RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik dari level terendah lima minggu pada hari Kamis, tetapi kenaikannya terbatas pasalnya data penjualan ritel yang lebih kuat dari perkiraan dan tanda-tanda inflasi tinggi di AS menimbulkan kekhawatiran kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve, sehingga mendorong penguatan imbal hasil obligasi.
Logam mulia jatuh pada hari Rabu setelah data menunjukkan penjualan ritel AS tumbuh lebih besar dari perkiraan untuk bulan Januari. Data tersebut, ditambah dengan angka inflasi yang lebih kuat dari perkiraan untuk bulan tersebut, memicu kekhawatiran bahwa inflasi akan tetap tinggi, memberikan dorongan lebih besar bagi Fed untuk terus menaikkan suku bunga tahun ini.
Harga emas telah mengkonsolidasikan sebagian besar kenaikannya baru ini di tengah kekhawatiran hal tersebut, karena pasar mulai menurunkan kembali ekspektasi bahwa Fed berpotensi mengubah poros suku bunganya tahun ini. Bank sentral sejauh ini mempertahankan retorika hawkish-nya.
Emas spot naik 0,3% di $1.841,32/oz, sementara emas berjangka naik 0,3% di $1.850,70/oz pukul 09.16 WIB. Kedua instrumen ini masing-masing turun 1,5% dan 0,9% sepanjang minggu.
Prospek kenaikan suku bunga menjadi pertanda buruk bagi logam mulia dan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, karena biaya peluang untuk memiliki aset tersebut meningkat. Emas juga tertekan oleh lonjakan imbal hasil Treasury jangka pendek minggu ini, yang menyebabkan inversi yang lebih dalam pada kurva imbal hasil AS - sebuah tanda klasik bahwa pasar memperkirakan potensi resesi.
Kenaikan imbal hasil jangka pendek juga mengurangi permintaan safe haven untuk emas, yang seharusnya diuntungkan oleh kekhawatiran resesi AS.
Logam mulia lainnya juga naik pada hari Kamis setelah turun tajam minggu ini. Platinum naik 0,4% ke $921,75/, dan perak naik 0,7% di $21,730.
Di antara logam industri, harga tembaga stabil setelah bergerak liar minggu ini, saat trader menimbang kekhawatiran resesi global dan perlambatan permintaan terhadap potensi kenaikan harga dari gangguan pasokan di Panama.
Tembaga kualitas tinggi naik 0,3% menjadi $4,0380. Harga logam merah ini sempat naik pada awal pekan ini karena ada sentimen perselisihan antara pemerintah Panama dan para penambang tembaga mengancam akan menutup pasokan tembaga dari negara tersebut.
Namun kekhawatiran akan resesi global dan kelangkaan isyarat ekonomi dari China membatasi kenaikan harga tembaga - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar