PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Dolar melemah terhadap rivalnya pada penutupan sesi Senin
setelah Wakil Ketua Federal Reserve, Stanley Fischer, mengatakan bahwa
bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga sampai inflasi kembali
normal.
Selasa, 11 Agustus 2015
Senin, 10 Agustus 2015
Go-Jek rajai aplikasi di Indonesia
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pada tanggal 7 Agustus 2015 lalu, Go-Jek pamer jika meraih peringkat
pertama sebagai aplikasi terpopuler di Indonesia. Perusahaan yang
dikomandani Nadiem Makarim ini, memberitahukan kabar tersebut melalui
surat elektronik kepada para penggunanya yang selalu setia.
Pagi Ini, Yen Meredup
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Yen pada perdagangan awal di Asia menunjukan pelemahan
terhadap dolar AS, Senin (10/8) pagi. Dengan ditopang dari kenaikan suku
bunga yang diprediksi di bulan September.
Minyak AS Tergelincir
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah berjangka AS tetap dekat posisi terendah 2015
pada penutupan sesi Jumat, karena peningkatan dalam rig minyak pekan
lalu menciptakan kekhawatiran baru atas membanjirnya pasokan dan
penurunan pada harga minyak.
Jumat, 07 Agustus 2015
Robert Downey Jr Jadi Aktor dengan Bayaran Termahal Lagi
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - emeran Iron Man, Robert Downey Jr, menduduki peringkat pertama daftar aktor dengan bayaran termahal di dunia versi Forbes untuk kali ketiga dalam tiga tahun terakhir.
Harga Emas LLG Menguat Sedikit, Pasar Masih Sideways
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Masih bertahan dalam pola minor
sideways, pada akhir perdagangan Jumat dini hari tadi harga emas spot
LLG berakhir di zona aman (7/8). Harga logam mulia ditutup naik didukung
oleh penurunan nilai tukar dollar AS dan bergerak turunnya bursa saham
global. Para pelaku pasar masih menantikan rilis data NFP bulan Juli di
Amerika Serikat.
Minyak Mentah Tergelincir
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah berjangka memperpanjang
penurunannya pada penutupan sesi Kamis dikarenakan banjir pasokan
global, penguatan dolar, dan kekhawatiran tentang perekonomian Tiongkok
terus menyebabkan bearish di pasar.
Brent mentah, yang merupakan patokan minyak dunia, turun 7 sen atau
0,1% ke level $ 49,52 per barel di bursa ICE Futures London. Di New York
Mercantile Exchange, minyak berjangka West Texas Intermediate turun 49
sen atau 1,1% menjadi ditutup pada $ 44,66 per barel. Bensin Nymex,
yang merupakan patokan kontrak bensin, turun untuk sesi kedua
berturut-turut. Pada sesi Kamis turun 2,27 sen atau 1,4% menjadi ditutup
pada $ 1,6478 per galon.
Data mingguan dari badan Administrasi Informasi Energi AS pada hari
Rabu menunjukkan adanya penurunan persediaan minyak mentah AS – yang
biasanya merupakan tanda bullish akan permintaan yang kuat – tapi efek
positif tersebut dibayangi oleh peningkatan stok bensin dan produk jadi
lainnya.
Sementara itu, produksi minyak AS tercatat naik minggu lalu sebanyak 52.000 barel per hari menjadi 9,5 juta barel per hari.
Para investor juga telah berubah lebih bearish dengan para pejabat
Iran menyatakan bahwa mereka berniat untuk secepatnya meningkatkan
produksi minyak mentah setelah sanksi internasional dicabut menyusul
kesepakatan nuklir dengan Teheran.
Pada hari Rabu, Presiden AS Barack Obama memberikan pidato dalam
mendukung kesepakatan Iran, yang saat ini sedang ditinjau oleh anggota
parlemen AS
SUMBER: Financeroll
Langganan:
Komentar
(
Atom
)
Home






