Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 10 Juni 2014

Saham Apple Melaju, Wall Street Kembali Cetak Rekor


NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham AS menguat pada Senin (9/6/2014) waktu setempat (Selasa pagi WIB), dengan Dow dan S&P 500 memperpanjang rekor kemenangan berturut-turut di tengah maraknya kegiatan merger dan akuisisi baru di Wall Street.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 18,82 poin (0,11 persen) pada 16.943,10, rekor penutupan tertinggi ketiga berturut-turut.

Indikator pasar lebih luas S&P 500 naik tipis 1,83 poin (0,09 persen) menjadi 1.951,27, menambah rekor penutupan untuk sesi keempat berturut-turut.

Sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 14,84 poin (0,34 persen) ke posisi 4.336,24.

Saham Apple melaju ke level yang lebih tinggi karena investor tetap optimis tentang raksasa teknologi AS itu di hari pertama perdagangannya setelah melakuan pemecahan nilai saham (stock split) tujuh untuk satu saham.

Proyeksi, IHSG Mencoba Tahan Penurunan Lebih Lanjut

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif dan belum lepas dari tekanan penurunan, Selasa (9/6/2014). Sentimen negatif yang menekan indeks memberi kesempatan akumulasi atas saham-saham berfundamental bagus yang turun harga.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan tren kenaikan dan kembali menyentuh rekor baru, seiring penguatan saham-saham unggulan. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,11 persen dan S&P500 sebesar 0,09 persen.    

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Jepang yang dirilis lebih tinggi dibanding proyeksi sebelumnya. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,37 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,52 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas kembali bergerak variatif.    

Tekanan Pelemahan Kembali Gelayuti Rupiah

 
 JAKARTA, KOMPAS.com - Rupiah berhasil menguat dalam perdagangan awal pekan ini. Namun, belum apa-apa tampaknya tekanan pelamahan kembali menggelayuti posisi rupiah seiring penguatan dollar AS di pasar global.

Jatuhnya Sentix index Zona Eropa ke titik terendah semenjak Desember 2013 memaksa euro turun hingga 1,35 per dollar AS hingga dini hari tadi. Gaung kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) juga diperkirakan akan terus membawa euro terus melemah hingga akhir tahun terhadap dollar AS.

Senin, 09 Juni 2014

Perhatian Investor Beralih ke Piala Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak variatif dengan kecenderungan mendatar di sepanjang pekan dimulai Senin (9/6/2014) ini. Minimnya sentimen penggerak akan berjalan seiring perhatian investor yang beralih ke pesta sepak bola akbar, Piala Dunia 2014.

IHSG berhasil menguat sepanjang pekan lalu, seiring dengan pergerakan positif di bursa global. IHSG selama sepekan kemarin menanjak 43,27 poin (0,88 persen) atau lebih tinggi dari sebelumnya yang melemah 79,15 poin (1,59 persen).

Sepanjang pekan kemarin, asing kembali mencatatkan pembelian bersih Rp 1,17 triliun, lebih tinggi dari sebelumnya yang tercatat melakukan penjualan bersih Rp 465,15 miliar. Bila dihitung sejak awal tahun (YTD) maka sampai dengan pekan kemarin posisi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp 40,99 triliun.  

Rupiah Berharap pada Data China

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya di awal pekan ini, Senin (9/6/2014), setelah menguat tipis menutup pekan lalu. Data perdagangan China yang membaik di tengah tekanan atas dollar AS diharapkan menahan rupiah dari pelemahan.

Posisi rupiah menguat bersama-sama mata uang Asia lainnya hingga Jumat (6/6/2014) lalu. Sentimen pelemahan akibat neraca perdagangan yang defisit masih terasa.

Kelas Menengah di Indonesia Pentingkan Tabungan dan Investasi

BANDUNG, KOMPAS.com - Berdasarkan survei Standard Chartered, konsumen di negara berkembang sangat optimis terhadap kemakmuran pribadi mereka. Di samping itu, konsumen juga memiliki perhatian yang sangat tinggi terhadap menabung dan berinvestasi.

Survei tersebut dilakukan terhadap 5.000 konsumen kelas menengah dari 5 negara berkembang, yakni Indonesia, India, Ghana, Kenya, dan Nigeria. Secara spesifik, untuk Indonesia survei dilakukan kepada 1.000 sampel dengan pengeluaran di atas Rp 2 juta per bulan.

"Pesatnya pertumbuhan kelas menengah adalah pendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang. Mereka mengharapkan kekayaan mereka tumbuh dan memiliki aspirasi yang jelas untuk memiliki kehidupan yang lebih baik untuk mereka dan keluarga," kata Group CEO Standard Chartered Peter Sands, Jumat (6/6/2014).

Di Indonesia dan India, 77 persen konsumen memilih untuk bekerja di perusahaan nasional. Adapun konsumen di negara berkembang seperti di India, Indonesia, dan Nigeria yakin pertumbuhan ekonomi akan tumbuh.

Jumat, 06 Juni 2014

Aneka olahan durian ala @jifastbandung

Siapa disini yang suka durian? Hmm, berarti kalian harus coba aneka olahan duriannya @jifastbandung, Twips! Yuk bahas satu-satu aneka olahan durian ala @jifastbandung~
65639_226405837526208_2009134130_n
Yang pertama, ada pancake durian. Pancake duriannya @Jifastbandung ini enak bangeeet, durian di dalemnya lembut banget, dan ditambah beberapa variasi rasa yang bikin nagih, pokoknya top deh! Variasi rasa pancake durian ini ada 4, original, pandan, moccha dan blueberry :)