Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 16 Agustus 2018

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar AS Tahun Depan Diperkirakan Rp 14.400


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus bergejolak beberapa waktu terakhir. Ini terjadi karena faktor global yakni krisis yang melanda Turki dan menyebabkan modal asing di negara berkembang bergerak keluar.

Untuk menjaga nilai tukar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan saat ini pemerintah menyadari tahun depan atau 2019 masih banyak faktor yang menjadi tantangan pemerintah dalam menjaga stabilitas dan pergerakan nilai tukar rupiah.

Dia menjelaskan tantangan masih akan muncul dari sisi global dan domestik. "Baik dari faktor dinamika ekonomi negara maju, termasuk normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, serta perkembangan ekonomi Tiongkok," kata Jokowi dalam sidang Nota Keuangan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/18/2018).


Jokowi menambahkan, saat ini juga perlu diperhatikan jika tekanan terhadap nilai tukar tak hanya terjadi pada rupiah, tetapi juga oleh banyak mata uang negara lain.

"Nilai tukar rupiah 2019 diperkirakan berada di kisaran Rp 14.400 per Dolar AS," ujarnya.

Dari bahan RAPBN 2019 ada sejumlah faktor positif yang akan menahan pelemahan nilai tukar rupiah, antara lain, fundamental ekonomi Indonesia yang kuat seperti inflasi yang terkendali, defisit fiskal yang sehat, serta peningkatan peringkat utang dan indeks kemudahan berusaha.

Selanjutnya kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah secara terukur sesuai dengan fundamental ekonomi oleh Bank Indonesia (BI) didukung dengan cadangan devisa yang cukup. Kemudian penguatan koordinasi kebijakan yang terus berlangsung dalam rangka memperbaiki stabilitas makroekonomi, termasuk koordinasi penyediaan pasokan dan kebutuhan valuta asing di antara BUMN.

Lalu masih berlangsungnya quantitative easing serta rendahnya suku bunga di Eropa dan Jepang mengimbangi potensi capital outflows lanjutan. Namun, pelemahan nilai tukar rupiah berpotensi mendorong kinerja ekspor.

sumber : finance.detik.com

baca juga : 
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu 
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK 
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Tidak ada komentar :

Posting Komentar