Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 20 September 2018

RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Harga minyak naik didukung melemahnya nilai tukar USD


RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Harga minyak AS naik hampir dua persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Kenaikan harga ditopang penurunan stok minyak mentah di Amerika Serikat dan melemahnya dolar AS atau (USD).

Stok minyak mentah komersial di Amerika Serikat turun 2,1 juta barel dalam sepekan lalu yang berakhir 14 September menjadi 394,1 juta barel, tingkat terendah sejak Februari 2015, menurut laporan yang diterbitkan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (19/9).

Persediaan bensin juga turun 1,7 juta barel dibandingkan perkiraan untuk penurunan 100.000 barel.

"Itu adalah laporan yang benar-benar bullish," kata John Kilduff, mitra di Again Capital Management di New York, seperti dikutip Reuters. "

"Permintaan seperti musim panas dari para pengemudi terbukti tak henti-hentinya. Konsumsi bensin biasanya naik di musim panas dan berkurang di musim gugur, tetapi permintaan tetap kuat di minggu terakhir, diperkirakan 9,5 juta barel per hari."

Selain itu, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,11 persen di sesi sore pada Rabu (19/9).

"Dukungan aktif dari perkembangan harga semacam itu atau tidak adanya tindakan penanggulangan yang disengaja (tidak ada tanggapan pasokan) terlihat tidak mungkin di lingkungan politik saat ini, dan Trump sekarang dikenal dengan kebijakan luar negeri agresif," kata sebuah laporan oleh JBC Energy yang dikeluarkan pada Rabu (19/9).

Para pelaku pasar baru-baru ini menunjukkan perhatian besar atas pasokan minyak mentah yang lebih sedikit dari Iran dan ekspansi produksi lebih lemah dari yang diperkirakan dari Arab Saudi.

Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik USD 1,27 atau 1,82 persen menjadi menetap di USD 71,12 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman November ditutup naik USD 0,37 atau 0,47 persen ke level USD 79,40 per barel di London ICE Futures Exchange.

sumber : merdeka.com

baca juga : 
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu 
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK 
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat



Tidak ada komentar :

Posting Komentar