
Kamis, 23 Oktober 2014
AirAsia Berani Lakukan "Manuver" seperti Lion, Tetapi...

Didik Mekanik Pesawat, AirAsia Gandeng Sekolah Penerbangan

Tahun Depan, "Toko-toko Perempatan Jalan" Disiapkan jadi Agen Bank

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad menilai, sejauh ini pilot project OJK berjalan dengan baik. Jika tak ada aral melintang, mulai tahun depan, OJK mulai membangun infrastruktur khususnya untuk mendorong inklusif keuangan.
Rabu, 22 Oktober 2014
Tunggu Pengumuman Kabinet, IHSG Kembali Melaju

Hingga sekitar pukul 09.20 WIB, IHSG bertambah 39,21 poin (0,78 persen) ke posisi 5.068,55. Tercatat 173 saham naik, 29 saham turun, dan 59 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 832,97 miliar dengan volume 625,57 juta lot saham.
Analis Bahana Securities, Muhammad Wafi, memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG akan menguat dengan bergerak di kisaran 5.000 sampai 5.100. Adapun saham-saham yang bisa diperhatikan adalah BBNI, KIJA, MBSS, MLPL, dan TBIG.
Kemarin, IHSG turun 11 poin atau 0,22 persen ke posisi 5.029,34. Hal ini, menurut dia, lantaran investor memanfaatkan penantian pengumuman kabinet menteri di bawah pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo dan Jusuf Kalla untuk melakukan aksi profit taking.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 11.926 sampai 12.024. "Setelah ditutup pada level Rp 11.991, hari ini nilai tukar rupiah diperkirakan memiliki kecenderungan menguat terhadap dollar AS," tulisnya.
Sumber : Kompas
HUT ke-25, Polygon Luncurkan Logo Baru

Peluncuran logo baru itu dilakukan dalam gala diner di Hotel Ambarukmo Yogyakarta, Selasa (21/10/2014) malam.
Bos Total Meninggal setelah Pesawat Menabrak Truk dengan Pengemudi Mabuk

Total, yang merupakan salah satu perusahaan migas raksasa di dunia, telah mengonfirmasi kematian Margerie. Sementara itu, pihak investigator Rusia menyebutkan pengemudi truk penyapu salju sedang mabuk saat menjalankan kendaraan tersebut, di samping juga pihak pengatur lalu lintas udara dinyatakan bersalah.
Selasa, 21 Oktober 2014
Pengusaha di Lingkar Jokowi-JK
Ini pula yang menjadi harapan pengusaha yang selama ini dikenal mendukung pencalonan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (Kalla). Sofjan Wanandi misalnya. Dikenal dekat dengan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, pemilik Gemala Group tersebut sudah berancang-ancang untuk masuk dalam bisnis yang menjadi prioritas pemerintah. "Antara lain, sektor pertanian, energi, industri jasa, dan pasar keuangan," kata Sofjan, seperti dikutip Kontan, Senin (20/10/2014).
Ia juga tak menampik bahwa bisnisnya akan ikut "mencicipi" berkah dari sektor-sektor tersebut. Begitu juga dengan pengusaha-pengusaha lain yang selama ini juga menjadi penyokong Jokowi-Kalla. Agar fair, dalam bisnis tersebut, tentu saja para pebisnis harus 'bermain' di bidang usaha mereka. "Kami siap dengan rencana dan proyek bisnis kami," ujar Sofjan tak merinci proyek dan pembagiannya.
Ia berharap pemerintah baru dapat konsisten untuk menjalankan janjinya, yakni menyederhanakan birokrasi agar pebisnis memiliki kepastian. Dengan begitu, proses bisnis bisa berjalan dengan lancar.
Selain Sofjan, Rusdi Kirana disebut-sebut dekat dengan lingkaran kekuasaan. Pemilik Lion Group ini bahkan sempat menolak ikut Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Mengaku memiliki kedekatan dengan NU, Rusdi memilih merapat dengan pusat kekuasaan lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sumber : Kompas
Langganan:
Postingan
(
Atom
)