
JAKARTA, KOMPAS.com -
Nilai tukar rupiah diproyeksikan bergerak variatif dengan peluang
melanjutkan kenaikannya, Selasa (1/7/2014). Penurunan indeks dollar AS
menjadi pendorong kenaikan rupiah.
Walaupun data penjualan rumah membaik, memburuknya data aktivitas produksi regional mengantarkan dollar index untuk turun ke bawah 80. Di sisi lain euro terus menguat mendekati 1.37.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, kenyataan bahwa perang di Irak sama sekali tidak memengaruhi produksi minyak berhasil membawa harga minyak Brent turun ke 112,37 dollar AS per barrel. Pagi ini ditunggu data Manufacturing PMI China yang diperkirakan membaik.
Walaupun data penjualan rumah membaik, memburuknya data aktivitas produksi regional mengantarkan dollar index untuk turun ke bawah 80. Di sisi lain euro terus menguat mendekati 1.37.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, kenyataan bahwa perang di Irak sama sekali tidak memengaruhi produksi minyak berhasil membawa harga minyak Brent turun ke 112,37 dollar AS per barrel. Pagi ini ditunggu data Manufacturing PMI China yang diperkirakan membaik.
Home
NEW YORK, KOMPAS.com - 
JAKARTA, KOMPAS.com -
Nasib investor Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada benar-benar di
ujung tanduk. Di tengah kasus pidana yang membelit pengurus koperasi,
investor mendapat tawaran perdamaian. Hanya saja, proposal perdamaian
kasus gagal bayar dana investor senilai Rp 3,2 triliun itu cukup
menyedihkan.

JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali mengoreksi target perolehan dana
dari rights issue alias Penawaran Umum Terbatas IV dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Kali ini, berdasarkan prospektus yang
dipublikasikan kemarin (26/6/2014), BUMI akan merilis saham biasa seri B
maksimal 32,2 miliar unit.