Jumat, 08 Mei 2020
Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Setelah Data Pengangguran dan Pelemahan Ekonomi Dirilis
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia melonjak 2 persen pada Kamis kemarin, setelah serangkaian data ekonomi yang lemah, termasuk melonjaknya jumlah pengangguran di Amerika yang meningkatkan kekhawatiran atas kemerosotan ekonomi global yang disebabkan virus corona.
Harga emas di pasar spot melesat 2,1 persen menjadi 1.720,36 dolar AS per ounce setelah sebelumnya mencapai puncak tertinggi lebih dari satu pekan, yakni 1.721,76 dolar AS per ounce.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup 2,2 persen lebih tinggi menjadi 1.725,80 dolar AS per ounce, kita mendapati (angka) pengangguran yang tinggi. Itu masih memberitahu orang-orang untuk mungkin mencari keselamatan," kata Michael Matousek, Kepala Trader US Global Investors.
Tambahan jutaan warga Amerika mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu, menunjukkan PHK meluas dari industri consumer-facing ke segmen ekonomi lainnya dan dapat tetap meningkat bahkan ketika beberapa bagian di negara itu mulai dibuka kembali.
Sederet data yang dirilis Kamis menunjukkan produktivitas pekerja menyusut pada laju tercepat dalam lebih dari empat tahun pada kuartal pertama di tengah penurunan jam terbesar sejak 2009.
Data ekonomi yang suram itu mendukung ekspektasi langkah-langkah stimulus lebih banyak dari bank sentral dan pemerintah di seluruh dunia untuk meredam kerusakan ekonomi akibat virus tersebut - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : suara.com
Rabu, 06 Mei 2020
PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Masih Bertengger di Kisaran 1.700 Dolar AS/Ounce
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas
dunia masih nyaman di kisaran level 1.700 dolar AS per ounce pada
perdagangan Selasa kemarin karena langkah-langkah stimulus besar-besaran
untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi virus corona mengimbangi
peningkatan sentimen risiko di balik pelonggaran pembatasan dan
penguncian.
Sementara itu, logam
autocatalyst palladium merosot sebanyaknya 5 persen ke level terendah
sejak 24 Maret, yakni 1.747,31 dolar AS per ounce, harga
emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi 1.705,57 dolar AS per ounce.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup turun 0,2 persen
menjadi 1.710,60 dolar AS per ounce.
Ada banyak aliran stimulus di sekitar
sistem, bank sentral menjadi sangat longgar, suku bunga mungkin akan
menjadi nol hingga akhir tahun dan pasar saham sangat fluktuatif. Jadi
semua itu adalah penarik bagi emas," kata Edward Meir, analis ED&F
Man Capital Markets.
Namun, optimisme umum dengan sejumlah
ekonomi global dibuka kembali, yang bisa berarti suku bunga akan
bergerak sedikit lebih tinggi, akan memperkuat dolar dan menekan emas,
kata dia.
Pandemi itu, yang menekan pertumbuhan di
seluruh dunia dan mendorong pemerintah untuk melepaskan langkah-langkah
fiskal dan moneter untuk membatasi kerusakan ekonomi, menginfeksi
sekitar 3,6 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari
250.000 jiwa.
Emas cenderung mendapat keuntungan dari
langkah-langkah stimulus yang luas dari bank sentral karena secara luas
dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai
mata uang.
Emas terus mempermainkan level 1.700 dolar AS. Pelonggaran kuantitatif
dan stimulus fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya memberikan
latar belakang positif bagi emas, tetapi pasar fisik sangat lemah, kata
analis Standard Chartered - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : suara.com
Selasa, 05 Mei 2020
PT Rifan Financindo - Harga Emas Berjangka Naik Berkat Lemahnya Data Ekonomi AS
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas
berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada
perdagangan kemarin. Emas mendapat dukungan karena laporan yang dirilis
oleh Departemen Perdagangan AS pada hari Senin menunjukkan pesanan
pabrik turun 10,3% di tengah Covid-19.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni naik USD12,4 atau
0,73%, menjadi ditutup pada USD1.713,3 per ounce, dilansir dari Xinhua.
Analis mencatat bahwa pesanan cenderung terus turun karena
lockdown telah menyebabkan penurunan permintaan. Dow Jones Industrial
Average turun 185,53 poin, atau 0,78%, ke level 23.538,16 pada 1750 GMT,
mendukung emas.
Indeks Dolar AS naik 0,44 poin, atau 0,44%, ke level 99,52 pada 1750 GMT, menyeret pertumbuhan emas, sementara itu harga logam mulia lainnya, Perak untuk pengiriman
Juli turun 14,2 sen, atau 0,95%, menjadi ditutup pada 14,796 dolar per
ons. Platinum untuk pengiriman Juli naik 4,6 dolar AS, atau 0,59%,
menjadi ditutup pada 778,5 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : okezone.com
Senin, 04 Mei 2020
PT Rifan - Harga Emas Spot Stabil Di US$ 1.698/Dolar AS Pada Tengah Hari Ini
PT RIFAN BANDUNG - Harga emas sedikit berubah pada hari Senin, karena dolar Amerika
Serikat (AS) menguat, tetapi meningkatnya ketegangan antara AS dan China
terkait penyebaran virus corona terus mendukung emas dekat level kunci $
1.700 per ons troi.
Senin pukul 11.20 WIB, harga emas spot stabil di US$ 1,698.56 per ons troi.
Ini terjadi setelah emas berhasil naik lebih dari 1% pada hari Jumat. Kala itu, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan
tarif pada barang asal China lagi.
Di kesempatan berbeda,
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga kembali menyulut ketegangan
setelah menyebut ada sejumlah bukti bahwa virus muncul dari laboratorium
di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Ada semacam ketakutan di sana bahwa perang dagang mungkin terjadi
tersulut dan peristiwa semacam itu baik untuk emas. Semua komentar ini
dari pejabat menunjukkan babak baru permusuhan sejauh perdagangan
berkaitan dengan China," kata Avtar Sandu, senior manajer komoditas di
Phillip Futures.
Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat lalu
mulai mempertimbangkan kenaikan tarif untuk China yang bisa menjadi
bahan pertimbangan untuk membalas penyebaran virus corona keluar dari
Wuhan, China.
Tahun lalu, harga emas berhasil terbang 18% karena perang dagang yang berkepanjangan antara kedua negara adi kuasa ini, ancaman kenaikan tarif membebani yuan China terhadap dolar AS. Dengan penguatan ini, the greenback berhasil
menjauh dari level terendah lebih dari satu bulan, dan membuat emas
lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Permintaan dolar AS bersaing untuk kilau safe haven di Asia pagi ini, "kata Stephen Innes, kepala strategi pasar di perusahaan jasa keuangan AxiCorp, dalam sebuah catatan - PT RIFAN
Sumber : kontan.co.id
Rabu, 29 April 2020
PT Rifan Financindo Berjangka - Bursa Saham Asia Bergerak Variatif Dipengaruhi Penurunan Harga Minyak
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham di Asia sedikit bervariatif pada perdagangan Selasa. Hal ini dipengaruhi kembali turunnya harga minyak dunia akibat kekhawatiran akan melimpahnya jumah pasokan di dunia.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 0,87 persen pada jam terakhir perdagangannya.
Saham China Daratan naik tipis pada hari itu, dengan komposit Shanghai turun 0,19 persen menjadi sekitar 2.810,02 dan komposit Shenzhen turun 0,316 persen menjadi sekitar 1.732,56.
Di Jepang, Nikkei 225 ditutup sedikit lebih rendah pada 19.771,19. Sementara indeks Topix mengakhiri hari perdagangannya 0,13 persen lebih tinggi pada 1,449,15. Kospi Korea Selatan ditutup 0,59 persen lebih tinggi pada 1,934,09.
Di Australia, S & P / ASX 200 turun 0,16 persen menjadi ditutup pada 5.313,10, secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang adalah 0,39 persen lebih tinggi.
Di sisi pendapatan, HSBC pada hari Selasa membukukan laba sebelum pajak turun 48 pesen dari tahun ke tahun untuk kuartal pertama 2020.
Hal itu lebih buruk dari ekspektasi para analis di Morgan Stanley, yang telah memproyeksikan laba sebelum pajak untuk terjun 35,7 persen tahun ke tahun.
Saham bank terbesar di Eropa yang terdaftar di Hong Kong itu flat terakhir dalam perdagangan Selasa sore - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : liputan6.com
Selasa, 28 April 2020
PT Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Anjlok 1% Imbas Minat Treasury AS Meningkat
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas berjangka anjlok pada perdagangan Senin waktu
setempat. Hal ini dikarenakan minat treasury AS meningkat di tengah
rencana pelonggaran lockdown di beberapa negara bagian AS saat Covid-19.
Harga emas di
pasar Spot turun 1% menjadi USD1.710,71 per ons. Bahkan, dalam
pergerakannya, harga emas sempat jatuh 1,3% ke USD1.704,45. Sementara
itu, emas berjangka AS menetap 0,7% lebih rendah ke USD1.723,80.
Pasar saham global menguat karena investor menyambut berita itu lebih
banyak negara dan negara bagian AS mencari kemudahan penguncian.
Sekitar 2,97 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh coronavirus
secara global dan 205.948 telah meninggal, menurut penghitungan Reuters.
Bahkan ketika kuncian diangkat, dunia akan tetap ada jauh dari
segala normalitas. Maka risiko yang lebih besar adalah ekonomi runtuh, tulis analis Commerzbank dalam sebuah catatan.
Emas cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus
luas sebagai sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan
mata uang kehinaan.
Investor sekarang mengalihkan fokus mereka ke Federal Reserve AS
pertemuan yang berakhir pada hari Rabu dan Bank Sentral Eropa (ECB)
pertemuan pada hari Kamis karena bank sentral utama sekali lagi
mengambil panggung sebagai ekonomi global bergulat dengan pukulan yang
ditimbulkan oleh Wabah covid19.
Di tempat lain paladium turun sebanyak 6,7% mendekati satu minggu
rendah dari USD1.890,13 per ons. Terakhir turun 4,3% di USD1.937,22 per
ons. Platinum stabil di USD759,50 dan perak turun 0,8% menjadi
USD15,12.
Palladium telah ditarik antara guncangan permintaan dan
guncangan pasokan di belakang COVID-19, "Standard Chartered's Kata
Cooper - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : okezone.com
Senin, 27 April 2020
PT Rifan - Emas Menguat Meski Karantina Nasional India Sempat Picu Kekhawatiran Pembeli
PT RIFAN BANDUNG - Emas kembali menguat pada Sabtu petang sementara dolar mencapai level tertinggi dalam tiga minggu.
Tetapi aset safe-haven lainnya memiliki kekhawatiran yang lebih besar untuk minggu mendatang.
Pemerintah India memperpanjang karantina nasional di tengah pandemi Covid-19 dan hal itu akan sangat mempengaruhi permintaan emas batangan.
Emas akan menghadapi kesulitan selama beberapa hari perdagangan berikutnya setelah dolar AS mencapai tertinggi mingguan baru semalam dan negara pengimpor emas terbesar di dunia melanjutkan karantina nasional, kata Nicholas DeGeorge, ahli strategi pasar senior untuk logam mulia di RJO Futures di Chicago.
Emas adalah logam suci di India, yang nilai ornamennya tidak ada duanya. Patung dewa Hindu di kuil-kuil India biasanya dihiasi dengan logam kuning, yang juga merupakan biaya pokok di pesta pernikahan.
Bank sentral India menyimpan sebagian besar cadangannya dalam emas dan orang India umumnya memakai perhiasan emas dalam kehidupan sehari-hari dan pada acara sosial, menghasilkan impor tahunan 800 hingga 900 metrik ton.
Hari terbesar kedua India untuk emas muncul pada hari Minggu ini dan karantina nasional "pasti memengaruhi permintaan fisik" untuk logam tersebut, kata DeGeorge.
Emas Berjangka untuk pengiriman Juni di New York COMEX naik 0,01%, pada level $ 1,745.65 per ons. Untuk minggu ini, naik 2,3% setelah pergerakan kuat Rabu ke wilayah $ 1.700.
Sementara untuk XAU/USD turun 0,13%, pada level $ 1,728.86 pada pukul 14.30 WIB.
Indeks dolar turun 0.14% di level 100,29 setelah sebelumnya sempat mencapai 100,98 - PT RIFAN
Sumber : investing.com
Langganan:
Postingan
(
Atom
)