PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia tergelincir pada perdagangan Senin karena terbebani penguatan dolar dan imbal hasil US Treasury, sementara ekspektasi kenaikan suku bunga besar lainnya oleh Federal Reserve membuat para investor ngacir alias kabur.
Harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD1.648,60 per ounce.
Sementara emas berjangka Amerika Serikat menetap 0,1 persen lebih rendah menjadi USD1.654,10 per ounce.
Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,2 persen terhadap sekeranjang pesaingnya, membuat emas yang dihargakan dengan greenback lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sementara imbal hasil US Treasury 10-tahun melayang di dekat puncaknya baru-baru ini.
Pasar masih dalam pola wait-and-see apa yang akan diisyaratkan Fed sejauh pelemahan yang mereka lihat dalam perekonomian itu untuk jangka pendek agak mendukung bagi emas," kata Edward Moya, analis OANDA.
Tetapi inflasi adalah binatang yang sulit untuk dibunuh. "The Fed akan memanfaatkan waktunya dengan kenaikan suku bunga sebelum memberi sinyal pada pivot itu," tambah Edward.
Pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Fed pada pertemuan November, tetapi sekarang mengurangi spekulasi untuk kenaikan serupa pada Desember setelah laporan bahwa pejabat Fed kemungkinan akan memperdebatkan ukuran kenaikan suku bunga di masa mendatang.
Survei menunjukkan aktivitas bisnis AS mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut pada Oktober, bukti terbaru dari melemahnya ekonomi dalam menghadapi inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga.
Emas berpotensi reli ke posisi USD2.250 per ounce jika terjadi resesi Amerika yang cukup besar dan jatuh ke USD1.500 per ounce dalam skenario Fed yang sangat hawkish," kata Goldman Sachs.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena hal ini meningkatkan opportunity cost untuk memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Di tempat lainnya, perak merosot 1,1 persen menjadi USD19,18 per ounce.
Paladium anjlok 2,5 persen menjadi USD1.968,58, sementara platinum menyusut 1,3 persen menjadi USD919,67 - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : suara.com