Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 27 Juli 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Naik Ketika The Fed Kerek Suku Bunga

Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Kamis pagi WIB, merespon keputusan Federal Reserve atau The Fed yang menaikkan suku bunga. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange terangkat 0,33 persen menjadi US$1.970,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di US$1.976,30 dan terendah di US$1.963,20. Emas berjangka naik tipis 0,08 persen menjadi US$1.963,70 pada Selasa (25/7/2023), setelah terpangkas 0,20 persen menjadi US$1.962,20 pada Senin (24/7/2023), dan tergelincir 0,22 persen menjadi US$1.966,60 pada Jumat (21/7/2023). Logam kuning menguat pada Rabu (26/7/2023) karena imbal hasil obligasi pemerintah AS merosot bersama dengan dolar, kemudian memperpanjang kenaikan tersebut ke sesi perdagangan elektronik karena investor mempertimbangkan keputusan Federal Reserve menaikkan suku bunga seperti yang diharapkan.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Anomali Terjadi, Harga Emas Naik ketika The Fed Kerek Suku Bunga", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20230727/235/1678641/anomali-terjadi-harga-emas-naik-ketika-the-fed-kerek-suku-bunga.
Author: Newswire
Editor : Pandu Gumilar

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Kamis pagi WIB, merespon keputusan Federal Reserve atau The Fed yang menaikkan suku bunga. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange terangkat 0,33 persen menjadi US$1.970,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di US$1.976,30 dan terendah di US$1.963,20. Emas berjangka naik tipis 0,08 persen menjadi US$1.963,70 pada Selasa (25/7/2023), setelah terpangkas 0,20 persen menjadi US$1.962,20 pada Senin (24/7/2023), dan tergelincir 0,22 persen menjadi US$1.966,60 pada Jumat (21/7/2023). Logam kuning menguat pada Rabu (26/7/2023) karena imbal hasil obligasi pemerintah AS merosot bersama dengan dolar, kemudian memperpanjang kenaikan tersebut ke sesi perdagangan elektronik karena investor mempertimbangkan keputusan Federal Reserve menaikkan suku bunga seperti yang diharapkan.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Anomali Terjadi, Harga Emas Naik ketika The Fed Kerek Suku Bunga", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20230727/235/1678641/anomali-terjadi-harga-emas-naik-ketika-the-fed-kerek-suku-bunga.
Author: Newswire
Editor : Pandu Gumilar

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Kamis pagi WIB, merespon keputusan Federal Reserve atau The Fed yang menaikkan suku bunga. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange terangkat 0,33 persen menjadi US$1.970,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di US$1.976,30 dan terendah di US$1.963,20.

Emas berjangka naik tipis 0,08 persen menjadi US$1.963,70 pada Selasa (25/7/2023), setelah terpangkas 0,20 persen menjadi US$1.962,20 pada Senin (24/7/2023), dan tergelincir 0,22 persen menjadi US$1.966,60 pada Jumat (21/7/2023). Logam kuning menguat pada Rabu (26/7/2023) karena imbal hasil obligasi pemerintah AS merosot bersama dengan dolar, kemudian memperpanjang kenaikan tersebut ke sesi perdagangan elektronik karena investor mempertimbangkan keputusan Federal Reserve menaikkan suku bunga seperti yang diharapkan.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu (26/7/2023) seperti yang diantisipasi secara luas, untuk menargetkan kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen, mencapai level tertinggi dalam 22 tahun. Bank sentral AS juga mengatakan tetap "sangat memperhatikan" risiko inflasi, membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Tak lama setelah keputusan tersebut, kontrak emas Agustus berada di 1.971,20 dolar AS per ounce, naik tipis dari harga penyelesaian emas. Kenaikan suku bunga "cenderung menekan harga emas dalam waktu dekat," karena suku bunga yang lebih tinggi mendukung dolar AS, kata Jerry Braakman, presiden dan kepala investasi First American Trust. Namun, setelah keputusan Fed, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya turun 0,2 persen menjadi 101,19, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun berada di 3,8895 persen, turun dari 3,911 persen sehari sebelumnya. Suku bunga yang lebih tinggi "pada akhirnya akan meningkatkan risiko resesi karena memperlambat aktivitas ekonomi di AS," kata Braakman.

Dalam jangka menengah, "kita akan melihat kemungkinan besar ekonomi memasuki resesi atau terjebak dalam stagflasi." Bank sentral AS telah mengisyaratkan setidaknya dua kali kenaikan suku bunga lagi tahun ini, mengingat tren inflasi masih jauh di atas target tahunan bank. Tetapi Fed Fund berjangka menunjukkan bahwa pasar memperkirakan kemungkinan yang lebih besar bahwa kenaikan Rabu (26/7/2023) akan menjadi yang terakhir bagi Fed untuk tahun ini, meskipun bank sentral tidak memberikan indikasi seperti itu. Suku bunga yang lebih tinggi menjadi pertanda buruk bagi aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas, karena meningkatkan peluang kerugian. Keuntungan emas masih diperkirakan akan terbatas, dengan kurs AS akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama -  RIFAN FINANCINDO BANDUNG

Sumber : bisnis

Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Kamis pagi WIB, merespon keputusan Federal Reserve atau The Fed yang menaikkan suku bunga. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange terangkat 0,33 persen menjadi US$1.970,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di US$1.976,30 dan terendah di US$1.963,20. Emas berjangka naik tipis 0,08 persen menjadi US$1.963,70 pada Selasa (25/7/2023), setelah terpangkas 0,20 persen menjadi US$1.962,20 pada Senin (24/7/2023), dan tergelincir 0,22 persen menjadi US$1.966,60 pada Jumat (21/7/2023). Logam kuning menguat pada Rabu (26/7/2023) karena imbal hasil obligasi pemerintah AS merosot bersama dengan dolar, kemudian memperpanjang kenaikan tersebut ke sesi perdagangan elektronik karena investor mempertimbangkan keputusan Federal Reserve menaikkan suku bunga seperti yang diharapkan.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Anomali Terjadi, Harga Emas Naik ketika The Fed Kerek Suku Bunga", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20230727/235/1678641/anomali-terjadi-harga-emas-naik-ketika-the-fed-kerek-suku-bunga.
Author: Newswire
Editor : Pandu Gumilar

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Tidak ada komentar :

Posting Komentar