Harga Live: Emas (XAUUSD) | Hang Seng | Nikkei 225 | Brent Oil (BCOUSD)

Senin, 27 Oktober 2014

Pengusaha ke Saleh Husin: Bikin RI jadi Pemenang Bukan Pecundang

//images.detik.com/content/2014/10/27/4/080948_salehhusein.jpg Rifan Financindo Berjangka -Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan Menteri Perindustrian di kabinetnya dijabat oleh M Saleh Husin. Pengusaha menaruh harapan besar pada politisi dari Partai Hanura ini.

Harapan tersebut datang dari sektor industri tekstil dan produk tekstil. Pengusaha berharap, Indonesia yang dulu pernah berjaya‎ di industri ini. Namun kini, Indonesia dipecundangi oleh Vitenam. 

Rupiah Siap Respons Kabinet Kerja

Rifan Financindo Berjangka  - Nilai tukar rupiah berpeluang naik di awal pekan ini, Senin (27/10/2014). Penurunan indeks dollar AS dari sisi eksternal akan mendorong harapan investor atas kabinet pemerintahan baru Indonesia. Dollar AS kembali melemah pada penutupan pasar AS akhir pekan lalu.

Sejumlah Agenda Mendesak Sambut Rini di Kementerian BUMN

Rifan Financindo Berjangka - Sebagai orang yang punya pengalaman memimpin perusahaan besar, kompetensi Rini Mariani Soemarno tak diragukan lagi. Ada sejumlah agenda mendesak yang disebut butuh penanganan segera dari Rini di Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

Jumat, 24 Oktober 2014

Seorang Warga Laporkan Balotelli ke Polisi

MANCHESTER, Rifan Financindo Berjangka - Kepolisian Greater Manchester sedang menyelidiki klaim bahwa striker Liverpool, Mario Balotelli, mengancam seorang wanita yang memfoto mobil Ferrari milik Balotelli.

Jokowi Sebut Penilaian KPK Jadi Alasan Belum Umumkan Kabinet

Rifan Financindo Berjangka — Presiden Joko Widodo mengungkapkan, hingga Kamis (23/10/2014) malam, belum berencana mengumumkan kabinetnya ke publik. Dia menyebutkan, salah satu alasannya adalah rapor merah dan kuning dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk delapan menterinya.

Jokowi mengungkapkan, dia sangat hati-hati dalam menyusun kabinet. Setelah ada rapor merah tersebut, dia langsung mengganti kedelapan nama itu dan menyerahkannya kembali ke KPK.

"Kami sampaikan ke KPK lagi, sampai sekarang ini belum keluar (penilaian) dari KPK," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Kamis malam.

Pada Kamis malam, Jokowi tiba-tiba keluar dari Istana, berjalan kaki beriringan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mantan Deputi Tim Transisi, Hasto Kristiyanto. Dia menambahkan, KPK melarang nama-nama yang sudah mendapat rapor merah untuk diajukan menjadi menteri.

Jokowi mengaku tak bisa memperkirakan kapan KPK akan menyerahkan penilaian terbaru untuk para calon menterinya. "Tanya ke KPK!" tepis dia singkat.

Selain menyebutkan penilaian KPK sebagai alasan mengapa susunan kabinet belum juga diumumkan, Jokowi mengungkapkan pula adanya pertimbangan DPR terkait nomenklatur kementerian yang masih dia tunggu. "Ada (kementerian) yang digabung dan diubah. Menunggu DPR," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sumber : Kompas

Hujan Deras di Jakarta, Pintu Air Masih Aman

 
Rifan Financindo Berjangka - Hujan deras yang sempat mengguyur beberapa wilayah Ibu Kota, Kamis (23/10/2014), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Kendati demikian, tinggi muka air (TMA) di pintu air masih terpantau aman.

"Walaupun sempat mengalami kenaikan (tinggi muka air), pintu air terpantau siaga 4 atau masih aman," kata W Suratman, petugas piket Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, di Balaikota, Kamis (23/10/2014) malam.

Kamis, 23 Oktober 2014

AirAsia Berani Lakukan "Manuver" seperti Lion, Tetapi...

Rifan Financindo Berjangka  - PT Indonesia AirAsia mengaku berani melakukan manuver seperti Lion Air menjadi pengelola bandara. Tetapi. AirAsia menunggu pemerintah membuka seluas-luasnya kesempatan kepada pihak swasta mengelola bandara lain.