Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 22 September 2017

Kenapa merokok bisa tingkatkan risiko terkena kanker paru-paru?


RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Nama kanker paru menjadi naik daun beberapa waktu belakangan ini. Penyebabnya kanker ini berubah menjadi kanker pembunuh nomor 2 setelah kanker paru-paru pada wanita. Bahkan di Amerika Serikat, kanker paru-paru menjadi pembunuh utama pada wanita.

Kanker paru-paru sendiri sulit untuk dideteksi sejak awal sehingga ketika terdeteksi, penyakit ini sudah memasuki tahap yang parah. Mereka yang stadium kankernya sudah parah biasanya hanya memiliki kelangsungan hidup selama 5 tahun setelah didiagnosis.

Apa yang jadi sebab penyakit kanker paru-paru?

Sementara ini, penyebab pasti kanker paru-paru masih diselidiki. Namun kebiasaan merokok, paparan polusi udara kotor, hingga genetika yang jadi sebabnya.

Lalu, kenapa merokok bisa membuatmu berisiko tinggi kena kanker paru-paru?

"Rokok dan asap rokok mengandung lebih dari 70 bahan kimia penyebab kanker atau karsinogen. Beberapa karsinogen yang ditemukan dalam asap rokok meliputi timbal (logam yang sangat beracun), arsenik (insektisida), kadmium (komponen baterai), isoprene (digunakan untuk membuat karet sintesis), dan benzena (zat aditif bensin)," terang penelitian dari medicinenet.com

"Asap rokok kemudian akan merusak dan bisa membunuh sel-sel saluran napas seperti rambut pada paru-paru yang disebut dengan silia. Silia biasanya bertugas untuk mengeluarkan racun, virus, dan bakteri. Namun saat silia rusak atau hancur karena asap, semua hal negatif ini akan terakumulasi di paru-paru dan bisa menyebabkan masalah seperti infeksi atau kanker paru-paru."

sumber : merdeka.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar