Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 24 Juli 2023

PT Rifan - Emas Tergelincir Tertekan Penguatan Dolar AS Jelang Pertemuan Fed

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas berjangka kembali merosot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut karena dolar AS menguat menjelang pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan depan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange tergelincir 4,30 dolar AS atau 0,22 persen menjadi ditutup pada 1.966,60 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.975,90 dolar AS dan terendah di 1.958,80 dolar AS.

Emas berjangka terpangkas 9,90 dolar AS atau 0,50 persen menjadi 1.970,90 dolar AS pada Kamis (20/7/2023), setelah berakhir tidak berubah di 1.980,80 dolar AS pada Rabu (19/7/2023), dan melonjak 24,40 dolar AS atau 1,25 persen menjadi 1.980,80 dolar AS pada Selasa (18/7/2023).
 

Namun demikian, dikutip dari Xinhua, emas naik tipis 0,1 persen untuk minggu ini, dan telah naik sekitar 1,6 persen sepanjang bulan ini.


Indeks dolar - yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama saingannya - naik 0,30 persen menjadi 101,06. Indeks berada di jalur untuk kenaikan mingguan 1,14 persen, kenaikan terbesar dalam dua bulan.

Investor sedang menunggu hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal minggu depan, berharap untuk melihat bagaimana pelonggaran data inflasi terbaru berdampak pada rencana suku bunga Federal Reserve. Secara umum, pasar memperkirakan satu kenaikan suku bunga lagi sebelum Federal Reserve mengakhiri siklus kenaikan suku bunga.

Investor akan fokus pada komentar dari Ketua Fed Jerome Powell setelah keputusan suku bunga bank sentral AS pada Rabu (26/7/2023) untuk petunjuk apakah kemungkinan akan melanjutkan kenaikan suku bunga.

Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York mengatakan bahwa Powell kemungkinan besar akan "mempertahankan opsionalitas - tidak ada alasan bagi mereka untuk berkomitmen hingga September ketika Anda memiliki dua laporan inflasi yang akan terjadi setelah pertemuan minggu depan."

Pedagang berjangka dana Fed memperkirakan 33 basis poin pengetatan tambahan tahun ini dengan suku bunga diperkirakan akan mencapai puncaknya di 5,41 persen pada November.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September melemah 10,70 sen atau 0,43 persen, menjadi menetap pada 24,855 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober terdongkrak 8,10 dolar AS atau 0,84 persen, menjadi ditutup pada 972,20 dolar AS per ounce - PT RIFAN

Sumber : antaranews.com

Jumat, 21 Juli 2023

Rifan Financindo Berjangka - Emas Capai Level Tertinggi 2 Bulan, $2,000 Makin Dekat Imbas Inflasi Mendingin

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Kamis, mencapai level tertinggi lebih dari dua bulan. Data inflasi Inggris yang lemah mendorong lebih banyak spekulasi bahwa suku bunga global hampir mencapai puncaknya, sementara sedikit pelemahan dolar juga membantu.

Logam mulia ini sekarang berjarak sekitar $15 dari level $2.000/oz yang didambakan traders.

Data inflasi konsumen Inggris tidak sesuai estimasi pada hari Rabu, sehingga memacu spekulasi bahwa Bank of England hampir mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya. Angka tersebut mengikuti penurunan serupa dalam inflasi AS yang terlihat minggu lalu, yang meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve juga hampir mencapai puncak suku bunga untuk tahun ini.

Emas spot naik 0,4% menjadi $1.984,68/oz, dan emas berjangka naik 0,4% menjadi $1.987,25/oz pukul 11.28 WIB - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA 

Sumber : investing

Kamis, 20 Juli 2023

PT Rifan - Emas Melonjak 1,2% Cetak High 7 Minggu, ECB & BoC Beri Sinyal Kemenangan Inflasi

PT RIFAN BANDUNG - Bulls emas tersentak dari lamunannya pada hari Selasa (18/07), logam kuning melonjak naik untuk pertama kalinya dalam hampir seminggu dan ke level tertinggi 7 minggu setelah bank sentral Eropa dan Kanada mengisyaratkan kemenangan yang diperjuangkan dengan susah payah melawan inflasi.

Emas berjangka Augustus di Comex New York berakhir melonjak 1,25% di $1.980,80/oz menurut data Investing.com. Level tertinggi sesi ini adalah $1.988,25, level tertinggi yang belum pernah dicapai emas Comex sejak mencapai $2.000 pada akhir Mei silam.

Harga emas spot, yang mencerminkan perdagangan fisik emas dan lebih banyak diikuti daripada kontrak futures oleh sebagian traders, juga melonjak 1,23% di $1.978,71/oz.

Traders emas membatasi rally setelah European Central Bank isyarat bahwa mereka siap untuk menghentikan kenaikan suku bunga mulai September dan seterusnya sementara inflasi Kanada turun ke dalam kisaran kendali Bank of Canada untuk pertama kalinya sejak Maret 2021.

Penurunan yields obligasi global juga mendorong investor untuk keluar dari Treasuries dan beralih ke aset-aset yang lebih baik seperti emas serta aset-aset berisiko seperti minyak dan ekuitas, kata para analis.

"Emas mungkin berjuang untuk mencapai level $2.000, tetapi itu bisa berubah jika yields obligasi terus turun dan The Fed memberi sinyal bahwa mereka mungkin akan menaikkan suku bunga minggu depan setelah memberikan kenaikan suku bunga 25 bps terakhir," Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA, menyampaikan.

Semua mata kini tertuju pada The Fed dan apa yang akan dilakukannya terhadap suku bunga ketika para pengambil kebijakannya bertemu lagi pada 26 Juli untuk memutuskan suku bunga. Meskipun Federal Open Market Committee (FOMC) telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga bulan lalu, para ekonom berpendapat bahwa kemungkinan besar FOMC akan memilih untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin kali ini, sesuai dengan laju kenaikan suku bunga yang telah dilakukan sebelumnya - PT RIFAN

Sumber : investing

Selasa, 18 Juli 2023

PT Rifan Financindo - Emas Stabil Di $1.950 Saat Dolar Kesulitan

 
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas masih dalam range ketat pada hari Selasa, tapi tampaknya telah membentuk level support baru di tengah pelemahan dolar yang terus-menerus, sementara tembaga alami penurunan tajam akibat munculnya kekhawatiran atas negara importir utama China.

Logam kuning diperdagangkan mendekati level tertinggi satu bulan, mengikuti turunnya dolar ke level terendah 15 bulan setelah serangkaian angka inflasi AS yang lemah meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve hampir mencapai puncak suku bunga untuk tahun ini.

Logam mulia ini juga tampaknya telah mencapai level support di atas $1.950/oz, menjaganya tetap berada di atas level terendah yang dicapai pada awal tahun, dan berada di dekat rekor tertinggi.

Namun harga emas terhenti di sekitar level ini, menunggu isyarat baru dari bank sentral menjelang rapat Fed yang akan sangat diawasi minggu depan. Potensi suku bunga yang tetap lebih tinggi lebih lama juga membatasi prospek emas, seperti halnya tanda-tanda ketahanan dalam ekonomi AS.

Emas spot stabil di $1.955,32/oz, sementara emas berjangka naik 0,1% di $1.958,65/oz pukul 07.30 WIB - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Senin, 17 Juli 2023

PT Rifan - Harga Emas Naik 2 Minggu Ini Dalam Rally Terukur Saat Inflasi AS Melandai

PT RIFAN BANDUNG - Stabil saat bergerak, Itulah pasar emas Anda minggu ini, karena data inflasi yang lunak selama tiga hari terakhir isyarat bahwa Federal Reserve kemungkinan akan mundur lebih cepat dari yang diantisipasi dari suku bunga acuannya, emas praktisnya telah beranjak naik - bahkan ketika komoditas lain yang dimotori oleh minyak telah bergerak lebih tinggi. Perak yang biasanya mengambil isyarat dari emas, juga telah meninggalkan rekannya yang lebih berkilau ini dalam bayang kenaikan tajam minggu ini.

Emas berjangka di Comex New York ditutup turun tipis 0,23% di $1.959,30/oz pada akhir sesi Jumat. Pada sesi sebelumnya, harga emas sedikit lebih baik, naik $2 untuk mencapai level tertinggi tiga minggu di $1.968,50 dari level terendah tiga bulan di $1.900,60 seminggu yang lalu.

Harga emas spot, yang refleksi perdagangan fisik emas dan lebih banyak diikuti daripada kontrak futures oleh beberapa traders, turun 0,26% ke $1.955,47.

"Emas praktis nyangkut dalam range $30," Sunil Kumar Dixit, kepala strategi teknikal di SKCharting.com, menyatakan. "Ujung atas range adalah $1.965 sementara batas bawahnya adalah $1.935. Jika kita berada di bawah $1.935, bersiaplah untuk menguji $1.900 atau bahkan lebih rendah lagi."

Craig Erlam, analis di platform trading online OANDA, setuju. "Emas telah terhenti di sekitar $1.960 setelah melonjak pasca data inflasi AS pekan ini," ungkap Erlam. "Kini yang menjadi pertanyaan apakah yang kita lihat merupakan pergerakan korektif sebagai bagian dari penurunan sejak Mei atau apakah downturn itu sebenarnya adalah koreksi - PT RIFAN

Sumber : investing

 

Jumat, 14 Juli 2023

Rifan Financindo Berjangka - Emas Lagi Galak Banget, Harganya Ke Level Tertinggi Sebulan

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas terus melonjak sejalan dengan meningkatnya harapan akan berakhirnya kebijakan hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).

Pada perdagangan Kamis (13/7/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.960,19 per troy ons. Harganya menguat 0,16%. Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 8 Juni 2023 atau lebih dari sebulan terakhir.

Penguatan kemarin memperpanjang tren positif emas yang menguat sejak Jumat pekan lalu. Dalam lima hari perdagangan, harga emas sudah melonjak 2,59%.
Harga sedikit melemah pada pagi hari ini. Pada perdagangan Jumat (14/7/2023) pukul 05:36 WIB, harga emas di pasar spot ada di posisi US$ 1.959,93. Harganya menguat melemah tipis 0,01%.

Analis dari Blue Line Futures, Phillip Streible, menjelaskan ada peluang bagi emas untuk menembus US$ 2.000.

"Setelah data (inflasi) kemarin, kita melihat ada rally besar-besaran pada pasar emas. Emas memiliki peluang bagus untuk terus bergerak ke US$ 2.000 jika ada katalis positif. Namun, ada resisteni yang masih cukup kuat," tutur Streible, dikutip dari Reuters.

Seperti diketahui, inflasi AS melandai ke 3% (year on year/yoy) pada Juni 2023, dari 4% (yoy) pada Mei.
Laju nflasi AS jauh di bawah ekspektasi pasar yang memproyeksi inflasi Juni sebear 3,1%. Laju inflasi Juni juga menjadi yang terendah sejak Maret 2021.
Secara bulanan (month to month/mtm), inflasi AS melandai mencapai 0,2% dari 0,1% pada bulan Mei. Inflasi tersebut juga jauh di bawah ekspektasi pasar yang memproyeksi inflasi akan ada di angka 0,3%.

Sementara itu, inflasi inti AS mencapai 4,8% (yoy) pada Juni 2023, dari 5,3% (yoy) pada bulan sebelumnya. Secara bulanan, inflasi inti mencapai 0,2% (mtm) pada Juni tahun ini, lebih rendah dibandingkan 0,4% pada Mei.
Inflasi inti jauh di bawah ekspektasi pasar yang memproyeksi inflasi inti di angka 5% (yoy) dan 0,3% (mtm).

Dengan inflasi yang melandai, pelaku pasar kini berekspektasi jika The Fed akan melunak pada September.
Pasar memang masih berekspektasi jika The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada akhir bulan ini menjadi 5,25-5,5%.
Kenaikan ini tersebut diharapkan menjadi yang terakhir.

"Pelaku pasar kini sudah menghilangkan kemungkinan jika The Fed akan menaikkan dua kali beruntun. Kemungkinan tidak ada kenaikan lagi setelah Juli. Ini membantu emas untuk merangkak naik," tulis analis Commerzbank, kepada Reuters

Sementara itu, analis independen Tai Wong memperkirakan harga emas sudah memasuki bullish market dan akan nyaman merangkak naik ke depan.
"Jika emas mampu bergerak di atas US$ 1.960 maka itu akan terus memicu kenaikan harga," tambah Tai Wong.

Salah satu penopang gerak emas juga datang dari melemahnya dolar AS. Indeks dolar terjun bebas ke level 99,97 kemarin. Posisi tersebut adalah yang terendah sejak pertengahan April tahun lalu.
Dolar AS yang melemah membuat emas lebih terjangkau sehingga emas menjadi incaran lagi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbc.com

 

 

 

 

Kamis, 13 Juli 2023

Rifan Financindo - Emas Tembus High 3 Minggu Dalam Melambatnya Inflasi & FED Tidak Terlalu Agresif

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas yang bertahan di level $1.900 terlihat aman untuk saat ini. Laporan inflasi AS terbaru berada di bawah angka sebelumnya dan sedikit lebih lunak dari yang diperkirakan sebagian besar ekonom pada hari Rabu, menandakan bahwa The Fed akan bertindak kurang agresif dengan pengetatan kebijakan moneter untuk menahan pertumbuhan harga, bahkan jika bank sentral tetap berada di jalur kenaikan suku bunga.

Emas berjangka Agustus di Comex New York ditutup melonjak 1,31% di $1.961,70/oz pada Rabu. Level tertinggi sesi di $1.965,05 dibanding dengan level terendah tiga bulan di $1.900,60 yang dicapai seminggu yang lalu.

Harga emas spot, yang mencerminkan perdagangan fisik emas dan lebih banyak diikuti daripada kontrak futures oleh beberapa trader, juga melonjak 1,34% di $1.957,88 pada akhir sesi Rabu. Level tertinggi intraday di $1,959.68 kontras dengan level terendah tiga bulan di $1,893.01 minggu lalu.

"Selama harga spot menjaga stabilitas di atas zona demand $1.945-$1.940, kita dapat mengharapkan kenaikan lebih lanjut menuju leg higher di $1.975 hingga $1985," kata Sunil Kumar Dixit, kepala strategi teknikal di SKCharting.com.

Lonjakan emas terjadi ketika dolar jatuh ke level terendah 15 bulan setelah Labor Department melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen AS tumbuh hanya 3,0% pada tahun ini hingga Juni, berkembang dengan tingkat paling lambat dalam lebih dari dua tahun. IHK tahunan mencapai 4,0% di bulan Mei.

Namun, sementara sebagian besar orang merayakan turunnya IHK yang signifikan dari level tertinggi selama empat dekade sebesar 9% per tahun setahun yang lalu, beberapa orang mengingatkan bahwa Fed memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengembalikan inflasi ke target yang telah lama dipegangnya, yaitu 2%.

Hal ini dapat dimengerti karena IHK Inti, yang diukur dengan mengecualikan harga makanan dan energi yang volatil, naik 0,2% pada bulan Mei dan masih naik 4,8% dari tahun lalu - lebih dari dua kali lipat dari target 2% The Fed. Hal ini merupakan indikasi bahwa meskipun tekanan harga telah mereda secara umum, konsumen mungkin membayar lebih banyak daripada yang seharusnya untuk segala hal, mulai dari apa yang mereka simpan di kulkas hingga apa yang mereka masukkan ke dalam tangki mobil mereka.

"Inflasi masih terlalu tinggi," Tom Barkin, presiden Fed untuk wilayah Richmond, mengatakan dalam sebuah acara yang dimulai tepat setelah rilis data IHK. "Permintaan tampaknya mulai surut, namun [the Fed] masih perlu diyakinkan bahwa hal ini akan berimbas pada inflasi. Permintaan tetap tinggi pada saat yang sama pasokan dibatasi, proses untuk kembali ke keseimbangan berjalan lambat - RIFAN FINANCINDO

Sumber :investing.com