar kini menantikan laporan pekerjaan non-pertanian (Non-Farm Payrolls) AS yang akan dirilis akhir pekan ini, karena data tersebut dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai kesehatan pasar tenaga kerja dan arah kebijakan moneter The Fed. Jika data pekerjaan menunjukkan perlambatan, kemungkinan The Fed untuk menunda atau mengurangi laju kenaikan suku bunga akan semakin besar, yang akan menjadi kabar baik bagi harga emas. Sebaliknya, data yang kuat dapat memicu penguatan dolar dan menekan harga emas.

Melihat kondisi pasar saat ini, para analis merekomendasikan untuk memantau pergerakan dolar AS dan data ekonomi makro secara ketat. Meskipun tren kenaikan harga emas berjangka terlihat kuat dalam jangka pendek, perubahan mendadak dalam sentimen pasar atau kebijakan bank sentral dapat mengubah arah pergerakan harga. Penting bagi investor untuk memiliki strategi yang jelas dan selalu mempertimbangkan potensi risiko yang ada - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Kamis, 17 Juli 2025

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Dolar AS Melemah, Beri Angin Segar pada Harga Emas Berjangka

HARGA EMAS HARI INI - Pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) secara signifikan memberikan dorongan kuat bagi harga emas berjangka pada sesi perdagangan hari ini. Indeks dolar AS anjlok ke level terendah dalam beberapa bulan terakhir, setelah data ekonomi terbaru mengindikasikan kemungkinan The Federal Reserve akan menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut, atau bahkan mulai mempertimbangkan pemangkasan suku bunga di masa depan. Emas, yang dihargai dalam dolar AS, menjadi lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain ketika dolar melemah, sehingga meningkatkan daya tariknya dan memicu kenaikan permintaan.

Korelasi terbalik antara dolar AS dan emas telah menjadi pola yang konsisten di pasar keuangan. Ketika dolar melemah, emas cenderung menguat, dan sebaliknya. Situasi ini diperparah dengan kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi AS yang mulai melambat, ditambah dengan tekanan inflasi yang masih membayangi. Investor beralih dari aset berdenominasi dolar ke aset alternatif seperti emas untuk melindungi nilai aset mereka dari depresiasi mata uang. Spekulasi mengenai perubahan arah kebijakan moneter The Fed menjadi pendorong utama pelemahan dolar.

Para pelaku pasar kini menaruh perhatian besar pada data ekonomi AS yang akan dirilis dalam beberapa waktu ke depan, terutama laporan inflasi dan data ketenagakerjaan. Data-data ini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai langkah The Fed selanjutnya, yang pada gilirannya akan sangat mempengaruhi pergerakan dolar dan harga emas. Jika data menunjukkan pelemahan ekonomi lebih lanjut, ekspektasi pemangkasan suku bunga akan semakin menguat, yang akan menjadi katalis positif bagi emas.

Meskipun demikian, ada potensi bagi dolar AS untuk pulih jika terjadi perubahan tak terduga dalam sentimen pasar atau kebijakan The Fed. Oleh karena itu, para investor emas berjangka disarankan untuk tetap waspada dan memantau perkembangan makroekonomi dengan cermat. Manajemen risiko yang baik akan sangat penting untuk menghadapi volatilitas yang mungkin timbul dari fluktuasi nilai tukar mata uang - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG

sumber : newsmaker.id

 

Rabu, 16 Juli 2025

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Sentimen Safe Haven Dorong Lonjakan Harga Emas Berjangka



HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka mengalami lonjakan signifikan pada sesi perdagangan hari ini, dipicu oleh meningkatnya sentimen safe haven di pasar global. Investor semakin khawatir terhadap prospek ekonomi global yang tidak pasti, terutama setelah rilis data manufaktur yang lemah dari beberapa negara industri utama. Perlambatan aktivitas manufaktur ini memicu kekhawatiran akan potensi resesi di masa depan, mendorong arus modal keluar dari aset-aset berisiko dan masuk ke aset-aset yang lebih aman seperti emas. Selain itu, gejolak di pasar obligasi pemerintah juga menambah daya tarik emas sebagai tempat berlindung nilai yang stabil.

Kekhawatiran akan stabilitas perbankan di beberapa negara berkembang juga turut menyumbang pada kenaikan harga emas. Meskipun belum ada krisis yang terjadi, laporan mengenai potensi masalah likuiditas di beberapa lembaga keuangan memicu kewaspadaan investor. Dalam situasi seperti ini, emas seringkali menjadi pilihan utama karena dianggap sebagai aset yang tidak memiliki risiko kredit. Permintaan dari bank sentral juga dilaporkan terus meningkat, dengan beberapa negara berupaya mendiversifikasi cadangan devisa mereka dari mata uang fiat yang rentan terhadap volatilitas.

Para pelaku pasar juga mencermati perkembangan kebijakan moneter global. Meskipun Federal Reserve AS telah memberikan sinyal untuk mempertahankan suku bunga tinggi, prospek inflasi yang persisten mungkin akan memaksa bank sentral lainnya untuk mengikuti jejak serupa, atau bahkan lebih agresif. Kebijakan moneter ketat ini, meskipun bertujuan mengendalikan inflasi, juga berisiko memperlambat pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya dapat mendorong lebih banyak investor ke aset defensif seperti emas. Data ekonomi yang akan dirilis dalam beberapa hari ke depan, termasuk angka inflasi konsumen, akan menjadi penentu arah pasar selanjutnya.

Secara teknikal, harga emas berjangka saat ini berada di atas level support kunci, menunjukkan momentum kenaikan yang kuat. Jika harga berhasil menembus level resistance berikutnya, potensi kenaikan lebih lanjut terbuka lebar. Namun, investor tetap harus mewaspadai potensi koreksi jangka pendek akibat aksi ambil untung, terutama jika ada berita positif yang tak terduga dari ekonomi global. Meskipun demikian, prospek jangka panjang untuk emas berjangka tetap positif selama kekhawatiran inflasi dan ketidakpastian geopolitik masih menjadi tema utama di pasar - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG 

sumber : newsmaker.id

Selasa, 15 Juli 2025

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar Menguat, Emas Berjangka Tertekan di Sesi Asia



HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka mengalami tekanan di sesi perdagangan Asia hari ini, terbebani oleh penguatan dolar AS menyusul data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan. Indeks dolar AS naik ke level tertinggi dalam beberapa minggu, membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Meskipun ada kekhawatiran tentang resesi global, data ketenagakerjaan AS yang solid dan data inflasi yang menunjukkan sedikit moderasi telah mengurangi ekspektasi akan pemotongan suku bunga Federal Reserve dalam waktu dekat, memberikan dorongan bagi dolar.

Tekanan pada emas juga datang dari sentimen risk-on yang kembali menguat di pasar ekuitas. Investor beralih kembali ke aset berisiko tinggi setelah melihat peluang keuntungan yang lebih baik di saham, mengurangi permintaan untuk aset safe haven seperti emas. Volume perdagangan emas berjangka terlihat moderat, menunjukkan bahwa banyak investor masih bersikap wait-and-see menjelang rilis data ekonomi penting lainnya minggu ini. Beberapa analis berpendapat bahwa koreksi ini adalah hal yang wajar setelah kenaikan tajam sebelumnya, dan bahwa emas mungkin akan mencari support di level teknis tertentu.

Meskipun demikian, prospek jangka panjang untuk emas tetap didukung oleh kekhawatiran inflasi global dan potensi ketidakpastian geopolitik yang berkelanjutan. Permintaan fisik dari bank sentral dan investor ritel masih menjadi faktor penopang harga. Namun, untuk saat ini, penguatan dolar AS tampaknya menjadi faktor dominan yang menekan harga emas. Para pelaku pasar akan mencermati notulen rapat Federal Reserve yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai jalur kebijakan moneter AS.

Para pedagang disarankan untuk memantau pergerakan dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS, karena keduanya memiliki korelasi terbalik yang kuat dengan harga emas. Meskipun ada tekanan jual saat ini, banyak analis masih percaya bahwa emas memiliki potensi untuk rebound jika sentimen pasar kembali memburuk atau jika Federal Reserve memberikan sinyal yang lebih dovish di kemudian hari. Volatilitas akan tetap menjadi ciri khas pasar ini - RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id


Senin, 14 Juli 2025

PT RIFAN BANDUNG - Tekanan Inflasi Mendorong Emas Berjangka ke Level Tertinggi Baru dalam Enam Bulan

 


HARGA EMAS HARI INI - Emas berjangka hari ini mencapai level tertinggi baru dalam enam bulan, didorong oleh tekanan inflasi yang persisten dan kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Data inflasi terbaru dari beberapa negara menunjukkan bahwa kenaikan harga masih jauh dari terkendali, memaksa investor untuk mencari perlindungan dalam aset-aset non-yield seperti emas. Pasar kini semakin yakin bahwa inflasi bukanlah fenomena sementara, dan hal ini memicu permintaan yang kuat untuk logam mulia ini sebagai penyimpan nilai.

Para analis di PT Rifan Bandung mencatat bahwa sentimen pasar terhadap emas semakin bullish seiring dengan meningkatnya kekhawatiran tentang stagflasi – kondisi di mana inflasi tinggi bertepatan dengan pertumbuhan ekonomi yang lambat. Skenario ini secara historis sangat mendukung kenaikan harga emas. Selain itu, pelemahan mata uang utama terhadap emas juga memberikan dorongan tambahan, membuat emas lebih menarik bagi investor yang memegang mata uang tersebut. Volume perdagangan yang meningkat juga mengindikasikan partisipasi pasar yang aktif.

Bank-bank sentral berada dalam posisi dilema, terjebak antara kebutuhan untuk menekan inflasi dan risiko memicu resesi dengan kenaikan suku bunga yang terlalu agresif. Ketidakpastian mengenai jalur kebijakan moneter ini menambah daya tarik emas sebagai aset aman. Pasar berjangka menunjukkan bahwa probabilitas kenaikan suku bunga yang lebih lambat mulai diperhitungkan, yang dapat mengurangi tekanan pada harga emas yang biasanya bergerak berlawanan arah dengan suku bunga riil.

Ke depan, fokus pasar akan tertuju pada laporan inflasi konsumen (CPI) dan produsen (PPI) yang akan dirilis di beberapa ekonomi utama. Hasil yang lebih tinggi dari perkiraan akan semakin memperkuat argumen untuk investasi emas. Investor disarankan untuk memantau indikator ekonomi makro ini dengan cermat, karena mereka akan memberikan petunjuk krusial mengenai arah pergerakan harga emas. PT Rifan Bandung terus berkomitmen untuk memberikan analisis dan panduan terbaik bagi nasabahnya dalam menghadapi volatilitas pasar ini - PT RIFAN BANDUNG

sumber : newsmaker.id