Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 16 Agustus 2024

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Turun Bikin Anda Bingung? Ini Penjelasannya

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kembali menguat setelah loyo dua hari beruntun. Adanya harapan pemangkasan suku bunga sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) ikut mengangkat harga emas.

Merujuk data Refinitiv,  harga emas pada perdagangan kemarin, Kamis (15/8/2024) ditutup di posisi US$ 2.456,1 per troy ons. Harganya menguat 0,36%.

Kenaikan harga emas hari ini menjadi angin segar setelah mengalami penurunan dalam dua hari sebelumnya. Secara keseluruhan, dalam dua hari terakhir, harga emas turun sebesar 1,00%. Meski demikian, harga emas masih lebih tinggi dibandingkan posisi pada pekan lalu, dimana pada Jumat (9/8/2024) ditutup di angka US$ 2.430,93 per troy ons.

Harga emas masih menguat  hari ini. Pada hari ini Jumat (16/8/2024) pukul 06.36 WB, harga emas ada di posisi US$ 2.457,26 atau menguat 0,05%.

Kenaikan harga emas justru terjadi di tengah menguatnya data ekonomi AS. Penjualan ritel AS meningkat 1,0% (month to month/mtm) pada Juli 2024 setelah terkontraksi 0,2% pada Juni.

"Penjualan ritel yang sangat positif menunjukkan bahwa ekonomi sedang kuat dan hal ini telah mempengaruhi pasar, serta dolar mulai mendapatkan kembali kekuatannya sementara emas kehilangan sebagian daya tariknya," kata Chris Gaffney, presiden pasar global di EverBank, kepada Reuters.

Secara terpisah, laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah dalam sebulan terakhir minggu lalu. Dua kondisi ini menunjukkan ekonomi AS masih kuat sehingga inflasi masih dalam ancaman.

Namun, kenyataannya emas malah menguat. Pernyataan pejabat The Fed menopang emas. Dua pejabat Fed pada Kamis mendukung kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan kebijakan bank sentral AS bulan depan, membalikkan skeptisisme mereka sebelumnya tentang penurunan biaya pinjaman terlalu cepat.

Pasar melihat peluang 100% untuk pemotongan suku bunga di AS pada September. Namun, data yang kuat telah menghilangkan kemungkinan pemotongan 50 basis poin. 

Lingkungan suku bunga rendah cenderung meningkatkan daya tarik logam mulia yang tidak menghasilkan bunga. Pemangkasan suku bunga juga akan membuat dolar AS melemah sehingga konversi pembelian emas semakin murah dan membuat orang tertarik.

Ketidakpastian politik akan terus menjadi positif bagi harga emas, tetapi juga akan menambah volatilitas," kata Jeffrey Christian, mitra pengelola CPM Group, kepada Reuters.

Analis Yeap Jun Rong memberi penjelasan lebih dalam mengapa harga emas justru sempat turun begitu inflasi AS melandai tetapi kembali menguat. Sebagai catatan, inflasi AS melandai ke 2,9% (year on year/yoy) pada Juli 2024, terendah dalam tiga tahun lebih.

Prospek pemotongan suku bunga yang kurang agresif mungkin telah memicu aksi ambil untung pada harga emas semalam," kata analis pasar IG, Yeap Jun Rong, kepada Reuters.

Harga mulai pulih pada sesi Asia karena pandangan bahwa mungkin terjadi reaksi berlebihan dalam penurunan kemarin," tambah Yeap, sambil menambahkan bahwa rekor tertinggi baru mungkin bisa dicapai untuk emas di tengah prospek pemotongan suku bunga AS, permintaan yang kuat dari bank sentral, serta risiko geopolitik dan ekonomi.

Penjualan ritel yang sangat positif menunjukkan bahwa ekonomi sedang kuat dan hal ini telah mempengaruhi pasar, serta dolar mulai mendapatkan kembali kekuatanny - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia

Kamis, 15 Agustus 2024

Rifan Financindo - Harga Emas Batangan Hari Ini Anjlok 1%, Siap-Siap Beli

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun 1% pada hari Rabu setelah data menunjukkan harga konsumen AS naik sesuai dengan perkiraan pada bulan Juli, mengurangi harapan untuk pemotongan suku bunga yang besar dari Federal Reserve bulan depan.

Pemotongan suku bunga pada bulan September hampir pasti; saat ini data menunjukkan bahwa The Fed akan memulai dengan pemotongan 25 basis poin, yang akan mengecewakan pasar yang biasanya berharap lebih,” kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen berbasis di New York.

Indeks harga konsumen AS (CPI) naik 0,2% bulan lalu, setelah turun 0,1% pada Juni, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS. Dalam 12 bulan hingga Juli, CPI naik 2,9%, setelah meningkat 3% pada Juni.

Pasar kini melihat peluang sebesar 41% untuk pemotongan suku bunga 50 basis poin oleh The Fed pada September, dibandingkan dengan peluang 50% sebelum rilis data CPI AS, menurut CME FedWatch Tool.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan bunga.

Ekspektasi kini telah bergeser kembali ke arah pemotongan 25 basis poin saja, sehingga hal ini bisa mengurangi momentum di pasar emas,” kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures - RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan6

Rabu, 14 Agustus 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun Usai Cetak Rekor, Saatnya Jual Atau Beli

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia bergerak turun pada perdagangan pagi ini. Koreksi yang terjadi usai sang logam mulia mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.465,81/troy ons. Turun 0,39% dari hari sebelumnya.

Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.475,6/troy ons. Naik 1,85% dari posisi akhir pekan lalu dan menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.

Ke depan, bagaimana prospek harga emas dunia? Apakah bisa bangkit atau malah makin terjepit?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih bertahan di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 60,94. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI sudah menyentuh angka 86,15. Di atas 80, yang berarti sudah tergolong jenuh beli (overbought).

Pivot point harga emas akan berada di US$ 2.458/troy ons. Dari support ini, target koreksi selanjutnya akan ada di US$ 2.445/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 2.429/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Apabila masih kuat menanjak, maka target resisten terdekat adalah US$ 2.479/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga emas naik menuju US$ 2.491/troy ons.

Geopolitik dan Suku Bunga

Harga emas yang terjaga di level tinggi disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap peningkatan tensi geopolitik Timur Tengah. Bloomberg News mengabarkan, Iran mungkin sedang bersiap untuk terjun dalam konflik bersenjata dengan serangan ke Israel.

Dalam pernyataan di hadapan para wartawan, Juru Bicara Gedung Putih John Kirby mengungkapkan serangan Iran ke Israel mungkin terjadi paling cepat pekan ini. “AS dan sekutunya harus siap dengan serangan yang signifikan. Kemungkinan itu makin besar,” tegas Kirby.

Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Emas akan diburu saat situasi sedang tidak menentu.

Di sisi lain, pernyataan pejabat teras bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve juga mengangkat harga emas. Anggota Dewan Gubernur Michelle ‘Miki’ Bowman menyatakan, suku bunga acuan sudah bisa turun jika syarat-syaratnya terpenuhi.

Jika data yang ada menunjukkan bahwa inflasi bergerak menuju target 2% secara berkelanjutan, maka akan menjadi layak (appropriate) untuk secara bertahap menurunkan suku bunga acuan. Namun kita harus sabar dan tidak bereaksi berlebihan terhadap 1 data saja,” papar Bowman dalam sambutan di acara yang digelar Kansas Bankers Association, seperti diwartakan Bloomberg News.

Pernyataan Bowman membuat pasar bergerak. Kini, investor menilai kemungkinan penurunan Federal Funds Rate sebesar 50 basis poin (bps) dan 25 bps pada September sama besarnya, yaitu 50-50.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil. Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bloomberg

 

Selasa, 13 Agustus 2024

PT Rifan Financindo - Emas Stabil Dengan Adanya Data CPI Yang Akan Dirilis

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas spot juga kurang dari $50 dari rekor tertinggi. Namun kenaikan lebih lanjut pada logam kuning ini tertahan oleh antisipasi data inflasi indeks harga konsumen yang akan dirilis pada hari Rabu.

Data ini diperkirakan akan menunjukkan inflasi sedikit menurun di bulan Juli, sehingga memberikan kepercayaan diri bagi Federal Reserve untuk mulai memangkas suku bunga.

Para trader terpecah antara pemangkasan suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin oleh bank sentral pada bulan September.

Suku bunga yang lebih rendah menjadi pertanda baik untuk emas, mengingat bahwa mereka mengurangi biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Logam mulia lainnya berada dalam kisaran pada hari Senin. Platinum futures naik 0,2% menjadi $931,40 per ons, sementara silver futures stabil di $27,595 per ons - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Senin, 12 Agustus 2024

PT Rifan - Peningkatan Kepemilikan ETF Emas Tiongkok Sebesar 92% Sejak 2023

PT RIFAN BANDUNG - Dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas China telah mengalami peningkatan yang signifikan, dengan kepemilikan yang meningkat sebesar 92% sejak awal 2023, menurut Wells Fargo.

Bank tersebut mengindikasikan bahwa pertumbuhan substansial dalam investasi ETF emas menunjukkan minat yang kuat dari investor China yang mencari aset yang dapat diandalkan selama masa ketidakstabilan ekonomi.

Wells Fargo mencatat bahwa "kepemilikan dalam dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas Asia telah meningkat 56% sejak Januari 2023," dengan China mengalami peningkatan 92%.

Kenaikan kepemilikan emas terjadi seiring dengan kenaikan harga emas sebesar 23% selama jangka waktu yang sama. Selain itu, pertumbuhan yang ditandai dalam kepemilikan ETF emas China menandakan tren investasi yang lebih luas dalam aset yang dianggap stabil karena investor menghadapi kesulitan ekonomi.

Situasi ekonomi Tiongkok telah menunjukkan tanda-tanda kesulitan, terutama di pasar real estat, yang telah memengaruhi kepercayaan konsumen dan mengurangi daya tarik opsi investasi.

Wells Fargo menjelaskan bahwa, akibatnya, emas telah mendapatkan popularitas sebagai pilihan investasi dibandingkan dengan saham dan obligasi China yang kurang sukses. Sejauh ini tahun ini, emas telah berkinerja lebih baik daripada Indeks Komposit Shanghai dan Indeks Obligasi Agregat Bloomberg China, meningkatkan statusnya sebagai investasi yang diinginkan.

Wells Fargo menghubungkan peningkatan kepemilikan ETF emas dengan tekanan ekonomi ini dan memprediksi bahwa investor China akan mempertahankan minat mereka terhadap emas. Laporan bank menunjukkan bahwa tantangan ekonomi yang sedang berlangsung dan keuntungan yang tidak terlalu besar di pasar investasi lainnya membuat investor memilih emas sebagai aset yang aman dan menguntungkan.

Melihat ke masa depan, Wells Fargo mengungkapkan pandangan positif terhadap harga emas, memperkirakan kenaikan yang stabil hingga tahun 2025, dengan prediksi harga akhir tahun sebesar $2.400 hingga $2.500 per ons troi - PT RIFAN

Sumber : investing

Jumat, 09 Agustus 2024

Rifan Financindo Berjangka - Emas Menuju Penurunan Mingguan Ringan, Tetap Dekat Dengan Rekor Tertinggi


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun hampir 1% minggu ini, turun mendekati level rekor tertinggi yang dicapai minggu lalu karena kekhawatiran akan resesi meningkatkan permintaan safe haven untuk logam kuning.

Namun, kekhawatiran ini mereda sepanjang minggu ini, terutama karena beberapa data yang kuat di pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa perlambatan drastis mungkin tidak akan terjadi.

Data mingguan klaim pengangguran terbaca lebih baik dari yang diharapkan pada hari Kamis.

Data tersebut memicu rebound tajam di pasar yang didorong oleh risiko, terutama saham, dan menekan beberapa permintaan safe haven untuk emas.

Namun kerugian pada logam mulia ini terbatas, karena sebagian besar investor mempertahankan taruhan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan September. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang investasi emas.

Gagasan ini mendukung logam mulia lainnya, meskipun mereka jatuh pada hari Jumat dan juga menuju kerugian mingguan. Platinum futures turun 0,1% menjadi $ 941,20 per ons, sementara silver futures turun 0,3% menjadi $ 27,535 per ons - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Kamis, 08 Agustus 2024

Rifan Financindo - Harga Emas Alami Penurunan Karena Dolar Menguat

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik sedikit di perdagangan Asia pada hari Rabu setelah turun tajam pada sesi sebelumnya karena dolar stabil dari penurunan baru-baru ini, dengan fokus tetap pada potensi resesi AS dan suku bunga yang lebih rendah.

Di antara logam industri, harga tembaga turun setelah data menunjukkan impor tembaga China melemah di bulan Juni, yang mencerminkan lemahnya permintaan di importir tembaga terbesar di dunia ini.

Emas pada awalnya diuntungkan oleh permintaan safe haven karena Bank of Japan yang hawkish dan kekhawatiran akan resesi AS memicu penurunan tajam pada aset-aset yang didorong oleh risiko, terutama saham.

Namun pasar rebound pada hari Selasa dan Rabu, menekan aset-aset safe haven.

Spot gold naik 0,2% menjadi $ 2.393,59 per ons, sementara gold futures yang akan berakhir pada bulan Desember naik 0,1% menjadi $ 2.433,70 per ons pada pukul 11.47 WIB - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing