
Nilai tukar rupiah akan
diuji kekuatannya menghadapi tekanan dan sentimen, Rabu (6/8/2014). Di
tengah penguatan dollar AS, investor juga menunggu perkembangan politik
nasional.
Data non manufaktur di Amerika Serikat mampu mempertahankan tren penguatan dollar index hingga dini hari tadi waktu Indonesia. Hal itu juga mendorong pelemahan euro yang cukup tajam.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, harapan kebijakan moneter longgar lanjutan dari Bank Sentral Eropa (ECB) juga membantu pelemahan euro. Akan tetapi penguatan dollar AS tidak diikuti oleh kenaikan yield US Treasury.
Malam ini ditunggu data neraca perdagangan AS yang diperkirakan melebar defisitnya. Walaupun dollar index masih berada di dalam tren penguatan, hampir seluruh mata uang di Asia berhasil menguat tajam hingga Selasa (5/8/2014) sore. Rupiah juga mengikuti arus global untuk menguat hingga Rp 11.698 per dollar AS.
Data non manufaktur di Amerika Serikat mampu mempertahankan tren penguatan dollar index hingga dini hari tadi waktu Indonesia. Hal itu juga mendorong pelemahan euro yang cukup tajam.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, harapan kebijakan moneter longgar lanjutan dari Bank Sentral Eropa (ECB) juga membantu pelemahan euro. Akan tetapi penguatan dollar AS tidak diikuti oleh kenaikan yield US Treasury.
Malam ini ditunggu data neraca perdagangan AS yang diperkirakan melebar defisitnya. Walaupun dollar index masih berada di dalam tren penguatan, hampir seluruh mata uang di Asia berhasil menguat tajam hingga Selasa (5/8/2014) sore. Rupiah juga mengikuti arus global untuk menguat hingga Rp 11.698 per dollar AS.