RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengisyaratkan perekonomian Indonesia akan masuk keadaan resesi pada kuartal III 2020, di kuartal III-2020, ekonomi kita masih mengalami pertumbuhan negatif, bahkan di kuartal IV 2020 masih dalam zona sedikit di bawah netral," ujar Sri Mulyani dalam Rapat dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Sebelumnya, hal serupa juga diutarakan oleh mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri. Dalam cuitan di akun Twitter pintar @ChatibBasri. Perekonomian kuartal III 2020 diprediksi masih terkontraksi karena beberapa kemungkinan.
Pertama, daya beli masyarakat yang melemah. Kedua, perilaku kelas menengah atas yang berhati-hati karena alasan kesehatan. Ketiga, perubahan perilaku seperti lebih memilih untuk belanja online. Keempat, protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah yang membuat perekonomian tidak bisa beroperasi 100 persen sehingga skala ekonomi tidak dapat dicapai.
Hadapi Resesi, Emas Bisa Jadi Pilihan Diversifikasi Instrumen Investasi
Sampai saat ini, investasi emas menjadi pilihan investasi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Hal ini bisa terjadi bukan karena tidak ada pilihan investasi lain, namun lebih karena tingkat kepercayaan masyarakat yang lebih tinggi untuk mengembangkan pada emas.
Diversifikasi sangat bermanfaat untuk menurunkan tingkat risiko investasi yang kita hadapi. Sebab nilai mata uang berlawanan dengan pasar saham dan nilai mata uang.
Dalam jangka panjang, harga emas 24 karat memang memiliki tren untuk terus meningkat. Dengan alasan itu, harta kekayaan untuk investasi jangka panjang sekaligus menyimpan harta kekayaan kita -
RIFAN FINANCINDO
Sumber : cnbcindonesia.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar