Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 10 Mei 2021

PT Rifan Berjangka - Inflasi Lebaran Diprediksi 0,15% Gegara Harga Daging Hingga Emas

PT RIFAN BERJANGKA BANDUNG - Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu I Mei 2021, perkembangan harga pada minggu I Mei 2021 diperkirakan inflasi sebesar 0,15% (mtm), dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Mei 2021 secara tahun kalender sebesar 0,73% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,51% (yoy).

Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan penyumbang utama inflasi Mei 2021 sampai dengan minggu pertama yaitu komoditas angkutan antar kota sebesar 0,11% (mtm), daging ayam ras sebesar 0,03% (mtm), jeruk dan daging sapi masing-masing sebesar 0,02% (mtm), minyak goreng, emas perhiasan dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain cabai merah sebesar -0,06% (mtm), cabai rawit sebesar -0,05% (mtm), bawang merah dan telur ayam ras masing-masing sebesar -0,01% (mtm).

Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan - PT RIFAN BERJANGKA

sumber : okezone.com

Jumat, 07 Mei 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Terus Naik, Data Ketenagakerjaan Tekan Dolar AS

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas terus naik pada Jumat pagi di Asia, tampaknya akan mengakhiri minggu ini mendekati level tertinggi dua setengah bulan. Dolar AS turun ke level terendah satu minggu setelah pengumuman data ekonomi positif dari Amerika Serikat.

Harga emas berjangka terus naik 0,31% ke $1.821,35 per troy ons pukul 11.10 WIB menurut data Investing.com. Adapun indeks dolar AS bergerak melemah 0,10% di 90,845 pukul 11.14 WIB.

Data yang dirilis AS pada hari Kamis mengungkap bahwa 498.000 klaim pengangguran awal telah diajukan selama seminggu terakhir, jumlah terendah sejak pertengahan Maret 2020 ketika COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi.

Investor sekarang menunggu laporan pekerjaan bulanan AS untuk bulan April, termasuk gaji pekerja nonpertanian, yang akan dirilis pada sesi nanti.

Di sisi bank sentral, Presiden Federal Reserve Bank Cleveland Loretta Mester mengatakan pada hari Kamis ekonomi AS sedang pulih tetapi lebih banyak perbaikan diperlukan sebelum Federal Reserve mulai memperlambat dukungan moneter.

Di seberang Atlantik di Inggris, Bank of England mempertahankan suku bunganya stabil di level 0,10% saat melansir keputusan kebijakan Mei pada hari Kamis kemarin.

Di Asia, Jepang kemungkinan akan memperpanjang status keadaan daruratnya saat ini yang mencakup Tokyo hingga akhir bulan Mei, dan juga memperluasnya hingga mencakup dua prefektur lagi, menurut Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura.

Pada logam mulia lainnya, palladium dan perak naik 0,3% lebih sementara platinum juga naik 0,14% pukul 11.13 WIB.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp8.000 dari Rp926.000 pada Kamis menjadi Rp934.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.42 WIB - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber  : investing.com

Rabu, 05 Mei 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Komentar Negatif Menkeu AS Picu Pelemahan Harga Emas

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas merosot 1 persen setelah Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan suku bunga mungkin perlu naik untuk mencegah ekonomi overheating karena lebih banyak program dukungan yang akan datang.

Harga emas di pasar spot turun 0,9 persen menjadi 1.776,73 dolar AS per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika ditutup melemah 0,9 persen menjadi 1.776 dolar AS per ounce.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga.

"Emas gagal untuk keempat kalinya dalam dua pekan menembus 1.800 dolar AS yang menjadi kisaran teratas, memicu beberapa aksi ambil untung sebelum jatuh 20 dolar AS karena komentar Yellen yang tidak terduga," kata Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif di BMO.

Yellen memiliki sejarah panjang dan konsisten sebagai pihak yang dovish di The Fed," tambahnya.

Sementara itu pladium melesat ke rekor tertinggi di tengah kekhawatiran kekurangan pasokan logam yang digunakan dalam perangkat pengontrol emisi mobil itu.

Harga paladium di pasar spot menguat 0,2 persen menjadi 2.976,90 dolar AS per ounce setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di 3.017,18 dolar AS per ounce.

Ada pengendalian polusi yang lebih ketat secara global yang belum pernah kita lihat di masa lalu, yang berarti kendaraan yang sebelumnya tidak diwajibkan menggunakan auto-catalyst sekarang harus melakukannya, dan karena itu lebih banyak permintaan," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities. "Dalam beberapa waktu ke depan, pasar akan mengalami defisit fisik dan harga bakal meroket

Kekhawatiran tentang kekurangan pasokan diperburuk setelah produsen terbesar Nornickel mengumumkan gangguan di dua tambang karena banjir - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

 

 Sumber : suara.com

Senin, 03 Mei 2021

PT Rifan - Harga Emas Terus Naik, Investor Tunggu Pengumuman Data Ekonomi AS

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas terus naik pada Senin petang dan investor juga menunggu pengumuman data ekonomi AS lebih lanjut pada pekan ini.

Harga emas berjangka kian naik 0,59% ke $1.778,15 per troy ons pukul 13.37 WIB menurut data Investing.com. Begitu juga indeks dolar AS, yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan emas, malah sedikit menguat 0,08% di 91,345.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Minggu mengatakan belanja pemerintah untuk program rencana infrastruktur, pekerjaan, dan keluarga dari Presiden AS Joe Biden akan dilakukan secara bertahap selama lebih dari satu dekade, sehingga meredakan kekhawatiran investor atas inflasi.

Belanja konsumen AS rebound pada bulan Maret karena rumah tangga menerima tambahan uang bantuan COVID-19 dari pemerintah. Investor sekarang menunggu lebih banyak data ekonomi AS, yakni Institute of Supply Management (ISM) Manufacturing Purchasing Managers Index dan non-farm payrolls April, selama minggu ini.

Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank Dallas Robert Kaplan pada hari Jumat menyarankan untuk mengurangi dukungan bank sentral atas ekonomi akibat kekhawatiran ketidakseimbangan di pasar keuangan, dibandingkan dengan sikap dovish Fed saat ini.

Investor juga menunggu keputusan kebijakan dari bank sentral di Australia, Inggris dan Norwegia sepanjang minggu ini.

Di Asia, emas fisik dijual dengan harga diskon minggu lalu di India karena melonjaknya kasus COVID-19 yang menyebabkan pembatasan ketat dan menjauhkan investor dari logam ini. Jumlah kasus COVID-19 harian India melampaui 400.000 pada hari Minggu sebelum turun menjadi 392.488 pada hari berikutnya, menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.

Namun, konsumsi emas di China melonjak sebesar 93,9% pada kuartal I tahun 2021 periode tahun ke tahun, ungkap Asosiasi Emas China pada hari Jumat.

Sementara itu, pasar Asia menjalani pergerakan yang lambat pada hari Senin karena ditutupnya dua pasar utama China dan Jepang untuk menjalani masa libur.

Untuk logam mulia lainnya, harga perak makin naik 0,86% ke 26,095, platinum terus naik 0,47% di 1.208,75, sementara palladium kian menguat 0,48% di 2.955,00 akibat situasi kekurangan pasokan.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) stabil di level Rp921.000 dari hari Minggu hingga pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.17 WIB - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Jumat, 30 April 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun Pasca Rilis Data Ekonomi Beragam

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun pada Jumat pagi dan investor masih mencerna banyak rilis data ekonomi saat bulan April segera berakhir.

Harga emas berjangka turun 0,11% ke $1.766,35 per troy ons pukul 11.09 WIB menurut data Investing.com.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp9.000 dari Rp931.000 pada Kamis menjadi Rp922.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.21 WIB.

PDB AS meningkat sebesar 6,4% kuartal ke kuartal di kuartal I tahun 2021 dan tercatat 553.000 klaim pengangguran awal diajukan selama seminggu terakhir, dengan dukungan pemerintah seperti uang untuk sebagian besar rumah tangga berpenghasilan rendah menyumbang data positif pada hari Kamis tersebut.

Investor juga terus memantau kemajuan rencana stimulus $1,8 triliun yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden awal pekan ini.

Di Asia, China mencatat laju pertumbuhan yang melambat menjelang masa liburan selama seminggu yang dimulai pada hari Sabtu. Data yang dirilis sebelumnya mengungkapkan bahwa MIndeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) untuk bulan April di level 51,1 dan PMI non-manufaktur adalah 54,9. PMI manufaktur Caixin untuk bulan April adalah 51,9 dan PMI jasa Caixin akan diketahui pada minggu depan.

Di Jepang, produksi industri naik 2,2% bulan ke bulan di bulan Maret dan Indeks Harga Konsumen Inti Tokyo turun 0,2% tahun ke tahun di bulan April.

Di sisi COVID-19, jumlah kasus global melampaui angka 150 juta pada 30 April, menurut data Universitas Johns Hopkins.

Pada logam mulia lainnya, perak turun 0,38% di 25,955 sementara platinum naik 0,11% ke 1.204,20 pukul 11.12 WIB. Palladium stabil di level 2.955,00 setelah mencapai rekor tertinggi $2.981,99 pada hari Kamis tetapi masih di jalur untuk membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Rabu, 28 April 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Tunggu Sinyal Kebijakan Fed, Emas Berjangka Terkikis 1,3 Dolar

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas bertahan di kisaran sempit dengan menetap sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), berbalik dari kenaikan tipis sehari sebelumnya, karena investor menunggu sinyal kebijakan dari pertemuan dua hari Federal Reserve AS yang akan berakhir Rabu waktu setempat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, turun tipis 1,3 dolar AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 1.778,80 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Senin, emas berjangka naik tipis 2,3 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.780,10 dolar AS.

Emas berjangka terpangkas 4,2 dolar AS atau 0,24 persen menjadi 1.777,80 dolar AS pada Jumat, setelah jatuh 11,1 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.782 dolar AS pada Kamis, dan melonjak 14,7 dolar AS atau 0,83 persen menjadi 1.793,10 dolar AS pada Rabu.

Investor menghabiskan hari perdagangan dengan hati-hati menyesuaikan posisi mereka di logam mulia saat pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dimulai.

Harapannya adalah bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga saat ini hingga 2024, memungkinkan inflasi berpotensi naik di atas angka kunci 2,0 persen, demi meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi untuk mengurangi dampak negatif COVID-19.

"Investor emas akan mengawasi setiap indikasi dari Fed, apakah mereka memperkirakan inflasi berkelanjutan jangka panjang," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

Pengakuan dan antisipasi inflasi, itu akan ada lebih banyak faktor yang dapat membantu emas menembus di atas level psikologis 1.800 dolar AS, Sica menambahkan.

Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dapat mengikuti stimulus yang meluas, imbal hasil obligasi pemerintah yang tinggi tahun ini telah memperlemah daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Tidak ada perubahan kebijakan besar yang diharapkan dari pertemuan Fed yang berakhir pada Rabu waktu setempat, tetapi investor akan memperhatikan prospek ekonomi dari Ketua The Fed Jerome Powell.

Data ekonomi positif yang dirilis pada Selasa (27/4/2021) juga meredam emas. The Conference Board melaporkan bahwa indeks kepercayaan konsumen pada April naik menjadi 121,7, lebih baik dari perkiraan, dari 109,0 pada Maret dan merupakan yang terkuat sejak indeks berdiri di 132,6 pada Februari 2020.

Para analis telah memangkas perkiraan harga emas mereka, dengan banyak yang percaya bahwa kembalinya ke rekor tertinggi tahun lalu tidak mungkin terjadi karena ekonomi pulih.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 20,1 sen atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada 26,41 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 4,3 dolar AS atau 0,35 persen menjadi ditutup pada 1.249,5 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : antaranews.com

Selasa, 27 April 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Stabil Di US$ 1.780,86, Fokus Ke Pertemuan The Fed


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun tipis pada Selasa pagi dengan investor masih menunggu keputusan kebijakan Federal Reserve AS yang akan diumumkan pada 29 April.

Harga emas berjangka turun tipis 0,02% ke $1.779,75 per troy ons pukul 11.11 WIB. Mata uang dolar, yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan emas, bergerak menguat 0,17% di 90,930.

Investor utamanya akan fokus pada prospek ekonomi Ketua Fed Jerome Powell, tetapi tidak ada kejutan besar yang diharapkan dalam keputusan bank sentral.

Sementara itu, permintaan barang modal buatan AS naik pada Maret dan pengiriman juga melonjak. Ini menunjukkan adanya percepatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama ditopang bantuan pemerintah dan peningkatan tingkat vaksinasi COVID-19 memberi dorongan pada permintaan.

Di Asia, Bank of Japan (BOJ) akan merilis keputusan kebijakan sendiri hari ini dan diharapkan untuk mempertahankan langkah-langkah stimulus besar-besaran dan inflasi juga diperkirakan akan meleset dari target 2% untuk tahun-tahun mendatang. Pemberlakuan status keadaan darurat negara itu di prefektur Tokyo, Osaka, Hyogo dan Kyoto pada awal pekan untuk mengendalikan meningkatnya jumlah kasus COVID-19 juga membayangi pertumbuhan ekonomi baru-baru ini dengan latar belakang permintaan global yang solid.

Sementara itu, India, memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk membantu memerangi COVID-19 pada hari Senin, karena jumlah kasus mencapai 17,3 juta pada 27 April menurut data Universitas Johns Hopkins.

Untuk logam mulia lainnya, perak turun tipis 0,04% di 26,198, platinum juga turun 0,14% di 1.247,40 pukul 11.18 WIB. Palladium turun 0,145 di 2.928,00 setelah mencapai rekor tertinggi $2.941 pada hari Senin - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber  : investing.com