PT RIFAN BANDUNG - Harga emas kian beranjak naik pada Senin petang seiring langkah investor menyambut berita bahwa Kongres AS mencapai kesepakatan mengenai kebijakan stimulus terbaru.
Harga emas berjangka terus naik 1,14% ke $1.910,50 per ons pukul 13.23 WIB dan XAU/USD makin naik 1,27% di $1.905,41 menurut data Investing.com.
Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp6.000 dari Rp970.000 pada hari Minggu menjadi Rp976.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.51 WIB.
Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) AS mengatakan pada hari Jumat bahwa hedge fund dan manajer uang menaikkan posisi bullish dalam kontrak emas dan perak COMEX dalam seminggu hingga 15 Desember. Dolar AS juga naik pada hari Senin dan ini bisa membatasi kenaikan untuk logam kuning.
Indeks dolar AS menguat 0,47% di 90,380 per pukul 13.25 WIB.
Partai Republik dan Demokrat AS mencapai kesepakatan soal paket senilai $900 miliar selama akhir pekan. Dewan Perwakilan Rakyat AS akan segera memberikan suara terhadap RUU diikuti oleh Senat AS.
Namun, jenis baru virus covid-19 kembali menyebar dengan cepat di Inggris Raya dan dijelaskan oleh Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock sebagai sesuatu yang "di luar kendali," membayangi sentimen seiring langkah Inggris memberlakukan langkah-langkah pembatasan baru.
Emas fisik dijual dengan harga diskon di India selama minggu sebelumnya untuk pertama kalinya dalam enam minggu karena rebound harga lokal menekan permintaan. Pembelian juga melambat di pusat negara Asia lainnya menjelang musim liburan mendatang.
Sementara itu, cadangan emas Rusia mencapai 73,9 juta troy ons pada awal Desember, kata bank sentral negara itu pada Jumat.
Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Irlandia, dan Belgia telah menutup perbatasannya bagi para wisatawan dan ditutupnya pengiriman barang dari Inggris. Negara lain, seperti Kanada, Argentina, dan Chili juga telah melarang penerbangan dari Inggris serta negara lainnya sedang mempertimbangkan larangan serupa.
Inggris juga melanjutkan negosiasi dengan Uni Eropa (UE) terkait kesepakatan perdagangan pasca-Brexit. Meskipun Inggris bersikeras pada hari Minggu bahwa Uni Eropa mengubah posisi untuk membuka jalan bagi pakta perdagangan pasca-Brexit.
Baik UE dan Inggris harus memiliki hak untuk menetapkan hukum mereka sendiri dan mengendalikan perairan mereka sendiri. Dan kedua pihak harus dapat bertindak ketika kepentingan kita dipertaruhkan - PT RIFAN
Sumber : investing.com