Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Rabu, 20 Agustus 2025

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas Berjangka Menguat Berkat Keputusan Bank of Japan yang Dovish

 

HARGA EMAS HARI INI - Pasar emas berjangka menunjukkan penguatan signifikan hari ini, didukung oleh keputusan Bank of Japan (BOJ) untuk mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar. Sikap dovish BOJ ini kontras dengan bank sentral besar lainnya yang cenderung lebih ketat, membuat yen melemah tajam dan meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe-haven dan lindung nilai. Keputusan BOJ ini memperkuat narasi bahwa beberapa ekonomi utama masih memerlukan dukungan moneter untuk mendorong pertumbuhan, yang pada gilirannya mendukung aset seperti emas.

Melemahnya yen Jepang juga berkontribusi pada sentimen positif terhadap emas secara global. Meskipun emas dihargai dalam dolar AS, pergerakan mata uang utama lainnya dapat memengaruhi aliran modal. Ketika yen melemah, investor di Jepang dan Asia lainnya mungkin mencari diversifikasi ke aset yang lebih stabil seperti emas. Selain itu, kebijakan moneter yang sangat longgar di Jepang juga berkontribusi pada likuiditas global yang melimpah, yang secara historis menjadi faktor pendukung bagi harga emas.

Perkembangan di pasar obligasi global juga mencerminkan dampak dari keputusan BOJ. Meskipun imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Eropa menunjukkan fluktuasi, imbal hasil obligasi Jepang tetap rendah, yang mengurangi biaya peluang untuk memegang emas. Kombinasi dari kebijakan BOJ yang dovish, pelemahan yen, dan lingkungan suku bunga yang mendukung menciptakan kondisi yang sangat menguntungkan bagi harga emas di pasar berjangka, memicu minat beli dari para investor yang mencari keuntungan.

Dalam jangka pendek, perhatian pasar akan tetap tertuju pada kebijakan bank sentral. Jika bank sentral lain juga mulai menunjukkan tanda-tanda sikap dovish, emas dapat mempertahankan momentum kenaikannya. Namun, jika ada pembalikan mendadak dalam sentimen kebijakan moneter, emas mungkin akan menghadapi tekanan jual. Investor disarankan untuk memantau tidak hanya Federal Reserve, tetapi juga bank sentral utama lainnya, untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai arah harga emas. - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG 

sumber : newsmaker.id

Tidak ada komentar :

Posting Komentar